29 November 2012

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tanggal 29 Nov 2012

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tanggal : 29 Nov 2012
Pembicara : Ustadz Sholeh Mahmud
Tema : Kemuliaan Wanita Sebagai Istri dan Ibu

Adanya kesamaan pahala antara pria dan wanita dalam hal ibadah kepada Allah

Kisah hikmah dari Asma’ bintu Yazid

Dia adalah gambaran sosok wanita yang cerdas dan kokoh beragama. Asma’ bintu Yazid bin as-Sakan bin Rafi’ bin Imri’il Qais bin Zaid bin ‘Abdil Asyhal bin Jusyam bin al-Harits al-Anshariyah. Berkuniah dengan nama Ummu Salamah. Dia adalah putri paman Mu’adz bin Jabal z. Setelah masuk Islam dan berbaiat kepada Rasulullah, dia dan para wanita Bani Abdil Asyhal yang lain, ingin mendapatkan keutamaan yang besar sebagaimana yang didapatkan para lelaki. Mereka ingin mengungkapkan keinginan mereka itu di hadapan Rasulullah. Akhirnya mereka pilih Asma’ sebagai juru bicara yang mewakili mereka di hadapan Rasulullah. “Wahai Rasulullah,” ujar Asma’ mengawali pembicaraan, “Saya utusan para wanita kaum muslimin. Mereka semua mengatakan apa yang hendak kukatakan ini dan berpikiran sama dengan pikiranku ini.” Asma’ melanjutkan, “Sesungguhnya Allah mengutusmu kepada seluruh pria dan wanita. Kami pun beriman dan mengikutimu. Namun, keadaan kami sebagai wanita terkurung di dalam rumah, sebagai penopang rumah tangga, menjadi tempat curahan syahwat suami, dan mengandung anak-anak mereka. Sementara itu, pria diberikan keutamaan dengan shalat berjamaah, menghadiri jenazah, dan berjihad. Tatkala mereka pergi berjihad, kamilah yang menjaga harta mereka dan mengasuh anak-anak mereka. Apakah kami mendapatkan pahala sebagaimana yang mereka dapatkan, wahai Rasulullah?” Mendengar penuturan itu, Rasulullah memandang para sahabat sambil mengatakan, “Apakah kalian pernah mendengar pertanyaan wanita tentang agamanya yang lebih baik daripada wanita ini?” “Demi Allah! Benar, wahai Rasulullah!” jawab para sahabat. Lalu Rasulullah mengatakan pada Asma’, “Kembalilah, wahai Asma’! Katakan kepada para wanita yang mengutusmu bahwa bagusnya pelayanan mereka terhadap suami dan harapan mereka akan ridha suami, serta kepatuhannya untuk selalu seia sekata dengan suami, menyamai pahala yang didapatkan pria atas semua amalan yang kausebutkan tadi.” Betapa sukacita hati Asma’ mendengar jawaban Rasulullah. Dia begegas kembali sambil bertahlil dan bertakbir.

---

Ciri Utama Isteri Salihah

Lalu, apa ciri-ciri utama dari seorang isteri yang salihah? Nabi saw, memberikan keterangan sebagai berikut: “Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sebaik-baik harta pusaka seseorang? Yaitu wanita shalehah yang menyenangkan jika dipandang, yang taat padanya jika disuruh, yang bisa menjaganya jika ditinggal pergi.” (HR. Abu Daud)

---

Dari Ali radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ahmad)

---

Kisah hikmah tentang ketaatan seorang istri kepada suami

Kami berharap semoga kisah dibawah ini bisa menjadi teladan bagi kita. Tersebutlah seorang istri yang amat taat pada suaminya. Suatu hari sang suami pamit hendak pergi berjihad fisabillah . Sebelum berangkat sang suami berpesan. " istriku..aku akan pergi jihad....,sebelum aku pulang, kamu jangan keluar rumah " setelah itu berangkatlah sang suami. Hari telah berlalu hingga suatu hari datanglah seorang utusan yang menyampaikan kabar tentang ibu sang wanita itu. " Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" " Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" " Ibu anda sekarang sedang sakit keras , jenguklah ia " " Maaf , saya tidak bisa datang karena suamiku belum pulang dan aku tidak di ijinkan keluar rumah sebelum suamiku datang , jadi sampaikan saja salam untuk ibu saya ". Lalu pulanglah utusan itu. Besoknya utusan itu datang lagi. " Ibu anda sekarang sekarat , jenguklah ia "
" Tentu saya ingin datang ke sana , tapi suami saya belum pulang , jadi sampaikan permintaan maaf saya untuk ibu". Lalu utusan itu pulang .
Dan besoknya utusan itu kembali lagi. "Ibu anda sekarang meninggal , datanglah untuk yang terakhir kali sebelum ibu anda di kubur " " Maaf sekali lagi maaf , suami saya belum pulang dan saya tidak dapat keluar rumah tanpa seijinya " Lalu pulangkah utusan itu. Karena saking jengkelnya utusan tersebut mengadukan hal itu kepada Rasul " Ya Rasul !! agaknya si wanita itu benar2 keterlaluan ", dengan nada sedikit marah. " Ada apa ? " jawab rasulullah. " Dari mulai ibunya sakit...sekarat hingga meninggal...wanita itu tidak mau datang menjenguk ibunya !!" " Kenapa dia tidak mau datang?"
" Wanita itu mengatakan bahwa ia tidak di ijinkan keluar rumah sebelum sang suami pulang ". Mendengar jawaban itu rasul hanya tersenyum lalu bekata.
" Dosa ibu itu diampuni oleh Allah Swt karena mempunyai anak yang taat pada suami".

---

Kewajiban suami dan istri, salah satunya adalah seorang suami berlaku adil terhadap istrinya berupa salah satu pihak pasangan suami-istri tidak menyebarkan rahasia pasangannya, terutama rahasia yang bersifat khusus yaitu hubungan suami istri

---

Para ulama sepakat bahwa hukum mendoakan orang kafir, sekalipun kepada orang tua atau kerabat adalah haram, kecuali mendoakan agar mereka diberikan hidayah oleh Alloh swt untuk masuk Islam.

Qs At-Taubah : 113-114

“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Alloh swt) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Alloh swt) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Alloh, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.”

---

Jika kita ingin menyampaikan salam kepada sebagian orang yang kita tahu belum beragama islam :

salamun 'ala manittaba'al-huda, Amma ba'du,. Sesungguhnya Aku mengajak anda untuk memeluk agama Islam.

---

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur, “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad)

---

Kewajiban kita untuk menjaga, melindungi dirinya dan keluarganya jauh dari api neraka

QS At tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: (Kullukum ro'in wa kullukum mas-ulun 'an ro'iyyatihi)

Artinya: "Setiap orang diantara kalian adalah pemimpin, dan masing masing dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban (oleh Allah) tentang apa yang dipimpinnya."

Hadits ini menunjukkan tanggung jawab seorang laki-laki (suami, ayah, para imam dan pemimpin atau yang semisalnya) terhadap keluarganya dan siapa saja yang berada dalam tanggungannya dan menjadi bawahannya. Dan yang demikian ini bersifat umum, mencakup pria dan wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut