08 Februari 2015

Pengajian HmC Palembang Ustadz KH M Ali Keutamaan amar ma'ruf Nahi munkar

Event : Pengajian HmC Palembang
Tanggal : 7 Feb 2015
Pembicara : Ustadz KH M Ali
Tema : Keutamaan amar ma'ruf Nahi munkar

Hadist : Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya yang berasal dari pertanyaan seorang sahabat. “Ya Rasul, siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini.” Rasul menjawab, “Ibumu.” Kemudian dia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Rasul menjawab, “Ibumu.” “Kemudian lagi, ya Rasul,” tanya orang itu. “Rasul menjawab, “Ibumu.” Lalu, laki-laki itu bertanya lagi; “Kemudian, setelah itu siapa, ya Rasul?” “Bapakmu,” jawab Rasulullah.
Hadits di atas menegaskan betapa pentingnya setiap anak memberikan rasa hormat dan patuh kepada kedua orang tuanya, terutama ibunya. Sebab, kasih sayang yang diberikan seorang ibu, melebihi sayangnya terhadap yang lain.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/12/m0rym7-fikih-muslimah-hormati-ibumu-1

---

Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan keluarga, oleh karena itu, Ibu dituntut untuk memberikan ajaran yang baik, untuk dirinya, suaminya, anak anaknya

---

Allah membuat istri Nuh dan istri Lut perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); “Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)“. (QS. At Tahrim : 10)

Allah menggambarkan tentang istri Nabi Nuh dan Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Dalam ayat tersebut diatas Allah meng-kisahkan bahwa istri-istri kedua Nabi tersebut adalah berkhianat kepada suaminya. Berkhianat disini bukanlah berkhiatanat dalam hal berzinah ataupun serong, melainkan berkhianat dalam hal agama dan tauhid.

Allah memberikan perumpamaan kepada orang-orang kafir, bahwa para istri Nabi tersebut hidup dalam lingkungan dan berbaur dengan orang-orang beriman dan shalih, akan tetapi bukan jaminan bagi orang-orang yang ingkar, orang-orang ingkar itu tidak dapat mengambil manfaat semua itu dari Allah bila tidak ada iman di dada-dada mereka.

---

Oleh karena itu, para ibu harus membekali diri dengan ilmu agama yang benar agar tidak salah bergaul

---

Ibu benar, inshaAllah sekeluarga benar
Ibu salah, sekeluarga salah

---

Qs Al Maidah : 19

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: Tidak datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

---

Rasulullah telah mengajarkan tuntunan hidup, jalani dan patuhi

---

Yang halal itu banyak, yang haram itu sedikit, jauhilah yang haram karena yang halal itu jauh lebih mudah

---

Masuknya Iblis ke dalam sorga untuk memperdaya adam.

Setelah Adam dinobatkan sebagai khalifah, beliau kemudian tinggal dalam sorga Janatul Firdaus bersama istrinya Hawa. Adam berpikir bahwa seluruh pintu sorga begitu kokohnya; tidak mungkin dapat dimasuki oleh Iblis. Di samping itu, katanya dalam hati, bahwa apa kesalahannya terhadap Iblis, lagi pula Iblis sangat jauh dengan dirinya yang berada di bumi, dan Adam as. di sorga.

Iblis senantiasa mencari jalan ingin memperdayakan Adam a.s., hingga membinasakannya. Iblis mulai mencari kesempatan untuk menyesatkannya. Iblis pun pergi dari bumi lapis pertama, menuju sorga yang melalui tujuh lapis langit.

Singkat cerita, iblis telah tiba di depan pintu sorga. Dengan sabar ia menanti terbukanya pintu itu. Tiba-tiba datang ke dekat pintu sorga seekor burung merak. Merak melihat ke luar melalui celah-celah dinding sorga, karena didengarnya ada suara tangisan di sana.

"Siapa engkau ini?" tanya merak.

"Aku ini seorang malaikat di antara para malaikat yang banyak. Dan aku sangat ingin bertemu dengan engkau," jawab Iblis.

"Mengapa engkau duduk di sini. Apa dayamu hendak bertemu dengan aku ini?" tanya merak lagi.



"Marilah engkau berdiri di pintu sorga ini, agar diajari padamu suatu do’a. Dan adalah do’a yang hendak kuajarkan ini tiga hal khasiatnya akan dianugerahkan oleh Allah Ta’ala kepada siapapun yang mengamalkannya. Pertama, muda selama-lamanya; kedua, tidak mati selama-lamanya; dan ketiga, ia tidak akan keluar sorga selama-lamanya," ujar Iblis.

"Aku tidak dapat membuka sorga, pintu sorga ini dikunci oleh Malaikat selama Adam di dalam sorga," tandas merak.

“Bicarakan juga olehmu mengenai (caranya) membuka pintu sorga," kata Iblis lagi.

Kemudian burung merak itu berlalu untuk memberitahukan kepada penghuni sorga yang lain mengenai kejadian yang telah dialaminya itu. Kebetulan makhluk pertama yang ditemuinya adalah ular. Setelah diberitahu, ular pun segera menghampiri ke dekat pantu sorga. Ternyata di luar, Iblis tengah menangis, maka ular pun menengokkan kepalanya ke luar melalui celah-celah dinding.

Melihat ada yang memperhatikan tingkah Iblis, ia pun bicara, "Hai ular, pelajarilah olehmu apa-apa yang berasal dari aku (berupa) do’a ini, agar engkau terhindar dari bahaya kejahatan, serta aku minta janji darimu untuk membawaku ke dalam sorga ini."

Ular menegaskan, "Aku tidak dapat membuka pintu sorga ini selama Adam berada di dalamnya, karena sorga ini dikunci oleh Malaikat, dan kuncinya berada pada dia."

"Aku tidak bisa menjejakkan kakiku (ke dalam) sorga, melainkan (hanya) pada pintu sorga ini. Tetapi bukalah mulutmu supaya aku dapat masuk ke dalam mulutmu," kata Iblis.

Gumam ular dalam hatinya, "la tidak akan dapat masuk ke dalam mulutku."

Ular pun akhirnya mau mengangakan mulutnya. Iblis segera melompat masuk ke dalam mulut ular. Iblis meminta kepada ular, "Hai ular, bawalah aku olehmu ke pohon khuldi itu."

Setelah sampai di tujuan, Iblis segera ke luar, dan duduk di pohon itu. Untuk menarik perhatian penghuni sorga, ia menangis dengan kerasnya. Terkejutlah para penghuni sorga yang mendengar suara tangisan tersebut. Disebabkan tidak pernah ada sebelumnya yang menangis di dalam sorga. Para Bidadari yang mendengarnya segera mendekati ke arah suara tangisan. Hawa, dari kejauhan melihat para Bidadari tengah berkerumun, ia pun mendekati mereka, seraya berkata, "Ada apa dengan kaiian berkerumun seperti ini?"

Sahut bidadari’itu, "Pada ular ini terdapat seseorang di dalam mulutnya. Siapakah ia, tidak ada seorang pun dari kami yang mengetahui."

Mengetahui ada Hawa di depannya, Iblis memalingkan wajahnya ke arah Hawa.

Hawa bertanya kepada Iblis, "Hai Orang Tua, siapa Engkau, dan dari mana datangmu, dan apa yang Engkau tangiskan itu?"

Jawab Iblis, "Hai Orang Muda, sesungguhnya aku ini (berasal) dari malaikat, dan yang aku tangiskan itu karena engkau akan dikeluarkan oleh Allah Ta’ala dari dalam sorga ini. Jika engkau hendak kekal di dalam sorga ini, makanlah olehmu buah pohon ini, niscaya tidaklah engkau akan keluar lagi di dalam sorga ini selama-lamanya." Lanjutnya, "Aku yang menunjukkan tempat pohon itu. Makanlah olehmu buahnya. Sesungguhnya jika engkau makan itu, niscaya kekallah engkau di dalam sorga ini. Tidaklah engkau ke luar dari dalamnya."

Tegas Hawa, "Aku dilarang oleh Allah Ta’ala dan memakan buah pohon itu. Bagaimana engkau ini, menyuruh aku untuk memakan buah pohon itu?"

"Ketahuilah olehmu bahwa itulah hikmah Allah hendak mengeluarkan engkau ke dunia lagi Engkau akan dijadikan tua oleh-Nya, jadi buruklah rupamu. Jika kau makan buah pohon itu, tidaklah engkau (akan) merasakan kejahatan lagi," bujuk Iblis mulai berupaya menyesatkan bangsa manusia. Seraya bersumpah dengan nama Allah dan beberapa sumpah yang besar-besar.

Hawa mulai luntur keyakinannya terhadap perintah Allah untuk tidak memakan buah khuldi. la mulai berpikir bahwa orang ini telah bersumpah dengan nama Allah Ta’ala yang Maha besar, tentunya karena ingin menunjukkan jalan kebaikan kepadanya. Dan dia (iblis) bersumpah kepada keduanya,

Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua". (Q.S. 7:21)

Akhirnya, Hawa pun berhasil dibujuk oleh iblis. Diambilnya tiga buah pohon khuldi yang dilarang itu. Satu telah dimakannya, sedangkan sisanya akan diberikan kepada suaminya, Adam a.s.

Tatkala diberikan kepada Adam as., ia pun bertanya: "Buah apa ini"

Sahut Hawa, "Inilah buah dari pohon yang dilarang oleh Allah Ta’ala itu. Tuan hamba, makanlah satu (saja). Hamba makan sebuah"

Adam bertanya lagi, "Bagaimana rasanya buah ini?"

"Amat baik cita rasanya," jawab Hawa.

"Aku tidak mau memakannya," ujar Nabi Adam a.s..

“Hamba sudah makan itu. Mengapa Tuan hamba tidak mau memakannya," bujuk Hawa.

"Karena aku sudah bersetia dengan Tuhanku, tidak boleh, bahwa aku dilarang memakan buah pohon itu, maka tidaklah aku mau mengabaikan perintah Tuhanku," tegas Nabi Adam a.s.

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (Q.S. 20:115)

Hawa mencari akal agar Nabi Adam a.s. dapat memakan buah khuldi. Dicobanya satu cara yang dianggapnya bakal berhasil, yaitu dengan memberi khamar’ kepada Nabi Adam a.s.. Setelah diminum oleh Adam a.s., membuatnya menjadi lupa terhadap janji setianya kepada Tuhan mengenai larangan memakan buah khuldi. Hatinya pun tertutup. Mulailah diambil buah khuldi itu dari tangan Hawa. Adam a.s pun memakannya. Namun, baru saja sampai di kerongkongannya, maka terlepaslah mahkota yang dikenakan di kepalanya; jatuh, lalu terbang. Selurun perhiasan Adam dan Hawa pun tiba-tiba terlepas dan tubuh keduanya, lenyap tidak berbekas. Kursi kebesaran adam yang terbuat dari emas dengan bertahtahkan ratna-mutumanikam pun lenyap Lalu tubuh mereka kini tanpa busana sama sekali.

Maka keduanya memakan dari buah pohon itu. lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) sorga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (Q.S. 20:121)

Lalu keduanya berlari-lari melihat kepada satu pohon yang akarnya terbuat dari zamrud, dan seluruh cabangnya dari emas, dedaunannya terbuat dari sundusin dan astabraqin. Adam pun berdo’a, "Ya Tuhanku, baik sekali pohon ini, indah nian rupanya. Kau anugerahkanlah kiranya kepada hamba-Mu ini."

Namun Allah SWT belum memperkenankan permintaannya itu. Lalu Adam mencari pohon lagi. Kali ini ia menjumpai sebuah pohon yang bernama Al-Jabbar. Namun, pada saat akan mengambil daunnya, si pohon tersebut tiba-tiba meninggikan dirinya. Ada lagi pohon yang bernama Ud. Adam meminta kepada pohon itu dedaunannya. Pohon Ud pun memberikan sebagian dedaunannya. Namun, terdengar suara: "Hai pohon-Ku, Ud, pertolonganmu itu akan sia-sia, karena yang kau tolong itu (telah) mengabaikan perintah-Ku."

Pohon Ud pun meninggikan dirinya. Sedangkan Adam dan Hawa berlari-lari di dalam sorga karena sangat kalutnya Ketika Adam dan isterinya tengah berlari-lari ketakutan, terdengar suara menyahutnya, "Hai Adam."

Namun Adam tidak menanggapinya. Dua kali lagi sahutan suara itu muncul. Lalu Jibril menyeru kepada Adam, "Hai Adam. Tuhanmu memberi firman kepadamu. Mengapa engkau tidak menyahut."

Lalu muncul lagi suara lain: "Larilah engkau dari-Ku."

Adam memelas sedih, "Malu sekali hamba ke hadirat-Mu, ya Tuhanku."

Allah berfirman, "Adam. tidakkah sudah Kutegaskan padamu bahwa jangan kau makan buah dari pohon itu. Tidakkah Kuajari kepadamu bahwa Iblis itu musuhmu yang nyata. Maka Adam berucap lirih:

Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi" (Q.S. 7:23)

Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Allah SWT kemudian memerintahkan kepada Jibril untuk mengeluarkan Adam dan isterinya, merak, ular, dan Iblis yang masih berada di dalam sorga ke dunia
Mengetahui akan dikeluarkan dari sorga, Adam berdiri dan menyeru-nyeru sambil menangis, karena akan berpisah dengan tempat yang dicintainya itu. Namun apa mau dikata, takdir berbicara lain. Inilah awal dari perjalanan kehidupan manusia selanjutnya yang sangat berliku-liku dan begitu ragam corak dan dinamikanya hingga datang hari kiamat kelak. Sejarah kehidupannya menjadi pelajaran bagi anak cucunya. Kini ia dan isterinya akan diturunkan ke muka bumi. Pada mulanya pun, di bumi akan diangkat sebagai khalifah pengganti Iblis adalah Adam. Namun tentunya, pada mulanya Tuhan berkehendak prosesnya tersebut sesuai dengan harapan-Nya. Namun, sejarah berbicara lain: Adam ‘dipaksa’ segera menempati bumi, karena kekhilafannya sendiri. Jika Adam tidak memakan buah khuldi, mungkin saja proses turunnya ke dunia tidak akan secepat itu, dan tragedi perpisahan yang sangat lama mungkin tidak akan terjadi.

Sebagai kenang-kenangan dari sorga, ia mengambil sepenggal kayu sebagai tongkat – yang konon, tongkat ini nantinya akan menceritakan sangat banyak mukjizatnya tersendiri. Berjalanlah mereka keluar dari sorga. Adam paling depan, menyusul Hawa, kemudian merak serta ular di belakangnya, dan terakhir adalah Iblis. Adam diturunkan di Sarandeep (India). Hawa di Jeddah, merak di laut, ular di Isafahan, dan iblis di Basrah (Irak).

Dengan diturunkannya ke bumi, Adam selalu menangis, karena penyesalannya telah melanggar perintah Allah SWT. Konon, sampai dua ratus tahun atau tiga ratus tahun lamanya ia menangis. Seraya mengucapkan do’a pengampunan:

‘Robbanaa zolamnaa an fuusanaa wa Ham taghfirlaanaa wo tarhamnaa lankkuunanna mi nal khoosiriin’.

https://semestahidayah.wordpress.com/2010/12/07/kisah-keluarnya-adam-hawa-dari-surga/

---

Jauhi perbuatan ramal meramal

Hadist : "Siapa yang mendatangi tukang ramal (dukun) dan bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam." (HR. Muslim)

---

Hukum islam :
1. Al Quran
2. Hadist
3. Qiyas
4. Ijmak

---

Dalam Tafsir Ayyasyi diriwayatkan dari Abi al-Shabah dari Imam Shadiq As, “... Allah Swt mengharamkan khamar sedikit atau banyak sebagaimaan bangkai, darah, daging babi, sedikit dan banyaknya haram.”

http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa6184

---

6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :
1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/ cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :
1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur :
1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.

3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :
1. Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

http://arikusen.heck.in/siksa-dan-dosa-orang-yang-meninggalkan-s.xhtml

---

Keutamaan menjaga hati :

"Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati". (HR Muslim)

---

Jangan mengkonsumsi makanan minuman yang haram, karena itu membuat kita berdosa, apa dampaknya ?

“Siapa yang melakukan satu dosa, maka akan tumbuh pada hatinya setitik hitam, sekiranya dia bertaubat akan terkikislah titik hitam itu daripada hatinya. Jika dia tidak bertaubat, maka titik hitam itu akan terus merebak hingga seluruh hatinya menjadi hitam.” (Hadis riwayat Ibn Majah).

---

Hindari makanan atau minuman yang subhat dan haram

Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

seorang perempuan jangan segan-segan menanyakan dari mana suami mendapatkan uang untuk membeli mobil atau rumah. "Sebagai istri, perempuan harus bertanya dari mana sumber dana yang digunakan suaminya untuk membeli mobil mewah, rumah megah, atau perhiasan yang mahal-mahal, Sikap menuntut kepala rumah tangga untuk transparan, lanjut Nita, juga menjadi penting, agar keluarga tidak mengonsumsi harta haram dan yang diperoleh secara tidak sah. Lantas, bagaimana jika sang suami benar-benar tidak bisa membuktikan sah dan halalnya uang atau harta yang dibawa ke rumah? Menurut Nita, istri harus tegas menolak. "Sikap seperti ini merupakan kontribusi nyata perempuan dalam pemberantasan korupsi dan suap

http://acch.kpk.go.id/perempuan-penangkal-korupsi

---

Pentingnya positif thinking dengan ketentuan Allah

QS Al Baqarah : 216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

---

Tuntunan Ortu (yang dicontohkan Luqman) dalam mendidik anaknya

QS Luqman : 12-19

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman berkata): Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut