14 November 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 14 Nov 2012 Peringatan Malam 1 Muharam 1434 Hijriyah

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 14 Nov 2012
Tema : Peringatan Malam 1 Muharam 1434 Hijriyah
Pembicara : Ustadz Aswan Faisal

Keutamaan shalawat

QS Al Ahzab : 56

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

---

Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya.

---

Sya'ir shalawat

Ya Rasulallah salamun alaik, ya rafi'assayani waddaraji, 'uthfatayya khairatal 'alami, ya ahlaljuudi walkararami

---

Allah bershalawat kepada Nabi, padahal Allah adalah maha segala kebaikan

Bacalah Shalawat dalam keadaan kurang khusyuk

Bacalah Shalawat agar dimudahkan rezeki

Bacalah Shalawat agar karuniakan cahaya di 3 tempat

1. di dalam kubur

2. di atas jembatan shirat

3. di dalam surga

---

Kalimat shalawat paling pendek : Allahumma sholli ala muhammad

---

Tahun baru hijriyah, diawali dengan bulan yang suci, di tutup dengan bulan suci

---

Sesungguhnya syahrullah (bulan Allah) Muharram adalah bulan yang agung dan diberkahi. Bulan pertama dari penanggalan hijriyah. "Setahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati. Yang tiga berurutan, yaitu Dzul Qa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sedangkan (satunya adalah) Rajab Mudhar yang berada antara Jumadil Tsaniah dan Sya'ban." (HR. Bukhari). Dan dinamakan Muharram karena dia termasuk bulan yang diharamkan (dihormati) dan keharamannya tadi diperkuat lagi dengan namanya.

QS At Taubah : 36

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu,dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.

---

Didalam Islam, bulan-bulan yang dinamakan sebagai bulan suci atau haram hanya ada 4 :

1. Dzulqo'dah

2. Dzulhijjah

3. Muharram

4. Rajab

---

Sejarah Islam : Orang Yang Pertama Mendatangkan Berhala ke Makkah

Ibnu Hisyam berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa Amr bin Luhai pergi dari Makkah ke Syam untuk satu keperluan. Ketika tiba di Ma'arib, daerah di Balqa'. Ketika itu, Ma'arib didiami Al Amaliq -anak keturunan Imlaq (ada yang mengatakan Amliq) bin Lawudz Sam bin Nuh. Di sana, Amr bin Luhai melihat mereka menyembah berhala. la berkata kepada mereka, "Berhala-berhala apa yang kalian sembah seperti yang aku lihat ini?" Mereka berkata kepada Amr bin Luhai, "Kami menyembah berhala-berhala ini guna meminta hujan kepadanya, kemudian ia memberi kami hujan. Kami meminta pertolongan kepadanya kemudian ia memberikan pertolongan kepada kami." Amr bin Luhai berkata kepada mereka, "Apakah kalian mau memberiku satu berhala untuk aku bawa ke jazirah Arab kemudian mereka menyembahnya?" Mereka memberi Amr bin Luhai satu berhala yang bernama Hubal. Amr bin Luhai tiba di Makkah dengan mernbawa berhala Hubal. la memasangnya, kemudian memerintahkan manusia menyembahnya dan mendewa-dewakannya.

Amr bin Luhai Menyeret Usus-ususnya di Neraka

Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku dari ayahnya yang berkata bahwa aku beritahu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Aku melihat Amr bin Luhai menyeret usus-ususnya di neraka. Aku bertanya kepadanya tentang manusia (yang hidup) antara aku dengannya, ia menjawab, Mereka telah binasa"

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harts At Taimi berkata kepadaku bahwa Abu Shalih As-Samman berkata kepadanya bahwa Abu Hurairah (Ibnu Hisyam berkata bahwa nama asli Abu Hurairah lah Abdullah bin Amin Ada yang mengatakan nama aslinya ialah Abdur Rahman bin Shakhr) mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Aktsam bin Al-Jaun Al-Khuzai, "Hai Aktsam, aku lihat Amr bin Luhai bin Qama'ah bin Khindif menyeret usus-ususnya, dan aku tidak melihat orang yang amat mirip dengan orang lain melainkan engkau dengannya dan dia denganmu." Aktsam berkata, "Barangkali keminpannya denganku itu membahavakanku, wahai Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak, karena engkau orang Mukmin, sedang dia orang kafir. Dialah orang yang pertama kali mengubah agama Ismail, memasang berhala, mengiris telinga unta, melepaskan saibah, memberikan washilah, clan melindungi haam."

---

Tahun hijriyah yang baru menjadi sarana untuk hijrah

QS Al Baqarah : 218

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Ketika Rasulullah masuk kota Makkah pada hari Fathu Makkah, beliau dapatkan di sekitar Ka’bah ada 360 patung/ berhala, maka mulailah beliau menusuk patung-patung tersebut dengan kayu yang ada di tangan beliau seraya berkata : “Telah datang al-haq (kebenaran) dan musnahlah kebatilan. Telah datang al-haq dan kebatilan itu tidak akan tampak dan tidak akan kembali.

---

Kesalahan manusia salah satu diantaranya adalah adalah melupakan kesalahan masa lalu sedangkan catatan dosa masih tersimpan, mengabaikan kesalahan kesalahan yang telah dilakukannya

---

Allahu Robbi, Anta Ya Robbi
Allahu Robbi, Anta ya Robbi, Allahu allah

---

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Peribahasa

Diam emas, bicara perak :

ketika seseorang diam, maka ia akan mendapatkan banyak kebaikan sedangkan ketika berbicara justru salah dan laku tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh lawan bicara.

---

Dalil Hijrah

QS At Taubah : 20

Perkataan Hijrah berasal dari bahasa Arab, yang artinya, Meninggalkan suatu perbuatan atau Menjauhkan diri dari pergaulan atau Berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Adapun artinya menurut syari'at' hijrah itu adalah tiga macamnya.

1. Hijrah dari (meninggalkan) semua perbuatan yang terlarang oleh Allah. Hijrah ini adalah wajib dikerjakan oleh tiap-tiap orang yang telah mengaku beragama Islam. Nabi Muhammad telah bersabda : Almuhaajiru man haajara maa nahallah 'anhu : Orang-orang yang berhijrah itu ialah orang yang meninggalkan segala apa yang Allah telah melarang daripadanya. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan lainnya dari saahbat 'Abdullah bin Umar Ra) Jadi, barang siapa dari orang-orang islam, telah meninggalkan semua perbuatan yang dilarang Allah, maka ia termasuk daripada orang yang mengerjakan hijrah yang pertama.

2. Hijrah (mengasingkan) diri dari pergaulan orang-orang musyrik atau orang-orang kafir yang menfitnahkan yang telah memeluk islam. Maka Hijrah ini adalah wajib juga dikerjakan oleh tiap-tiap orang islam. Jadi seorang islam yang tidak dapat mengerjakan perintah-perintah islam dan menjauhi larangan-larangan Islam di suatu kampung, kota, daerah atau negeri, disebabkan oleh adanya fitnah yang diperbuat oleh orang-orang kafir atau orang-orang musyrik, maka wajib ia mengasingkan diri ke kampung, kota, daerah atau negeri lainnya, yang kiranya dapat dipergunakan untuk mengerjakan perintah-perintah Islam dan menjauhi larangan-larangannya. Dizaman Nabi Muhammad Saw. Hijrah ini pernah dikerjakan oleh kaum Muslimin, yakni hijrah sebagian kaum Muslimin diwaktu itu ke negeri Habsyi (Abbessinia) sampai terjadi dua kali.

3. Hijrah (berpindah) dari negeri atau daerah orang-orang kafir atau musyrik ke negeri atau daerah orang-orang Muslimin, seperti hijrah Nabi Muhammad Saw dan kaum Muslimin dari Mekah ke Madinah. Hijrah inipun wajib pula dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam. Yaitu : orang-orang Islam yang berdiam atau tinggal di negeri atau daerah orang-orang kafir atau musyrik, padahal ia tidak kuasa membongkar atau memusnahkan keadaan-keadaan dan perbuatan-perbuatan mereka yang nyata-nyata terlarang oleh Allah, maka kaum Muslimin wajib berpindah (berhijrah) ke negeri atau daerah lain yang kiranya dapat jauh daripada keadaan-keadaan dan perbuatan-perbuatan yang terkutuk oleh Allah itu.

---

Secara umum hijrah dibedakan dalam dua macam yakni hijrah makaniyah, yaitu meninggalkan suatu tempat. Beberapa jenis hijrah maanawiyah yang berhubungan dengan hijrah fisik dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti hijrah Rasulullah SAW. dari Mekah ke Habasyiyah, dari Mekah ke Madinah, dari negeri yang di dalamnya didominasi oleh hal-hal yang diharamkan dan sejenisnya. Selain itu, hijrah maknawiyah yang terdiri atas empat macam, yaitu:

1. Hijrah i'tiqadiyah (keyakinan) karena iman bersifat naik dan turun, sehingga kita harus bisa hijrah dari kegelapan menuju jalan terang agar iman selalu kuat.

2. Hijrah fikriyah (pemikiran) sebab seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan derasnya arus informasi, sehingga berbagai informasi dan pemikiran dari berbagai belahan bumi bisa secara langsung kita dapatkan. Tak heran berbagai pemikiran telah tersebar di medan perang tersebut (ghazwul fikri, perang pemikiran). Umat Islam harus berupaya keras agar bisa memberikan warna dalam perang pemikiran, bukan malah menjadi konsumen apalagi bulan-bulanan dalam perang di era teknologi ini.

3. Hijrah syu'uriyyah atau cita rasa, kesenangan, kesukaan, dan lain-lain karena saat ini unsur fun (kesenangan) juga menjadi daya tarik kuat untuk dijual meskipun kadang jauh dari nilai-nilai islami. Bisakah kita hijrah dari mode pakaian yang menonjolkan aurat kepada pakaian yang lebih menutup?
Terakhir, hijrah sulukiyyah yakni hijrah tingkah laku, kepribadian, atau akhlak dari akhlak tercela menuju akhlak terpuji dan terbaik.

4. Hijrah sulukiyyah yakni hijrah tingkah laku, kepribadian, atau akhlak dari akhlak tercela menuju akhlak terpuji dan terbaik.

---

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya artinya sifat anak tidak jauh dari orangtuanya.

---

Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin sungguh dia beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, sungguh dia merugi, barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin sungguh dia celaka

Barang siapa yang harinya sama saja maka dia telah lalai, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat, barang siapa yang tidak mendapatkan tambahan maka dia dalam kerugian, barangsiapa yang dalam kerugian maka kematian lebih baik baginya.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut