03 April 2009

Adab Muslim Terhadap Mayat

ADAB MUSLIM TERHADAP MAYAT

1. Memejamkan matanya

“ sungguh ruh apabila dicabut maka pandangannya mengikuti ” HR Muslim.
Maksud dari memejamkan mata adalah supaya kita tidak menyakiti ketika dimandikan atau suoaya tidak kemasukan kotoran juga tidak merusak roman muka mayat (tampak menyeramkan)

2. Menyebutkan kebaikan kebaikannya dan berkata yang baik karena malaikat akan mengaminkannya. “ Apabila kalian mengunjungi orang sakit atau orang mati maka berceritalah yang baik- baik karena malaikat akan mengaminkan apa yang kalian bicarakan “ (Hadist)

3. Mengkat kepada hingga janggut agar mulut tidak menganga

4. Meletakkan sesuatu yang berat diatas perutnya supaya Melemaskan persendiannya agar tidak kaku

5. Mendampingi mayit sambil berdzikir, berdoa, baca Al Quran

6. Segera mengurus kebutuhan mayit agar tiak lebih dari 6 jam sudah dimandikan dan dikafani

7. Segera menanggung hutangnya

8. Segera memisahkan wasiatnya (bukan warisan)

9. Melepaskan pakaian mayit dan menutup seluruh tubuhnya

10. Tidak meletakkan mayyit diatas tanah

---

ADAB MEMANDIKAN MAYAT

1. Menutupi atau tidak melihat auratnya

2. Tidak memandikan langsung dibawah langit

3. Yang memandikan harus orang yang terpercaya

4. Tidak dihadiri oleh selain yang memandikan

5. Tidak membicarakan auratnya apalagi cacat badannya

“ Barangsiapa memandikan mayat lalu tidak menyiarkan keburukan mayit maka dikeluarkanlah dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (HR Ibnu Majah)

6. Wajah menghadap kiblat

7. Lembut dalam setiap urusan

8. Melapisi tangan dengan kain untuk sarung tangan

---


CARA MEMANDIKAN JENAZAH (DARI YAYASAN TUGAS IBU)

Hal hal yang harus dipersiapkan sebelum memandikan jenazah :

1. Tempat memandikan

2. Ember dan air

3. Kapas

4. Cutton buds

5. Baby oil/ minyak

6. Kaos tangan 7-8 buah

7. Kain penutup 5-6

8. Sabun (lebih baik cair)

9. Shampoo

10. Handuk dan waslap

---

Cara memandikan jenazah

1. Dihadapkan kiblat<

2. Dilunakkan persendiannya

3. Memakai kaos tangan

4. Dibersihkan najis dan kotoran

5. Diwudhukan

6. Dimandikan

---

Rukun memandikan jenazah:

1. Niat

2. Membaca bismilah

3. Meratakan air ke seluruh tubuh

---

Mandi menurut istilah: meratakan air ke seluruh tubuh
Mandi menurut sunnah : mencuci dengan sabun (wewangian) 3x / 5x / 7x (jika masik keluar najis) dimulai dari sebelah kanan ke kiri pada bagian depan dan belakang mayit dengan air bersih dan diakhiri dengan kapur barus

---

Teknisnya:

1. Bagian tubuh atas kanan kemudian bagian tubuh kiri atas 3x disabun kemudian disiram.

2. Bagian belakang (dimiringkan) kanan kemudian kiri 3x, disabun kemudian disiram

3. Terakhir siram dengan kapur barus.

---

Jenazah yang wajib diamandikan

1. Muslim

Muslim yang mati sahid bukan di tangan kafir

Tujuh golongan muslim yang syahid bukan ditangan kafir:

a. Karena wabah

b. Kolera

c. Kanker lambung (tumor ganas)

d. Mati kebakaran

e. Mati tenggelam

f. Mati reruntuhan

g. Melahirkan.

---

Jenazah yang tidak wajib dimandikan:

1. Orang kafir

2. Muslim yang mati syahid di tangan kafir.

“janganlah kamu memandikan mereka karena setiap luka atau tetes darah akan semerbak dengan bau yang wangi pada hari kiamat” (HR Ahmad)

---

Tayamum untuk jenazah:

1. Karena tidak ada air

2. Karena badannya akan semakin hancur bila dimandikan

3. Jika laki-laki meninggal di tempat yang tidak ada laki-laki dan sebaliknya.

---

MENGKAFANI JENAZAH

Hukumnya : fardhu kifayah, minimal dengan 1 lapis.

Hal- hal yang diutamakan dalam pengkafanan :

1. Yang baik/baru

2. Yang bersih

3. Yang menutupi aurat

4. Diberi cendana dan kapur barus pada kafan

5. Diberi minyak wangi pada tempat sujud

6. 3 lapis untuk laki laki, dan 5 lapis untuk perempuan.

---

Pengkafanan untuk yang ihram:

1. Dipakaikan kain ihram

2. Kemudian dilapis dengan dua helai kain lagi

3. Tidak berhajit dan tidak memakai wangi- wangian.

---

Cara mengkafani mayat:

1. Mayat diukur untuk mengetahui kebutuhan mayit.

2. Menyediakan dua helai kain sepanjang tingginya + 2 jengkal tangan untuk tempat mengikat.

3. Menyediakan 1 helai sarung, 1 baju kurung, 1 kerudung, dan celana dalam

4. Menyediakan 5 atau 7 tali kain kafan

5. Menyediakan kapas untuk persediaan. Lubang dubur qubul dan muka.

6. Mengatur kafan ddan kapas dubur dengan cencana dan kapur barus

7. Mengatur kafan diatas tikar dengan arah menghadap kiblat.

8. Rambut disisir dan dijalin (jika panjang)

9. Dikafani sesuai urutan

---

MENSHALATKAN JENAZAH

Hukumnya: fardhu kifayah

Syarat-syaratnya:

1. Bersuci dari hadast dan najis

2. Menutup aurat

3. Menghadap kiblat

---

Rukun shalat jenazah:

1. Niat

2. Berdiri bagi yang mampu

3. 4x takbir

4. Membaca ak fatihah, salawat dan salam untuk nabi Muhammad Saw

5. Doa I untuk mayit

6. Doa II setelah takbir ke 4

7. Salam

---

Cara sholat jenazah:

1. Niat

2. Takbir I

3. Membaca Al Fatihah

4. Takbir II

5. Shalawat Rasulullah

6. Takbir III

7. Doa I

8. Takbir IV

9. Doa II

10. Salam

Semua dilakukan dengan berdiri.

---

Doa I:

Ya Allah ampunilah Dia, berilah rahmat Dia, selamatkanlah dia(jangan disiksa) dan maafkanlah dia. Y Allah bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebagaimana engkau membersihkan ia dari segala kesalahan sebagaimana engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran.Ya Allah berilah dia rumah yang baik dari rumahnya ini, keluarga yang baik dari keluarga ini dan jodoh yang baik dari jodohnya ini. Masukkanlah ia dalam syurga dan lindungilah ia dari adzab kubur dan azab neraka”

Doa II:

Ya Allah, janganlah engkau haramkan pahala kami dari ganjarannya mensholatkan dan jangan engkau timpakan fitnah sesudah kematiannya”

---

Jika ada jenazah anak- anak dan wanita maka jenazah anak- anak diletakkan lebih dekat kearah iman

Disunnahkan makmum menjadi 3 shaf.

"Tidak seorang muslim kemudian umat islam mensholatkannya mencapai 3 baris maka Allah mengampuninya (HR Ahmad, Turmidzi)

Makmum masbuk / tertinggal maka mengikuti bacaan yang didapati tanpa disusul.

Jenazah dibawah Jenazah janin dibawah 4 bulan dibungkus dan dikubur

Jenazah diatas 4 bulan dimandikan dikafani dan di sholatkan dan dikubur.

Tali pengikat ada di sebelah kiri.

---

BAGAN PENYELENGGARAAN SHALAT JENAZAH

1. Jenazah wanita : Imam ada di samping perut jenazah, kemudian makmum dibelakang imam.

2. Jenazah pria : imam ada di samping kepala jenazah, kemudian makmum dibelakangnya

3. Jenazah wanita dan anak laki-laki : jenazah anak laki laki di posisi peling dekat dengan imam, posisi kepala jenazah anak laki laki sejajar perut jenazah wanita, posisi imam sejajar perut jenazah wanita.

4. Jenazah pria dan anak wanita : jenazah anak wanita posisi perutnya sejajar kepala jenezah laki-laki. Jenazah anak wanita lebih dekat ke imam. Posisi imam sejajar kepada jenazah laki-laki.

5. Jenazah wanita dan anak wanita : perut jenazah disejajarkan. Posisi jenazah anak wanita lebih dekat ke imam. Posisi imam ada di perut kedua jenazah.

6. Jenazah laki laki dan anak laki laki : kepada jenazah pria disejajarkan. posisi jenazah anak laki-laki lebih dekat ke imam. Posisi imam ada di samping kepala kedua jenazah

3 komentar:

  1. jazakallahu hairon

    BalasHapus
  2. Assalammu'alaikum wr, wb ...
    Mb, terima kasih untuk artikelnya. Singkat tapi mudah dimengerti.

    Salam kenal dan wassalam

    Aline

    BalasHapus
  3. @ Anonim, Aline : Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Barakallah. Jangan lupa follow blog nya juga :)

    BalasHapus

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut