18 November 2012

Seminar ASMARA (Assosiasi Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah) Masjid Imanuddin

Event : Seminar ASMARA (Assosiasi Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah) Masjid Imanuddin
Tanggal : 18 Nov 2012
Pembicara : Ustadzah Wulansari, Psi dan Ustadzah Nok Waliyah, S.Kom
Tema : Mendidik anak dengan cinta dan logika

Apa itu cinta ?

Tipe pengasuhan orang tua kepada anaknya :

1. Tipe Helikopter

Ciri cirinya :

a. Mutar mutar sekitar anak?

b. Tak ada hari tanpa perlindungan

c. Begitu tanda SOS, bantuan datang

d. Nggak tega kasih konsekuensi

e. Selalu beri jaminan

f. Lepas dari rumah susah menegakkan kepala

g. Anak : aku lemah, tidak bisa tanpa mama

---

Aplikasinya

- Sudah tidur apa belum

- PR nya sudah dikerjakan apa belum

- Siapa yang nakalin anakku ?

- Mau apa, Nak ?

- Kalau ibu meninggal dunia, aku sama siapa ? Aku bunuh diri juga deh, biar mati seperti mama

---

Tujuan seminar ini adalah membuat anak bisa menolong dirinya sendiri

---

Ketika kita mendapatkan fitnah, kita melakukan pembelaan diri sendiri

---

2. Tipe sersan pelatih

a. Semakin keras teriakan semakin terkontrol " Apa mama bilang"

b. Tak sempat berfikir, proses berpikir, diambil alih : sersan pelatih

c. Pesan yang dikirim ortu = apa yang dia pikir anaknya mampu

d. Anak : Aku nggak bisa mikir, mama yang mikirin

---

Aplikasi :

- Menurut kamu gimana ? Udah terserah mama aja

- Pokoknya kamu harus mandi

- Pokoknya kamu harus les

---

Akibatnya :

Tipe Helikopter

a. Tak tahan terhadap kekuasaan di luar

b. Tak sanggup berpikir tentang dirinya

c. Tak mampu menangani masalah

---

Tipe sersan pelatih

a. Terlalu banyak melakukan penghormatan

- Iya, aku emang nggak tahu, mama papa yang tahu

- Iya, aku salah, mama dan papa yang salah

b. "siap grak: juga ketika remaja, tapi berbeda

---

Belajar dari Adan dan Hawa " Cinta terbatas dan bertanggung jawab"

AlLah memperkenalkan konsekuensi

Allah tidak menyetujui ketidak patuhan

Allah memperkenankan untuk berbuat salah

Allah "tega" mereka menjalani hidup sesuai akibat perbuatannya

---

Contoh : anak melakukan penolakan terhadap tugas yang diberikan namun dia hanya diam saja, efeknya dia justru memilih untuk lari dari tanggung jawab, mengecewakan banyak orang

---

Buah terlarang itu :

Teman, Tawuran, Narkoba, Seks, Film, Ngebut, Alkohol

Dalam rasa yang nikmat namun terlarang

---

Mengapa takut anak gagal ?

Takut anak menderita dan takut dibilang orang tua yang tidak peduli

- Cemas - terlalu peduli

- Memenuhi kebutuhan sendiri

- Nambah nambahin pekerjaan buat diri sendiri

- Melindungi, tidak sama dengan peduli, walau didalamnya terdapat unsur cinta

---

Pengasuhan dengan cinta dan logika

Membantu anak menjadi manusia yang berpiki sehingga mampu melakukan pilihan untuk sukses dengan tepat dan benar sejak kecil

---

Bagaimana mengasuh dengan cinta dan logika

1. Buat batasan yang jelas

2. Thinking words tidak sama dengan fighting word

3. Thinking dan fighting words, tuntunan sama jelasnya : reaksi beda

4. Letakkan tanggung jawab untuk berpikir dan ambil keputusan pada anak - Bagaimana menurutmu ?

5. Kasih pilihan

6. Kurangi kontrol, nanti balik ngontrol

7. Biarkan salah, asal tidak bahaya

8. Tekankan kekuatan yang dimilikinya

9. Hindari : mengerik dan melindungi

10. Jangan marah

11. Maafkan

12. Tutup aib

13. Salah dikoreksi -> jangan rusak harga diri

---

Bagaimana kalau sudah sudah kadung / terlanjur ?

1. Buat daftar yang ingin diperbaiki

2. Buat prioritas, mana yang didahulukan

3. Tetapkan goal buat diri sendiri

4. Target realistis

5. Belajar komunikasi

6. Lengkapi diri

7. Siap menta;

8. Sediakan waktu / tidak tergesa gesa

---

Ustadzah Nok Waliyah, S. Kom

Didiklah anakmu dengan cinta

1. Cinta itu kasih sayang

Nabi Ibrahim memanggil anaknya "Ya bunayya" nama panggilan yang paling halus pada anak

2. Cinta itu kejujuran

Begitu sayangnya Ibrahim pada Ismail namun kebenaran harus tetap disampaikan bahwa ia diperintahkan Allah untuk menyembelihnya

3. Cinta itu penghargaan pada anak untuk berpikir

Tak hanya itu, Ibrahim bahkan menanyakan pendapat anaknya tentang perintah Allah untuk menyembelihnya

Ini luar biasa, Ibrahim tidak tenggelam dalam status kenabiannya, Ia tidak berkata " Hai Naik, Bapak ini Nabi, Bapak disuruh menyembelih kamu, sini

Inilah pelajaran tentang penghargaan pada anak untuk berpikir

---

Sadarilah bahwa

1. Jiwa tumbuh dengan kelembutan tarbiyah sebagaimana badan tumbuh dengan makanan bergizi. Pertumbuhan badan ada batasnya, namun pertumbuhan jiwa berjalan terus, sepanjang hayat masih di kandung badan (Syaikh Muhammad Al Khidhr Husain)

2. Kesalahan pola asuh sebenarnya tidak lahir dari niat buruk orangtua

3. Cintalah yang melatar belakangi munculnya pola asuh yang terlalu protektif atau terlalu bebas

4. Masalah timbul kaetika kita tidak mempunyai cukup ilmu untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang dengan benar

---

Bagaimana membentuk jiwa anak dengan cinta

1. Menemani anak

Rasulullah berteman dengan anak anak hampir disetiap kesempatan

Umar menemani anaknya dan Ibnu Abbas

Jika tidak menemukan teman yang shaleh untuk menemani anak, datanglah kepada ustadz yang shaleh agar ditunjukkan teman teman yang tepat

2. Menggembirakan hati anak

Kegembiraan punya kesan yang mengagumkan dalam jiwa anak

Rasulullah selalu membuat anak anak merasa bergembira dengan cara :

a. Menyambut anak dengan baik

b. mencium dan mencandai anak

c. mengusap kepala mereka

d. menggendong dan memangku mereka

e. menghidangkan makanan yang baik

f. makan bersama mereka

3. Membangun kompetisi sehat memberi imbalan kepada pemenangnya

Rasulullah membariskan Abdullah, Ubaidillah dan anak anak Abbas lainnya untuk berlomba lari

Barangsiapa yang mampu membalap saya dia bakal dapat ini dan itu ... maka mereka berlomba membalap Rasulullah hingga berjatuhan di dada Rasulullah dan mereka dicium dan dipegang beliau

4. Memotivasi anak

Memberikan dorongan kepada anak akan memicu gerak konstruktif, mengungkap potensi dan jati dirinya yang terpendam.

Umar mendorong anaknya agar berani bicara di depan para orang tua

Dorongan agar anak gemar membeli buku, Ibnu Abidin mengatakan bahwa ayahnya selalu mendorong untuk akan membayarnya. Sebab kamu yang akan menghidupkan apa yang telah kami matikan dari sirah pendahulu, semoga engkau diberikan balasan yang baik dari Allah wahai putraku "

5. Memberi pujian

Pujian yang diberikan tepat pada tempat dan waktunya akan membawa pengaruh besar dalam jiwa anak

Rasulullah memuji Abdullah " sebaik baik lelaki adalah Rasulullah seandainya dia mau sholat malam"

6. Becanda dan bersenda gurau dengan anak

"Barangsiapa punya anak kecil hendaklah diajak bersenda gurau (HR Ibnu Asakir)

7. Membangun kepercayaan diri seorang anak

Rasulullah menggunakan beberapa cara :

a. Mendukung kemauan anak dengan cara

- Membiasakan agar anak menjaga rahasia. Itu yang dilakukan oleh Anas dan Abdullah bin Ja'far. Sebab saat anak mulai dipercaya mengimpan rahasia maka ia mulai mengendalikan diri dan menguasai kemauannya seiiring hal tersebut kepercayaan diri anak tumbuh

- Membiasakan anak berpuasa

Ketika anak mampu menahan lapar dan dahaga. Ia merasakan kemenangan atas dirinya, kemauannya untuk mwnghadapi kehidupan makin menguat dan rada percaya diri makin besar

b. Membangun kepercayaan sosial

c. Membangun kepercayaan ilmiah

Bermula dari mengajarkan Quran dan sirah nabi

d. Membangun kepercayaan ekonomi dan perdagangan. Rasulullah melihat Abdullah bin Ja'far bermain jual jualan lalu beliau mendoakan keberkahan untuknya

8. Panggilan yang baik

Panggilan Rasulullah kepada anaknya : memanggil nama, wahai anakku, wahai anak saudaraku, panggilan kesayangan burung pipit dsb

9. Memenuhi keinginan anak

Ini merupakan cara efektif untuk menumbuhkan cara efektif untuk menumbuhkan emosinya dan menambat jiwanya dengan hati orang tuanya

Barangsiapa berusaha menyenangkan hati, anak keturunannya sehingga menjadi senang, Allah akan membuatnya merasa senang, Allah akan membuatnya merasa senang, sehingga akhirat ia benar benar akan merasa senang (HR Ibnu Asakir)

10. Bimbingan terus menerus

Orang tua harus menyadari mengapa pena malaikat belum digunakan untuk mencatat amal anak yang belum mumayyiz, bahwa mendidik dan mengarahkan anak itu perlu waktu, kesabaran dan kesinambungan

Misalnya selama 3 tahun, orang tua tidak boleh bosan mengingatkan waktu shalat

5 x 365 x 3 = 5475 kali mengingatkan anak anak untuk sholat

11. Bertahap dalam pengajaran dalam sholat :

a. Usia dini, anak mencontoh gerakan yang dilihat, saat itu sudah mulai bisa dibimbing

b. usia perintah, saat anak berusia 7 tahun

c. usia boleh dipukul yaitu setelah anak berusia 10 tahun

12. Imbalan dan ancaman

Rasulullah sering menggunakan cara ini. contoh Rasulullah membuat anak taat kepada kedua orang tua dan menghindari sifat durhaka mereka dengan cara beliau menyebut pahala berbakti dan ancaman durhaka yang menakutkan

Dalam Quran setiap kali Allah menyebut kenikmatan syurga pasti dibarengi dengan menyebut azab neraka

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut