03 Agustus 2009

Pengajian Ta’lim Uje 3 Agustus 2009

Event : Pengajian Ta’lim Uje
Tanggal : 3 Agustus 2009
Pembicara : Ustadz Afdholi
Judul : Menyingkapi sakit

Tidak ada 1 orangpun yang bisa menghindari dari takdirnya, termasuk sakit.

Sakit bisa dimaknai sebagai sarana untuk melakukan amal sholeh, menyambung silahturahmi yang kurang terjalin, serta memperbanyak ibadah, baik bagi dirinya sendiri maupun orang orang disekitarnya.

Seorang anak yang berdoa bagi kesembuhan orang tuanya, adalah salah satu bentuk wujud pengabdian seorang anak sholeh.

Apabila dengan sakit tersebut menyebabkan banyaknya pengeluaran (materi) , insyaAllah akan diganti dengan hal baik lainnya.

Doa bagi pasien : “ Ya Allah hidupkanlah aku selama hidup ini baik untukku, dan wafatkanlah aku, jika wafat itu lebih baik bagiku.

Berdoa itu intinya untuk mengharapkan hal yang terbaik bagi pasien maupun keluarganya.

Kalau kita berdoa dengan yakin dan ikhlas, insyaAllah terkabul.

QS Ar Rad: 11 – 13

“ bagi (manusia) ada malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, di depan dan belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri . Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung mereka selain Dia. Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung. Dan guruh bertasbih memuji Nya (demikian pula) para malaikat karena takut padaNya dan Allah melepaskan halilintar lalu menimpakan kepada siapa yang dia kehendaki, sementara mereka berbantah bantahan tentang Allah, dan Dia Maha Keras siksaannya”

---

Pahamilah makna : Sholatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya untuk Allah semata

---

QS At Talaq : 2 – 3

“ … Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”
“ Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya. Sunggguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”

---

Sakit adalah salah satu bentuk ujian yang siapapun tidak ingin mengalaminya. Namun, lihat ujian ini sebagai kesempatan kita untuk lebih mndekatkan diri kepada Allah.

QS Al Baqarah : 216

“ …. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”

---

QS Al Ankabut : 2 - 3

“ apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” DAN SUNGGUH Kami telah menguji orang orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang yang dusta”

---

Nasehat agar manusia tabah menghadapi cobaan, contohnya sakit, karena Nabi Muhammad pun mendapatkan cobaan yang jauh lebih besar dari manusia, namun Allah memberikan jawaban agar beliau dan(juga kita) tetap sabar dan tidak berhenti berusaha.

QS As Syarh : 1 – 8

Bukanlah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu bagimu, maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apbila engkau telah selesai (dari suatu urusan) tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah Engkau berharap”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut