09 Desember 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 9 Desember 2014 Tanti diniyanti, S.Psi Bullying

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 9 Desember 2014
Pembicara : Tanti diniyanti, S.Psi
Tema : Bullying

Bullying Adakah Berasal Dari Pengasuhan Keluarga ?

Apa itu Bullying ?

Aktifitas berbentuk agresi/kekerasan dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental yang dilakukan secara berulang

Adalah “ Apapun tindakan tentang penghinaan perasaan tidak suka yang kuat terhadap seseorang yang dianggap tidak berharga kekerasan seseorang/kelompok jika sudah membuat yang diganggu ketakutan, maka perilaku itu sudah dapat disebut sebagai bullying”

3 Bentuk Bullying Atau kombinasi ketiganya
1. Fisik : Memiting, mencakar, menonjok, memukul, mendorong, mencubit, menjambak, memalak
2. Verbal : sangat melukai target dimana orang direndahkan martabatnya dan diabaikan. Merendahkan, kasak kusuk, gosip. Mengejek, julukan nama, celaan, fitnah, kritik tajam, menghina, memaki, mengatai Dengan kata­kata, ekspresi wajah atau gestur tubuh
3. Relasional : Diabaikan, disisihkan, dikucilkan

Awalnya melibatkan 3 unsur:
1. Ketidakseimbangan kekuatan
2. Niat, sengaja untuk mencederai
3. Ancaman kekerasan lebih lanjut & berulang. Akhirnya, ketika meningkat tanpa henti, muncullah :
4. Teror

Bullying terjadi jika ada 3 peran dan 1 tragedi
- Pelaku
-­ Korban
­- Penonton
Masing ­masing peran, jika tidak diatasi, ada efeknya

Siapa Pelaku Bullying ?
1. Orang dewasa : Orang tua, Guru
2. Anak laki­ laki
3. Anak perempuan
4. Seorang atau Kelompok
5. Kakak atau Adik

Mengapa Jadi Pelaku ? Karena Diajari Kekerasan

Pengaruh lingkungan:
1. Kehidupan di rumah
2. Kehidupan di sekolah
3. Kehidupan teman sebaya
4. Kehidupan di masyarakat
Serta budaya termasuk media Yang mengizinkan atau mendorong perilaku ini

Tanda Tanda Anak Anda Menjadi Pelaku
1. Adakah Pelaku di rumah Anda ? Kenali tandanya
2. Apakah Anda merasakan anak Anda bersikap :
a. Mengendalikan ?
b. Mendominasi ?
c. Menaklukkan ? atau
d. Mengasari anak lain ?

Family Bullying : Bullying & Parenting
1. Rumah adalah tempat anak­ anak mendapat pelajaran pertama dalam pendidikan moral mereka
2. Metode penghentian perilaku yang bersifat sementara seperti hukuman, penghapusan hak istimewa, tamparan bagi anak yang melakukan kekerasan dan pertolongan yang segera kepada anak target kekerasan, hanya memberi solusi sementara dan kerap memperburuk masalah.
3. Anak ­anak yang menyaksikan kekerasan, jarang dianggap sebagai kekuatan potensial yang dapat menghentikan kekerasan

Tipe Keluarga Anda

Tipe keluarga mempengaruhi : hubungan antar anggota keluarga dan cara keluarga ini berhubungan dengan dunia luar. Tipe keluarga apa yang terjadi di rumah ? pesan­ pesan apa yang ortu berikan kepada anak ? Bagaimana situasi emosi yang anda ciptakan untuk diri anda sendiri dan anak ­anak anda ?

Jenis keluarga
1. Keluarga Tembok Bata : Keluarga memiliki perintah, kendali, kepatuhan, ketaatan, kekuasaan ketat. Anak dikontrol, diperalat, dipaksa berpikir.
Perasaan diabaikan, diremehkan, ditolak. Ortu memerintah, mengawasi, menasihati tanpa henti, menyuruh, mengancam, mengkhawatirkan
2. Keluarga Ubur ­ubur : Keluarga permisif, mengikuti arus. Anak ditekan atau dibiarkan, dihina, dipermalukan, dimanipulasi dengan penyuapan, ancaman, imbalan, hukuman. Anak mjd tidak senang, sangat tidak bahagia, takut, berupaya balas dendam.

Keluarga Tembok Bata dan Keluarga Ubur ­ubur dapat menciptakan :
a. Anak yang melakukan kekerasan (Pelaku)
b. Anak­ anak yang menjadi target kekerasan, yang ketika diserang hanya memiliki sedikit kekuatan untuk mempertahankan diri dari kekerasan (Korban)
c. Anak yang menyaksikan dan membantu anak yang melakukan kekerasan dan ia berdiri di pihaknya serta tidak berdaya untuk bertindak (Penonton/Saksi)

3. Keluarga Tulang Punggung : Keluarga peduli pada diri sendiri dan masyarakat. Ortu mengajarkan dan anak belajar mempertanyakan, belajar berkata tidak, menyimak dan disimak, dihormati dan menghormati diri sendiri, mencintai diri, berempati, mengasihi, mengenali penderitaan orang lain, membantu mengatasi penderitaan org lain. Keluarga Tulang Punggung memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak guna mengembangkan kecakapan batiniah mereka untuk peduli membangun hasrat serta kehendak mereka untuk melakukan hal­ hal yang baik. membantu anak mengembangkan disiplin batin bahkan dalam situasi yang sulit dan tekanan rekan sebaya, mereka memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan terhadap kemampuan mereka untuk membuat perbedaan.

Orang tua, Belajarlah !
1. Menjadi Orang Tua – Role Model Non­ Violent Behaviour
2. Menyapa Perasaan
3. Mendengarkan
4. Kekuatan Dialok dan Berpendapat
5. Berpikir Memilih Memutuskan
6. Konsisten
7. Doa

Ajari Anak Keterampilan Menghentikan Bullying
1. Mengapa melakukan kekerasan ?
2. Segera tangani dengan disiplin
3. Ciptakan kesempatan untuk berbuat baik
4. Tumbuhkan empati
5. Ajari ketrampilan berteman dengan cara asertif
6. Ajarkan menghargai perbedaan
7. Cari cara positif mengeluarkan kekesalannya
8. Ajarkan penyelesaian masalah – Conflict Resolution
9. Pantaulah tontonan TV, games
10. Libatkan dengan kegiatan konstruktif
11. Ajari ia untuk beritikad baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut