17 Desember 2014

Pengajian Square Kerudung Bintaro 17 Desember 2014 Astrie Ivo Menjadi Muslimah Berkelas

Event : Pengajian Square Kerudung Bintaro
Tanggal : 17 Desember 2014
Pembicara : Astrie Ivo
Tema : Menjadi Muslimah Berkelas

QS An Nisa : 1

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silatur-rahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

---

A. Muslimah berkelas melaksanakan Tauhid :
Tauhid terbagi menjadi tiga macam yaitu:
1.Tauhid Rububiyah : Yaitu mengesakan Allah dalam penciptaan, kepemilikan dan pengaturan. Yang dimaksud mengesakan Allah dalam penciptaan adalah seseorang meyakini bahwasannya tidak ada pencipta kecuali Allah
2.Tauhid Uluhiyyah : Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam peribadatan kepada-Nya. Tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah
3.Tauhid Asma’ wa Sifat : Tauhid Asma’ was Sifat adalah memurnikan nama-nama dan sifat-sifat-Nya bagi Allah. Dan tauhid ini mengandung dua hal :
a. Itsbat : yaitu kita menetapkan bagi Allah seluruh nama dan sifat-sifat-Nya yang Dia tetapkan bagi diri-Nya didalam kitab-Nya dan sunnah nabi-Nya.
b. Nafi : yaitu menafikan penyerupaan dengan tidak menjadikan bagi Allah tandingan-tandinganpada nama-nama dan sifat-sifat-Nya

---

“Wanita itu tiang Negara, bila dia (wanita) baik, maka baiklah negara itu. Tetapi bila wanita itu rusak maka rusaklah negara itu”

---

1. Benar
2. Pintar
3. Bugar

---

B. Muslimah yang berkelas itu muslimah yang mukmin, Kebaikan Yang Hakiki Hanya Ada Pada Seorang Mukmin

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)

http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/memahami-syukur.html

---

C. Ciri muslimah berkelas adalah wanita yang shaleh dengan cara taat kepada Allah, menjaga diri ketika suaminya tidak ada

QS An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

‘Aisyah radhiallahu ‘anha kepada Rasulullah shallalallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, apakah ada jihad bagi wanita?” Beliau menjawab, “Jihad yang tidak ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah.”

Jihad memang tidak wajib bagi wanita, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “syarat wajibnya jihad ada tujuh: Islam, baligh, berakal, bukan budak, Laki-laki, selamat dari bahaya, adanya harta (untuk berperang) Akan tetapi wanita bisa meraih jalan jihad utama bagi mereka yaitu dengan melakukan haji dan umrah sebagaimana hadits di atas. Kemudian mereka juga bisa memperoleh pahala jihad dengan cara ikut mempersiapkan suami mereka ketika berjihad dan ikhlas melepas mereka ketika berjihad. Karena jika wanita mendukung para suaminya untuk berjihad, menuntut ilmu, beribadah dan berdakwah, bersabar jika sering ditinggal. Maka pahalanya sama dengan pahala yang didapatkan oleh suaminya jika ia benar-benar berbakti yang membuat ridha suaminya. sebagaimana hadist ini tentang Asma’ binti Yazid Al-Anshariyah radhiallahu ‘anha, “bahwa dia mendatangi Rasulullah, sementara beliau sedang duduk di antara para sahabatnya. Asma’ berkata, “Aku korbankan bapak dan ibuku demi dirimu ya Rasulullah. Saya adalah utusan para wanita di belakangku kepadamu. Sesungguhnya Allah mengutusmu kepada seluruh laki-laki dan wanita, maka mereka beriman kepadamu dan kepada Tuhanmu. Kami para wanita selalu dalam keterbatasan, sebagai penjaga rumah, tempat menyalurkan hasrat dan mengandung anak-anak kalian, sementara kalian – kaum laki-laki – mengungguli kami dengan shalat Jum’at, shalat berjamaah, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, berhaji setelah sebelumnya sudah berhaji dan yang lebih utama dari itu adalah jihad fi sabilillah. Jika lah seorang dari kalian pergi haji atau umrah atau jihad maka kamilah yang menjaga harta kalian, yang menenun pakaian kalian yang mendidik anak-anak kalian. Bisakah kami menikmati pahala dan kebaikan ini sama seperti kalian ?” Nabi memandang para sahabat dengan seluruh wajahnya. Kemudian beliau bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar ucapan seorang wanita yang lebih baik pertanyaannya tentang urusan agamanya daripada wanita ini?” mereka menjawab, “Ya Rasulullah, kami tidak pernah menyangka ada wanita yang bisa bertanya seperti dia.” Nabi menengok kepadanya dan bersabda, “Pahamilah wahai ibu. Dan beritahu para wanita di belakangmu bahwa ketaatan istri kepada suaminya, usahanya untuk memperoleh ridhanya dan kepatuhannya terhadap keinginannya menyamai semua itu.” Wanita itu berlalu dengan wajah berseri-seri.

http://noviaturnojoyo.blogspot.com/2014/02/jihadnya-seorang-wanita-di-jalan-allah.html

---

D. Muslimah berkelas itu melaksanakan ayat ayat Allah, tidak berbangga dengan amalan yang telah diperbuatnya

QS Al Kahfi : 103

Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.

---

E. Muslimah berkelas itu berguna, berdaya guna dan memelihara dirinya

---

F. Muslimah berkelas melihat tanda kebesaran Allah baik ayat kauniyah maupun kauliyah

QS Fussilat : 53

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur'an itu benar.Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu

---

G. Muslimah berkelas berjuang melawan hawa nafsu

Pada tahun kedua Hijriyah terjdilah Perang Badar. Sekembalinya dari perang Badar. Rasulullah SAW. Mengatakan kepada para sahabat “Kita kembali dari peperangan kecil dan akan menghadapi peperangan besar (Jihad Akbar)”. Diantara sahabat ada yang bertanya, “apakah ada lagi perang yang lebih besar dan dahsyat dari perang Badar?” Beliau menjawab. “Perang melawan hawa nafsu di dalam diri masing-masing”. Perjuangan membebaskan diri dari penguasaan hawa nafsu (jihadunnafsi) merupakan masalah yang sangat asasi yang terus dan senantiasa dilakukan oleh masing-masing diri. Bahkan Imam Ibnu Qayyim al Jauziyyah mengatakan bahwa perjuangan dalam mengendalikan diri agar terbebas dari jajahan hawa nafsu merupakan induk dari segala perjuangan. Perjuangan membebaskan diri dari penguasaan hawa nafsu barulah diutamakan untuk dilakukan, kemudian setelah itu barulah dimulai perjuangan-perjuangan lain; perjuangan melawan godaan syetan dan iblis, perjuangan mempertahankan marwah agama dari tangan-tangan jahil kaum kafirin dan munafikin serta berbagai bentuk perjuangan lainnya.

https://hmasoed.wordpress.com/2011/01/10/jihad-akbar/

---

H. Muslimah berkelas menghargai waktu

Tadaburi syair :

Ingat lima perkara sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

---

I. Muslimah berkelas bermanfaat bagi orang lain

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia. (HR. Thabrani)

---

J. Muslimah berkelas fokus pada kekurangan dirinya sendiri, melupakan hal buruk tentang orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut