11 Juli 2013

Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar Tanggal 10 Juli 2013

Event : Tausiyah Tarawih Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 10 Juli 2013
Pembicara : Ustadz Risdianto, MA
Tema : Belajar dari Rabi'ah Al Adawiyah

Rabi'ah Al Adawiyah

Suatu hari ada tawaran pinangan untuk Rabiah datang dari gurunya sendiri, Hasan al-Bashri. Rabiah setuju, tapi dengan mengajukan empat syarat. Apabila Hasan al-Bashri dapat menjawab pertanyaan Rabiah dengan benar, maka kan diterima pinangan itu. Rabiah berkata, " Apakah kesaksian yang akan di berikan orang-orang saat menjelang pemakamanku ketika aku mati nanti ? Akankah mereka bersaksi aku mati dalam keadaan Islam atau murtad ?" Hasan menjawab , Wallahu a'lam (Allah Yang Maha Mengetahui) Rabiah bertanya lagi, "Ketika dalam kubur nanti Malaikat Munkar-Nakir menanyaiku "Siapa Tuhanmu ?", Dapatkah aku menjawabnya ? Hasan menjawab lagi , Wallahu a'lam (Allah Yang Maha Mengetahui) Rabi'ah bertanya lagi, "Ketika semua manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar pada Yaumul Hisab nanti, semua orang aka menerima buku catatan amal dari tangan dan kiri, (Orang mukmin menerima buku catatan amal dari tangan kanan, sedangkan orang kafir menerima buku catatan amal dari tangan kiri ) bagaimana denganku ? Akankah buku catatan amalku kuterima dengan tangan kananku ? Hasan pun menjawab," Hanya Allah Yang Maha Mengetahui." Rabi'ah bertanya lagi, "Di Hari Perhitungan nanti, Sebagian orang akan di masukkan ke Syurga dan sebagian ke Neraka, bagaimana denganku ? Hasan pun lagi-lagi menjawab dengan jawaban yang tak jauh beda. Karena Hasan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Rabi'ah, maka Hasan pun harus menerima kalau pinangannya di tolak karen Rabi'ah lebih memilih Allah sebagai kekasih sejatinya.

---

Di bulan Ramadhan ini

1. Perbanyak taubat

2. Perbanyak amal

---

Maksiat/dosa membuat jarak antara pelakunya dengan Allah

Diriwayatkan ada seorang lelaki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya. Sang arif berpesan, “Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah (perbuatan dosa itu). Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut