24 November 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 24 November 2015 Ustadzah DR Romlah askar Upah dalam berdakwah

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 24 November 2015
Pemateri : Ustadzah DR Romlah askar
Tema : Upah dalam berdakwah

Keutamaan hadir di pengajian
...Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak dapat dikejar dengan nasabnya.” (HR Muslim)

Percaya dengan malaikat adalah salah satu isi rukun iman
QS Al Baqarah : 177
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Salah satu nasehat agar manusia mengikuti guru yang tidak meminta balasan (upah)
Qs Yassin : 20-21
Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata : Hai kaumku ikutilah utusan-utusan itu, ikutilah orang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Hati hati menyikapi hadist ini :
Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memimpin kalian adalah budak Habsyi. Karena barangsiapa yang hidup di antara kalian setelahku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, kalian wajib berpegang pada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rosyidin yang mendapatkan petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud)
Jangan mudah membid'ahkan sesuatu, karena ulama pasti memiliki dasar ketika mendakwahkan suatu hal yang berkaitan dengan ibadah

Memang betul manusia memperoleh pahala dari yang dilakukannya, namun kita juga bisa mendoakan orang lain supaya orang tersebut mendapatkan pahala dari amal baik kita
Qs An Najm : 39
Dan manusia tidaklah memperoleh (pahala) kecuali apa yang telah diusahakannya

Karena ilmu kita terbatas, maka ikuti ulama karena mereka memiliki ilmu untuk menasehati kita
Hadist : Seorang hakim apabila berijtihad kemudian ternyata ijtihadnya benar maka ia mendapat 2 pahala, apabila dia berijtihad dan ia keliru maka ia mendapat 1 pahala (HR Bukhori)

Hati hati juga menyikapi hadist, karena hadist ada macamnya, Ditinjau dari segi nilai sanad, hadits dikelompokkan dalam tiga macam, shohih, hasan, dan dhoif.
1. Hadits Shohih, yaitu hadits yang cukup sanadnya dari awal sampai akhir dan oleh orang-orang yang sempurna hafalannya.
2. Hadits Hasan, adalah hadits yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil, namun tidak sempurna hafalannya.
3. Hadits Dhoif (lemah) adalah hadits yang tidak memenuhi syarat shohih dan hasan

Kita harus menghargai perbedaan mahzab, karena masing masing mahzab ada dalilnya, sama sama benar. Contoh, Menyikapi perihal Apakah batal bersentuhan antara suami dan istri?
1. Menyentuh wanita membatalkan wudhu secara mutlak baik dengan syahwat atau tidak, tetapi kalau ada pembatasnya seperti kain, maka tidak membatalkan wudhu. Pendapat ini populer dalam madzhab Syafi’i.
2. Menyentuh wanita tidak membatalkan wudhu secara mutlak baik dengan syahwat maupun tidak
3. Batal wudhunya apabila menyentuh wanita dengan syahwat, dan Tidak batal apabila tidak dengan syahwat.

Menjadi wanita membuat kita harus berhati hati agar tidak tabarruj :
Menurut bahasa, tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.
Menurut syariah, tabarruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrim. Termasuk orang yang mengenakan cadar, di mana seorang wanita membungkus wajahnya, apabila warna-warnanya mencolok dan ditujukan agar dinikmati orang lain, ini termasuk tabarruj jahiliyah terdahulu
http://www.dakwatuna.com/2007/01/24/73/tabarruj-dan-ikhtilath/#ixzz3sOaRPenf

Ada sekelompok orang yang membaca shalawat Nariyah, apakah itu?
Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdo’a kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah
http://ahlussunnahku.blogspot.co.id/p/shalawat-nariyah.html

Ada sekelompok orang yang membaca Shalawat Fatih, Apakah itu?
Bacaannya :
Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bil haqqi walhaadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.
Artinya :
"Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung."
http://keajaiban-shalawat-nabi.blogspot.co.id/2012/09/bacaan-shalawat-fatih.html#.VlQf7SArLVM m

Amalan puasapun ada tingkatannya, Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Ihya Ulumuddin telah membagi puasa kedalam 3 tingkatan

1. Puasanya orang awam (Shaum al-'umum): Menahan diri dari perkara-perkara yg membatalkan puasa seperti makan dan minum.

2. Puasanya orang khusus (Shaum al-khusus): Selain menahan diri dari perkara yg membatalkan puasa juga turut berpuasa dari panca indra dan seluruh anggota badan dari segala bentuk dosa.

3. Puasanya orang istimewah, super khusus (Shaum khusus al-khusus): Selain menahan diri dari perkara yg membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indra dan seluruh anggota badan dari segala bentuk dosa juga turut berpuasa 'hati nurani' yaitu tidak memikirkan soal keduniaan.

Ada sekelompok orang yang membaca doa nurbuat, Apakah itu ?
Isi Doa :
“Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qodiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaaziriina wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absoorihim lammaa sami’udzdzikro wa yaquuluuna innahuu lamajnun. Wa maa huwa illaa dzikrullil ‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa warotsa sulaimaan daawuuda ‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil ‘umrii wa shohhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin. Wa tabaa’adil ‘adaawata kullahaa min bani aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqol qoulu ‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqol baathilu innal baathila kaana zahuuqon. Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzoolimiina illaa khosaaroo. Subhaana robbika robbil ‘azzati ‘ammaa yashifuun. Wa salaamun ‘alalmursaliina wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.”
Artinya :
“Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, pemilik anugerah yang terdahulu, pemilik wajah yang mulia, penguasa kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka, ketika mendengar Al-quran (dibaca) lalu mereka berkata: ‘Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’ Dan al-quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan yang mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman telah mewarisi Daud as. Allah adalah dzat yang maha pengasih lagi pemilik singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam as dari orang-orang kafir. Dan katakanlah ‘Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.’ Dan kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha suci Allah, Tuhan yang maha mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
http://manfaat.co.id/20-manfaat-doa-nurbuat

Apakah itu Mahzab?
adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya. Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah
https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab

Mahar berupa hafalan Al Quran, Bagaimana hukumnya ? Boleh, ada dalilnya
Dari Sahal bin Sa'ad bahwa nabi SAW didatangi seorang wanita yang berkata,"Ya Rasulullah kuserahkan diriku untukmu", Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki-laki yang berkata," Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya". Rasulullah berkata," Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar? dia berkata, "Tidak kecuali hanya sarungku ini" Nabi menjawab,"bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi, carilah sesuatu". Dia berkata," aku tidak mendapatkan sesuatupun". Rasulullah berkata, " Carilah walau cincin dari besi". Dia mencarinya lagi dan tidak juga mendapatkan apa-apa. Lalu Nabi berkata lagi," Apakah kamu menghafal qur'an?". Dia menjawab,"Ya surat ini dan itu" sambil menyebutkan surat yang dihafalnya. Berkatalah Nabi,"Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan qur'anmu" (HR Bukhari)
http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1398893050&=mahar-berupa-hafalan-al-quran-bolehkah.htm

Dasar-Dasar Hukum Islam
1. Al qur’an
Kitab suci yang diturunkan kepada ummat muslim sebagai petunjuk dasar utama dalam menjalankan perintah dan larangan dalam menjalani kehidupan.
2. Al hadis
Segala sesuatu yang bersandarkan dari perintah, perilaku dan persetujuan Nabi Muhammad saw, sebagai penyempurna dari hukum yang terdapat dari Al qur’an.
3. Ijma’ para ulama
Kesepakatan para ulama dalam menentukan kesimpulan dari suatu hukum yang berlandaskan dari Al Qur’an dan hadist.
4. Qiyas
menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama
5. Ijtihad
usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang
http://syariah99.blogspot.co.id/2013/05/dasar-dasar-pengertian-hukum-islam.html

Apakah boleh wanita berziarah kubur?
Dari ibnu Buraidah dari ayahnya berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Aku pernah melarang kalian dari berziarah kubur maka ziarahilah.” (HR. Muslim).
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/kaum-wanita-ziarah-kubur-bolehkah.htm#.VlQnGCArLVM

Keutamaan tolong menolong didalam Islam
Qs Al Maidah : 2
... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Persiapkan bekal amal yang terbaik :
Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal : Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya (HR Muslim)

Macam macam bid'ah :
1. Bid’ah hasanah (bid’ah yang dianggap baik)
2. Bid’ah sayyi’ah (bid’ah yang dianggap jelek).
Kaulil Jadid

Perbanyaklah dzikir, Berapa kali? Sebanyak banyaknya
Qs Al Ahzab : 41
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (ingatlah) kepada Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya".

Bagaimana dengan Upah dalam berdakwah? Beberapa ulama berbeda pendapat
1. Mahzab Hanafi tidak membolehkan mengambil upah dari murid atas pengajaran Al Quran dan ilmu lainnya
"Bacalah Al Quran dan janganlah kalian makan dari itu, dan jangan juga kalian memperbanyak kekayaan dari itu (HR Ahmad)

Ada tuntunan di dalam Al Quran supaya Upah dalam hal apapun tidak memberatkan bagi si pemberi upah
QS Al Qalam : 46
Ataukan kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?

2. Mahzab Maliki membolehkan mengambil upah dari murid atas pengajaran Al Quran dan memakruhkan dari ilmu lainnya
3. Mahzab Syafi'i membolehkan mengambil upah dari murid atas pengajaran Al Quran dan tidak membolehkan untuk ilmu lainnya kecuali si pengajar dan materi yang akan diajarkan sudah ditentukan sebelumnya
4. Mahzab Zohiri membolehkan mengambil upah dari murid atas pengajaran Al Quran dan ilmu lainnya
Sesungguhnya yang paling layak untuk kalian ambil imbalan (ongkos) ialah Kitabullah (HR Bukhori)

Jangan memasag tarif tinggi sehingga orang yang ingin berguru mnjadi antipati akhirnya
"Barangsiapa yang ditanya mengenai suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya niscaya ia akan dipecut oleh Allah di hari kiamat nanti dengan tali pecut dari neraka" (HR Abu daud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut