27 November 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 27 Nov 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 27 Nov 2012
Pembicara : Ustadzah Kingkin Anida
Tema : Spiritualitas Muslimah

Defenisi spiritualitas :

Spiritualitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan memberi nilai bagi kehidupannya yang ditandai dengan kemampuan bersyukur dan pandai bersabar dalam taat di jalan agamanya.

---

Apa spiritualitas muslimah :

Seorang wanita Islam yang bersyukur dan bersabar untuk selalu bersemangat menjalankan perintah Allah.
Dia setia pada Allah, Rasul dan orang beriman, lalu melepaskan diri dari kafir dan kekafiran.

---

Syukur itu :

Imam Ghazali berkata: “Bersyukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT dengan menerima secara tulus apa pun yang terjadi sebagai takdir Allah SWT. Jika kita sedih, kecewa, tidak setuju, apalagi protes kepada Allah berarti kita belum bersyukur”

---

Defenisi

Al Wala memiliki akar kata yang sama dengan Al Walyu (hampir atau dekat), Al Walaayatu (kekuasaan atau pembelaan), dan juga Al Muwaalaatu (kasih sayang, setia, dan penghormatan).

---

Konsekuensi dari Al Wala

Menjadikan Allah Azza wa Jalla, Rasulullah sallallahu alaihi wa-sallam, dan orang-orang beriman, sebagai pihak yang dijadikan rujukan, dibela, dan dihormati dengan penuh setia/loyalitas dan kasih sayang secara lahir dan batin.

---

Al Bara

Al Bara adalah lawan dari Al Wala yang berarti berlepas diri atau menjauh.

---

QS. Al Mujaadilah : 22

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.

---

Bara adalah wajib!

QS An Nisa 4 : 144

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?

---

Meski Bara, tetaplah Adil

QS Al Mumtahanah 60 : 8

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

---

Boleh mengambil wali, asal...

QS Ali Imran : 28

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka…”

---

QS At Taubah 9 : 71-72
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

Orang-orang yang mendapatkan Wala dan Bara

Contoh Penerapan Al Wala

1. Bergabung ke dalam jamaah kaum Muslimin dan tidak berpisah dengan mereka.

QS. Ali Imran : 103

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.

---

2. Termasuk dalam hal ini ialah memprioritaskan bergaul dengan kaum muslimin, mencintai ulama-ulama kaum Muslimin yang shalih, menjadikan mereka rujukan, dan berusaha untuk dekat bersama mereka.

3. Membangun pergaulan yang baik dalam masyarakat muslim

4. Mencintai saudara muslim sebagaimana mencintai diri sendiri, bersikap lembut terhadap mereka, menunaikan hak mereka, serta tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

QS. Al Maaidah : 2

Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

---

Hak saudara kita : Muslim

Hak seorang Muslim atas seorang Muslim yang lain ada enam. Ada yang bertanya, Apa saja ya Rasululllah? Beliau menjawab: Bila kamu berjumpa dengannya ucapkan salam, jika ia mengundangmu penuhilah, jika ia meminta nasihat kepadamu nasihatilah, jika ia bersin dan memuji Allah hendaknya kamu mendoakannya, jika ia sakit jenguklah, dan jika ia mati antarkanlah jenazahnya. (HR. Muslim)

---

Hak saudara kita : Muslim

Termasuk dalam hal ini ialah tidak membuat kerusakan terhadap kaum muslimin, mencari aib, ber-ghibah dan menyebarkan namimah, serta tidak menyombongkan diri dan mendendam terhadap mereka.

---

Qs An Nur : 55-57

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik.

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.

Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu.

---

Doa bangun tidur : alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur

Artinya :

Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit

---

Berdoa adalah bagian dari spiritualitas muslimah

QS Al Baqarah : 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

---

Jaga amarah

“Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan setan itu tercipta dari api, sedangkan api itu dapat dipadamkan dengan air. Maka, jika salah seorang di antara kalian marah, hendaklah segera berwudhu.” (HR. Abu Daud)

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut