08 Februari 2015

Pengajian MT Ummu Sakinah 6 Feb 2015 Ustadz Fuad rifa'i Perbedaan antara Umroh syariat dan Hakikat

Event : Pengajian MT Ummu Sakinah
Tanggal : 6 Feb 2015
Pembicara : Ustadz Fuad rifa'i
Tema : Perbedaan antara Umroh syariat dan Hakikat

Kitab Minhajul abidin, Imam Ghazali mengungkapkan :
1. Syariat : Ilmu Fiqih
Ini membentuk outer, Macam macam mahzab, namun jangan menjadikan perpecahan
2. Hakikat : Ilmu tauhid
Ini membentuk inner, Jadi, outer dan inner membentuk akhlaq
3. Akhlaq : Adab, Moralitas

Syarat Ibadah untuk Umroh/Haji :
1. Ibadah Qolbu
2. Ibadah Jasmani
3. Ibadah maal

Syarat untuk shalat :
1. Rukun aqwal
2. Rukun af'al

Pengertian Umroh syariat : Pergi menuju Baitullan dengan rukun dan syari'at tertentu
Pengertian umroh hakikat : Pergi dengan hati yang suci, menuju tanah yang suci, untuk bersama dengan yang maha suci

Hadist Qudsi : Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw “Telahberfirman Allah Subhanahu wa ta’ala, ‘Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku mengingatku dalam sendirian,maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia mengingatku di dalam sebuahkelompok/jama’ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompoktersebut, dan jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jikadia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya satu depa, dan jika dia mendatangikudengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”

https://azizdesign.wordpress.com/40-hadist-qudsi/

---

Rukun Umroh :
A. Mengambil niat di Miqot
a. Bir Ali dari Madinah
b. Tan'im, Ji'ranah, Hudaibiyah dari Makkah

Pada saat wudhu, "miqot" nya adalah ketika membasuh muka

Ihram pengertiannya : suci, terhindar dari hal haram

Qs Al Maidah : 6

Hai orang orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, ...

---

Sebab hilangnya kenikmatan ibadah :
1. Hilangnya keikhlasan karena hati bersambung kepada yang selain Allah
2. Hilangnya pertalian hati kepada Allah
3. Hilangnya khusyuk

QS Ali Imran : 167

Dan supaya Allah mengetahui siapa orang orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan :"Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)" Mereka berkata :"Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan tentulah kami mengikuti kamu, Mereka pada hari itu lebih dekat pada kekafiran dari pada keimanan. Mengeka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan

Undangan Allah :
1. Adzan (untuk shalat)
2. Baitullah (untuk haji/umroh)
3. Kematian

---

Riya’ adalah menampakkan ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain. Jadi riya’ berarti melakukan amalan tidak ikhlas karena Allah karena yang dicari adalah pandangan, sanjungan dan pujian manusia, bukan balasan murni di sisi Allah. Penyakit inilah yang banyak menimpa kita ketika beribadah. Padahal riya’ ini benar-benar Nabi khawatirkan. Hadits yang bisa jadi renungan kita,

Hadist : Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik ashgor.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik ashgor, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik ashgor adalah) riya’. Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka: ‘Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?’ (HR. Ahmad)

http://rumaysho.com/aqidah/riya-yang-paling-nabi-khawatirkan-2946

---

Ibadah karena ingin dapat pahala ?
Ibadah karena takut neraka ?
Ibadah karena ingin masuk surga ?

Qs Al Fatihah : 5
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan

B. Pengertian thawaf syariat : Mengelilingi ka'bah 7 kali berawal dari Hajar aswad dan berakhir di Hajar aswad
Pengertian thawaf Hakikat : Merasa diawasi oleh Allah (Muroqobah)

Qs Ali Imran : 96
Sesungguhnya rumah yang mula mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia

C. Pengertian Sa'i secara syariat : Berlari lari kecil dar bukit Safa ke Marwa sebanyak 7 kali, berakhir di Marwa
Pengertian Sa'i secara hakikat : Berjihad, Kelembutan, Kepuasan batin. Kalau mau berjihad harus diisi dengan hati bersih agar menimbulkan kepuasan

D. Pengertian Tahalul secara syariat : Berasal dari kata Halal, Menggunting rambut minimal 3 helai
Pengertian tahalul secara hakikat : Diampuni segala dosa oleh Allah

Keutamaan umroh, Hadist : Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari)

Sama halnya dengan puasa, ada puasa Syariat dan Hakikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut