05 Maret 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 4 Maret 2014 Ustadz Ahmad Bahir Ghozali

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 4 Maret 2014
Pembicara : Ustadz Ahmad Bahir Ghozali
Tema: Rasulullah Sebagai Pemimpin Bisnis dan Entrepreneur
Menu Pagi Ini
1. Rasulullah saw – Entrepreneur Sejati
2. Sejarah Karir Bisnis Rasulullah saw
3. Etika Wirausaha Islam
4. Hikmah
Stage 1 :

Rasulullah saw – Entrepreneur Sejati
Ajaran Rasulullah saw
1. Pola bisnis yang sangat luhur;
2. Kepercayaan modal yang paling berharga;
3. Bisnis harus bermanfaat untuk semua stake holders;
4. Gesit dalam melakukan positioning di pasar global;
5. Jangan jago kandang;
6. Menjadi wirausahawan yang tangguh dan manajer terpercaya.
Stage 2:
Sejarah Karir Bisnis Rasulullah saw
1. Usia 12 – 25 : Rasulullah mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun
2. Usia 17 tahun Rasulullah telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya
3. Usia 20 tahun adalah merupakan masa tersulit dalam perjalanan bisnis Rasulullah;
4. Titik keemasan entrepreneurship Rasulullah tercapai ketika usia antara 20-25 tahun.
M A H A R
1. 20 ekor unta muda;
2. 12 uqiyah emas.
Dikonversi:
1 Unta @ 4000 Riyal : Rp. 10.000.000 x 20 Unta = Rp. 200.000.000;
1 uqiyah= 7,4 Dinar, 1 Dinar = Rp. 2.200.000 x12 uqiyah emas: Rp. 195.360.000

Integritas Rasulullaah
1. Kejujurannya telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddiq;
2. Sangat teguh memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah sekali-kali mengkhianati kepercayaan;
3. Mendapat julukan Al Amin (Terpercaya).

Prinsip Manajemen : Bisnis Modern
1. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
2. Pelayanan yang unggul (service exellence ): efisiensi, persaingan yang sehat dan kompetitif;
3. Kejujuran (Transparasi), dalam menjalankan bisnis, Rasulullaah selalu melaksanakan prinsip kejujuran
Usia 37 – 40 :
1. Mengurangi kegiatan bisnisnya ketika mencapai usia 37 tahun;
2. Usia 40 tahun beliau lebih banyak terlibat dalam perenungan perbaikan masalah sosial masyarakat sekitarnya yang jahiliyah.
3. Rentang usia beliau berbisnis selama 25 tahun ternyata lebih lama dibandingkan dengan rentang usia kenabian beliau yang selama 23 tahun.
4. Hal ini tentunya telah membentuk business skill yang sangat penting bagi proses pengambilan hukum perdata dan komersial kelak dikemudian hari.

Stage 3: Etika Wirausaha Islam
Motivasi Untuk Para Sahabat:”
“Tidak ada yang lebih baik dari apa yang dimakan seseorang kecuali memakan makanan dari hasil keringatnya…” (HR. Bukhari).
1. Abu Bakar As Shidiq: Usaha dagang pakaian;
2. Umar bin Khattab: Usaha dagang Jagung;
3. Usman bin Affan: Usaha dagang bahan pakaian;
4. Imam Abu Hanifah: Usaha dagang bahan pakaian.
KEJUJURAN
Rasullah bersabda, ‘Tidak dibenarkan seorang muslim menjual barang yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (HR Al Quzwani).
PENCATATAN UTANG PIUTANG
“Hai orang-orang yang beriman, kalau kalian berutang-piutang dengan janji yang ditetapkan waktunya, hendaklah kalian tuliskan. Dan seorang penulis di antara kalian, hendaklah menuliskannya dengan jujur. Janganlah penulis itu enggan menuliskannya, sebagaimana telah diajarkan oleh Allah kepadanya.”
(QS al-Baqarah [2] : 282)
ORIENTASI TA’AWUN
Pelaku bisnis yang Islami hendaknya tidak hanya mengejar keuntungan sebanyak – banyaknya sebagaimana yang diajarkan bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith. Namun sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnisnya. Dengan kata lain dalam berbisnis bukan mencari keuntungan semata namun hendaknya didasari oleh kesadaran-memberi kemudahan bagi orang lain.
TIDAK SUMPAH PALSU
Nabi Muhammad sangat intens melarang para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalam melakukan transaksi bisnisnya. Dalam sebuah hadist riwayat Bukhori, ia bersabda, “Dengan melakukan sumpah palsu, barang-barang memang terjual, tetapi hasilnya tidak berkah.”
SIKAP LONGGAR DAN RAMAHTAMAH
Sabda Rasulullah, “Allah mengasihi orang yang bermurah hati saat menjual, membeli, dan menagih utang” (HR Bukhari).
Kemudian dalam hadits lain, Abu Hurairah memberitakan bahwa Rasulullah bersabda, “Ada seorang pedagang yang mempiutangi orang banyak. Apabila dilihatnya orang yang ditagih itu dalam kesempitan, dia diperintahkan kepada pembantu-pembantunya, ‘Berilah kelonggaran kepadanya, mudah-mudahan Allah memberikan kelapangan kepada kita’. Maka Allah pun memberikan kelapangan kepadanya.” Selain itu, Nabi Muhammad SAW pun mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis” (HR Bukhari dan Tarmizi).
TIDAK MENJELEKKAN BISNIS ORANG LAIN
“Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (HR Muttafaq ‘alaih)

JUJUR DALAM TAKARAN DAN TIMBANGAN
al-Muthafifin (83) ayat 1-3 : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

ISLAM TIDAK MENGENAL PERSAINGAN NAMUN SINERGI
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa dalam menjalin hubungan dengan mitra bisnis hendaklah saling menguntungkan, atau dengan kata lain dilarang saling bersaing. “Janganlah kamu menjual dengan menyaingi dagangan saudaramu”
(HR Muttafaq ‘alaih).
BISNIS TIDAK MENGGANGGU IBADAH KEPADA ALLAH SWT
firman Allah, “Orang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat Allah, serta dari mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hari itu, hati dan pelihatan menjadi goncang.”

PEMBAYARAN UPAH SEBELUM KERINGAT KARYAWAN MENGERING
Rasulullah bersabda, “ Berilah upah kepada karyawab sebelum kering keringatnya “
( al-Hadist).

TIDAK MEMONOPOLI DALAM BISNIS
Sistem ekonomi kapitalis melegitimasi monopoli dan ologopoli dalam berbisnis. Contoh sederhana adalah eksploitasi(penguasaan) individu atas hak milik sosial, seperti air udara dan tanah yang terkandung di dalamnya.
BISNIS TIDAK DALAM KONDISI BERBAHAYA
Dalam hal ini, seorang pedagang atau pengusaha dilarang berbisnis dalam keadaan yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial.

BERZAKAT
Setiap pengusaha dianjurkan untuk menghitung dan mengeluarkan zakat barang dagangan setiap tahun sebanyak 2,5% sebagai salah satu cara untuk membersihkan harta yang diperoleh dari hasil usaha.

HANYA MENJUAL BARANG YANG HALAL
Jika Allah mengharamkan sesuatu untuk dimakan maka haram pula untuk diperjualbelikan.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan bisnis miras, bangkai, babi dan ‘patung-patung’” (HR Jabir).
SEGERA MEMBAYAR HUTANG
Rasulullah memuji seorang muslim yang memiliki perhatian serius dalam pelunasan utangnya dengan sabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling segera membayar hutangnya” (HR Hakim)

KELONGGARAN DALAM PIUTANG
Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW, “Barang siapa yang menangguhkan orang yang kesulitan membayar utang atau membebaskannya, Allah akan memberinya naungan di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya” (HR Muslim)

LARANGAN RIBA
Bisnis yang dilaksanakan harus bersih dari unsur riba.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”. (al-Baqarah [2] : 278)

Stage 4: H i k m a h
1. Jiwa entrepreneur atau wirausaha harus dikembangkan;
2. Berwirausaha janganlah berorientasi pada keuntungan semata, namun mengedepankan sisi memberi manfaat bagi sesama maka akan menuai barakah dan ridha dari Allah SWT;
3. Bisnis bagi Rasulullah SAW tidak hanya sebatas perputaran uang dan barang, tapi ada yang lebih tinggi dari semua itu, yaitu menjaga kehormatan diri

Keimanan adalah fondasi bagi keselamatan hidup seseorang, karena dalam surah Ibrahim ayat 24-26, Allah SWT menyatakan,

Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhan-nya. Dan Allah membuat perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

Di mana keimanan diibaratkan seperti akar sebuah pohon. Manusia jika sudah tidak memiliki keimanan maka sama dengan pohon yang tidak memiliki akar. Kehidupan seseorang idealnya seperti sebuah pohon yang akarnya kuat menghujam ke dasar tanah, dahannya menjulang sampai ke langit, dan buahnya bisadinikmati masyarakat yang hidup di sekitar pohon tersebut setiap saat.
http://tafsirempu.blogspot.com/2010/11/al-baqarah-2183.html
Mari meningkatkan ketaqwaan
Qs Al Hujurat : 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
Jadilah orang yang ikhlas, melupakan kebaikan kita kepada orang lain, tidak pernah melupakan kebaikan orang lain kepada kita
Jadilah ikhlas, mukhlis, mukhlas, Jauhkan dari sikap sum’ah (ingin didengar), riya’ (ingin dilihat)
Jadi, berbisnis juga harus ekspansi agar kita beruntung, karena ekspansi ke luar wilayah itu membuat kita lebih dikenal, lebih banyak transaksi, lebih banyak koneksi
Qs Jumuah : 10
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung
Cinta Nabi Muhammad ? Apakah sudah tahu silsilah keluarganya ?
Silsilah Nabi Muhammad saw lengkap disertai dengan tahun kelahiran sampai 15 tingkat ke atas hingga cucu Nabi yang bernama Hasan dan Husain. Untuk melihat bagan silsilah Nabi Muhammad saw lebih besar dan lebih jelas, silakan klik gambar di samping.
.
Keterangan Silsilah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw lahir tahun 570
Ayahnya bernama Abdullah, lahir tahun 545
Ayahnya bernama Abdul Muthalib, lahir tahun 497
Ayahnya bernama Hasyim, lahir tahun 464
Ayahnya bernama Abdul Manaf, lahir tahun 430
Ayahnya bernama Qushay, lahir tahun 400
Abdul Muthalib selain mempunyai anak yang bernama Abdullah (ayah nabi), anak-anak lainnya bernama: Hamzah, Abu Thalib dan Abbas. Abu Thalib memiliki anak yang bernama Ali, yang menikah dengan Fatimah, anak nabi.
Istri Nabi Muhammad : Khadijah
Ayahnya bernama Khuwailid
Ayahnya bernama Azad
Ayahnya bernama Abdul Uzza
Ayahnya bernama Qushay, lahir tahun 400
Nabi Muhammad dan istrinya, Khadijah memiliki garis keturunan yang sama. Keduanya sama-sama keturunan dari Qushay yang lahir tahun 400.
Qushay bin Qilab juga dikenal dengan nama Fahr bin Qilab adalah leluhur dari suku Quraish. Leluhur dari Qushay ke atas adalah Qilab, Ka'ab, Lu'ai, Ghalib, Fihr, Malik, Nazar, Kinanah, Khuzamah, Mudrikah, Ilyas, Mazar, Nazar, Ma'ad bin Adnan.
Dari beberapa riwayat Adnan ialah anak Nabi Ismail, yang merupakan anak pertama dari Nabi Ibrahim. Beberapa sejarawan juga menyatakan bahwasanya, nama asli dari Qushay adalah Fahr, anak dari Malik, Madar, Kananah, Khuzaimah, Mudrikah, Ilyas, Mazar, Nazar, Ma`ad, Adnan, Ismail, Ibrahim, Sam, Nuh.
Qushay memiliki 4 orang putera, yang lain menyebut ia memiliki 2 orang putera.Anak yang tertua adalah 'Abd al-Dâr yang kemudian menurunkan Bani 'Abd al-Dâr. Anaknya yang lain adalah 'Abd al-Manâf yang menurunkan Bani 'Abd al-Manâf. Satu lagi puteranya yang diketahui adalah 'Abd al-'Uzza yang menurunkan Bani Asad. Inilah silsilah Nabi Muhammad saw dan Khadijah.
Anak Nabi Muhammad saw : Fatimah
Baca lengkap : nama anak anak Nabi Muhammad saw lainnya, jumlahnya dan nama-nama ibunya.
Cucu Nabi Muhammad saw : Hasan dan Husain (Anak Fatimah dan Ali)
Jadi, menantu Nabi Muhammad bernama Ali, anak Abu Thalib.
http://www.promutu.com/tentang-nabi-muhammad/silsilah-nabi-muhammad-saw/
Jangan kenal putus asa dalam berbisnis
Qs Alam nasyrah : 5-6
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Ketika kita bangun tidur, ucapkan syukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup
Qs Az Zumar : 42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir
Apakah kita memiliki ciri orang beriman ?
Qs Al Anfal : 2-4
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang bila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan nafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rizki yang mulia
Arti Doa setelah shalat dhuha :
Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, Kekuatan-Mu, dan Kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh
Doakan kebaikan bukan hanya untuk diri sendiri melainkan orang lain
Jika kita mulai tua renta, maka 1 per 1 fungsi organ tubuh kita melemah
Qs Yassin : 68
Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut