Event : Talkshow Care Without Limit
Tanggal : 17 Desember 2014
Pembicara : Dr Iris rengganis, SpPD, K-AI
Tema : Membawa Keluarga lebih hidup sehat dan nyaman
Pencegahan alergi
1. Mengganti dan mencuci sprei dengan air panas setidaknya setiap minggu
2. Memberishkan sofa, tempat tidur dan karpet dengan vaccum cleaner
3. Menghindari benda benda yang jadi tempat tertimbunnya debu (dust collector) seperti boneka berbulu seperti Teddy bear, bantal, buku dlll
4. Memakai alas/sprei yang terbuat dari bahan khusus (pori pori bahan sangat rapat sehingga tidak dapat dilalui oleh tungau debu rumah)
Asma bronkial
Diagnosis :
1. Riwayat penyakit
2. Pemeriksaan fisi : Mengi
3. Laboratoriun : IgE
4. Spirometri
5. Skin prick test/ uji tusuk kulit (untuk mencari faktor pencetus)
Gejala :
1. Batuk
2. Sesak
3. Mengi
Pengobatan :
1. Menghindari alergen (tungau debu rumah, binatang peliharaan, spora jamur di dalam ruangan)
2. Obat anthihistamin (dianjurkan AH1 generasi kedua seperti cetirizin, levocetirizin, loratadin, desloratadin, fexofenadin)
3. Dekongestan (Topikal tetes/semprot setidaknya tidak melebihi 5-7 hari untuk menghindari rinitis medikamentosa)
4. Kortikosteroid nasal : untuk penderita rinitis yang disertai hidung tersumbat dan pemakaian jangka panjang
Reaksi alergi
Alergen : zat yang menimbulkan reaksi alergi
Alergen masuk ke dalam tubuh via :
1. Saluran nafas (inhalan)
2. Saluran cerna (ingestan)
3. Suntikan (injektan)
4. Menempel pada kulit (Kontaktan)
Reaksi alergi
Masuknya alergen ke dalam tubuh akan memicu respons imun akan terbentuk antibodi yang berikatan dengan alergen, hal ini merangsang timbulnya reaksi alergi
Respon imun yang terjadi mengakibatkan terjadinya asma, rinitis, urtikaria, dermatitis atopi
Gejala rinitis alergi
1. Hidung : bersin, gata, meler, mampet, sukar bernafas
2. Mata : gatal, merah, berair
Riwayat keluarga dan resiko alergi
Alergen
Contoh contohnya :
1. Alergen inhalan : tungau debu rumah, kecoa, serbuk sari, serpih kulit hewan, spora jamur
2. Alergen ingesten : susu, telur, kacang, ikan laut, udang, stroberi, dan obat oral
3. Alergen injektan : analgesik dan penisilin
4. Alergen kontaktan : kosmetik dan logam (perhiasan, arloji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar