14 Oktober 2010

Liqo Tanggal 12 Oktober 2010

Event : Liqo
Tanggal : 12 Oktober 2010
Pembicara : Ibu Wulan Sari, S Psi
Tema: Pronografi "adiksi baru" yang merusak otak (Makalah Hj Elly Risman)

Sejenis adiksi baru bernama pornografi telah menyerang anak-anak di Indonesia. Adiksi ini memberi dampak lebih parah darijenis adiksi lainnya, seperti narkoba atau rokok. "Kebanyakan dari kita tidak tahu ada adiksi baru yang melanda Indonesia. Saat ini kecanduan pornografi sudah melanda Indonesia," tutur Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, pada seminar nasional Mengenali dan Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja di Jakarta, Kamis (30/9).

Penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah

Hati oleh konselor remaja periode Januari 2008 hingga Februari 2010 ini, memaparkan fakta bahwa banyak anak sudah terpapar pornografi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dari responden berjumlah 2.818 anak kelas 4, 5, dan 6 SD, 67 persen sudah pernah mengakses situs porno.

Elly menjelaskan, dari seluruh responden, fakta yang juga menyedihkan adalah 24 persen dari anak-anak itu merasa biasa saja melihat pornografi. "Jadi, bisa ditanyakan sejak usia berapa anak-anak itu mulai melihat pornografi," tutur dia.

Dia menjelaskan, responden paling banyak melihat pornografi karena isengangkanya mencapai 21 persen. Kebanyakan mereka atau 48 persen melihat pornografi di rumah. Yang berasal dari komik sebanyak 24 persen dan 22 persen dari internet. "Anak-anak terkepung oleh pornografi. Ini sangat berbahaya," tutur Elly.

Menurut Elly, kultur yang abai atau kultur pingsan (ab-sentism) mendorong adiksi pornografi pada anak. "Orang tua saat ini banyak abai terhadap pola pengasuhan," ujar Elly.

Kemajuan teknologi yang ada saat ini, selain memberi dampak positif, juga memberi dampak negatif. Orang tua terlalu berprasangka baik terhadap kemajuan teknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut