18 Desember 2014

Seminar Tetap sehat, cantik dan bahagia di usia matang 16 Desember 2014 Elly risman, Psi

Event : Seminar Tetap sehat, cantik dan bahagia di usia matang
Tanggal : 16 Desember 2014
Pembicara : Elly risman, Psi
Tema :

Untuk apa kita disini ?
Diri sendiri ?
Pasangan ?
Orangtua ? Mertua ?
Anak, keluarga, teman dan orang sekitar ?

Pernahkan timbul pertanyaan dalam diri : Untuk apa kita hidup ?

Benarkah life begins at 40?

Usia harapan hidup pria ternyata lebih pendek dari wanita. Di Amerika Serikat, harapan hidup pria rata-rata sekitar 77,8 tahun. Sementara harapan hidup wanita lebih lama dari laki-laki, sekitar 85 tahun. Di Indonesia angka itu juga tidak jauh berbeda. Sisa harapan hidup pria Indonesia adalah 67,51 tahun, sedangkan wanita adalah 71,74 tahun. Hal yang menentukan panjang dan pendeknya usia seseorang ditentukan kesehatannya, bukanlah ditentukan oleh dari gennya.

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/11/11/gaya-hidup-tidak-sehat-picu-usia-pria-lebih-pendek-dibanding-wanita

---

Mengena perubahan dan krisis

Contoh perubahan : dari bayi kemudian anak anak kemudian remaja kemudian dewasa kemudian manula

Alami bila disiapkan tanpa stress

---

JIka terjadi perubahan menuju midlife maka akan terjadi :
1. Perubahan fisik
2. Perubahan hormonal
3. Perubahan emosi
4. Perubahan persepsi tentang kehidupan

---

Midlife menyebabkan perubahan hormonal

Pada pria menyebabkan penyusutan testosteron kemudian menimbulkan Manopause
Pada wanita menyebabkan penyusutan estrogen dan progesteron kemudian menimbulkan Menopause
Hal ini menyebabkan kekacauan emosi

---

Midlife memunculkan midlesence
Jika beberapa jenis stress muncul saat ini, maka trasisi bisa menjadi krisis
Hal hal pemicunya contohnya :
1. Anak sedang transisi yang keras
2. Anda sedang sulit dalam karir
3. Ortu anda baru saja menghadap Allah
4. Suami midlife yang hebat dan mau berenti bekerja
5. Menceraikan anda dan bagi dua harta
6. Mau berlayar keliling dunia dengan sekretarisnya

Midlesence laki laki dan perempuan
Contohnya :
Menikah vs tidak menikah
Janda atau Duda
Punya anak vs tidak beranak
Kaya vs miskin
Perempuan bekerja vs Ibu Rt

Midlesence pada Laki laki
1. Terjadi antara 75%-80%
2. Usia antara 35-55
3. Jim & Sally conway : Mereka melakukan evaluasi yang intensif tentang arah hidupnya, Perubahan dalam nilai nilai dan apa yang ingin mereka capai

Midlesence pada perempuan
1. 75% dari perempuan
2. Usia 33-65
3. Bernice neugarten : Unsur utamanya adalah menilai ulang/refleksi diri sendiri, Penemuan diri bisa negatif bisa positif

Bergler :
Revolt of the middle age men : Pencetus stress pada laki laki midlife adalah :
1. Produksi hormon menurun
2. Kekuatan seksual berkurang
3. Anak anak pergi
4. Orangtua sakit atau meninggal
5. Teman dapat serangan jantung
6. Kemampuan tidak bisa ditingkatkan

Bergler :
Revolt of the middle age men
Pencetus stress pada laki laki midlife adalah :
1. Lapangan kerja menyempit
2. Kesempatan yang ada tidak tidak bisa diraih
3. Harapan belum dapat direalisasikan semua
4. Masa depan merupakan konfrontasi dengan kematian
4. Sekedar gelisah, bingung dan tidak tampak dari luar
5. Bisa juga kritis yang keras dan bahaya

Tentang midlife perempuan
1. Penyusutan hormonal
2. Emosi kacau
3. Banyak yang dirasa kan di badan
4. Selalu melayani tidak dilayani : Lampu mobil hidup terus
5. Evaluasi pilu tentang pencapaian dan tujuan hidup dan prestasi
6. Merasa kejepit "Sandwich feeling"
7. Tidak pernah sama antara seorang perempuan satu dengan lainnya

Yang terjadi sehari hari :
Pada midlife laki laki :
1. Evaluasi diri dan introspeksi
2. Emotional end adolescene
3. Diam tidak bercerita
4. Tidak faham yang terjadi
5. Banyak ngopi, merokok dan gelisah serta sangat sibuk
6. Tidak suka kemapanan
7. Mau istri memasak dan seks
8. Ingin perhatian dari luar rumah
9. Rasa bermusuhan, Kecemburuan dan pemberontakan
10. Love affairnya berpotensi bahaya untuk orang lain
11. Mungkin mama lagi " bad day"
12. Memperhatikan penampilan
13. Hobby, sport, mobil baru
14. Mudah tersinggung, tiba tiba marah, semua salah, dia benar
15. Kritis, ingin semua berubah (makanan, penampilan istri)


Pada midlife perempuan :
1. Evaluasi dan refleksi
2. Sedih, sendiri dan sunyi
3. Ingin bercerita tapi tidak bisa menjelaskan
4. Ketakutan, tidak dimengerti, diabaikan, tidak cinta dan sayang
5. Ditinggalkan, tidak dibutuhkan, tidak cantik dan menarik lagi
6. Hambar dan hampa
7. Malas masak apalagi seks
8. Frustasi, kehilangan yang sangat dan reaksi panik
9. Kecemburuan dan pemberontakan
10. Jatuh cinta tak masuk akal
11. Mampu balas dendam dan melakukan hal hal lain yang tidak mudah dimengerti
12. Bisa memperhatikan orang lain kenapa tidak istrinya ?
13. Cuek, datar, curiga
14. Peran kebanyakan, padat dan tercabik cabik
15. Tambah bingung, balik marah marah
16. Melankolis, ingin lari dari rumah

Bagaimana menyikapi Perkawinan "Basi"
1. Kisah "Kerikil dalam sepatu"
2. Sangat tergantung bagaimana "start" nya
3. Kepuasan perkawinan di titik terendah ketika anak remaja
Inilah bagaimana :
Middlescene vc adolenscene
Centripetal vs centrifugal
Bersama 13-15 tahun merasa sudah paham karakter pasangan ? Tidak
Hindari perkawinan yang hampa dan kusam

Tak heran, banyak perceraian di hari tua

Bagaimana mencegah krisis challenge :
1. Terima transisi tak dapat dielakkan : Tidak gampang jadi tua

QS Ar Rum : 54
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari kadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) itu sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa

Qs Yassin : 68

Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan mereka kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

2. Selesaikan urusan dengan diri sendiri:
a. Masa kecil, remaja atau perkawinan tidak bahagia
b. Benih benih kelelahan jiwa
c. Mimpi mimpi yang tak terpenuhi

Temukan benih masalah

3. Lakukan pekerjaan mulia

Qs Ali Imran : 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

a. Memaafkan dan berlapang dada
b. Minta ampunkan
c. Bermusyawarah
d. Tidak be"raja" dipikirkan sendiri

4. Terima kenyataan
a. Peristiwa hidup beragam
b. Membuat kita belajar 83%
c. Berpengalaman dan jadi bijak
Inilah yang kemudian menjadikan bagaimana sudut pandang dan nilai pribadi kita

Bagian bagian otak :
a. Kortes
b. Sistem limbic
c. Brainstem

5. Komunikasikan kebutuhan
6. Lakukan kompensasi
a. Waktu untuk perkawinan untuk mewujudkan gairah
b. anak bertanggung jawab
c. Pencerahan dengan cara kursus
d. Teman yang mendukung
e. Hak tampil beda : Make over

7. Keseimbangan
8. Pertumbuhan spiritual
9. Bersyukur dengan semua yang dimiliki
10. Optimis

Ibarat : Semua orang kena hujan
1. Tapi tidak semua orang menyiapkan payung
2. Kadang hal hal buruk terjadi pada orang baik
3. Tidak ada pengecualian, semua orang punya peristiwa karena siklus hidup
4. Kami tidak pernah menyiapkan diri untuk hal hal yang tidak bisa dijelaskan, tidak diharapkan dan buruk, karena kita tidak percaya bahwa itu bisa terjadi
5. Bukankah hujan hanya membuktikan bahwa Allah itu ada ?

Bagaimana kalau suami krisis ?
1. Terima
2. Sabar, ikhlas dan tawakkal sehingga menjadi pribadi yang tangguh
3. Kenali sejarah pengasuhan
4. Bantu untuk sadar, gunakan kalimat bertanya
5. Pelihara keseimbangan keluarga
6. Tekun
7. Istiqomah, senantiasa pasrah

Bagaimana kalau sama sama krisis ?
1. Kenali masalahnya
2. Terima
3. Selesaikan, komunikasi diri sendiri terlebih dahulu
4. Sabar, ikhlas, tawakkal
5. Pelihara keseimbangan keluarga
6. Istiqomah, senantiasa pasrah
7. Komunikasikan dengan pasangan

Katakan pada suami/ istrimu :
1. Mengertilah krisis paruh baya
2. Istri/suamimu perlu ruang
3. Bantu ia memiliki kepercayaan diri
4. Buatlah dirimu menarik
5. Doronglah ia "mekar"

Penelitian :
1. Sheril & Larson, 1988 - Presmann 1990
Wanita lanjut usia yang patah tulang panggul namun ia religius dan mempraktekkan agamanya dengan bagus, mentalnya lebih kuat, tidak mengeluh, cemas dan depresi
2. Strawbridge, 1997 (28 tahun terhadap 5286 orang)
Lansia yang religius umurnya lebih panjang
3. Hummer, 1999
21 Ribu orang amerika selama 9 tahun, Komitmen terhadap agama yang baik, hidupnya lebih baik

Siapa penolong krisis ?
1. Diri sendiri (Tentu saja diri sendiri yang meminta kepada Allah)
2. Suami/istri - Kunci
3. Keluarga dekat
4. Teman dekat/Ibadah
5. Anak
6. Staf

Kunci keberhasilan dalam menyelesaikan krisis :
Qs Al Ahqaf : 15
"Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat kebaikan kepada dua ibu bapaknya ... sehingga apabila sampai kepada masa balighnya dan sampai usia 40 tahun, ia berkata "Ya Thanku, berilah taufiq kepadaku supaya aku bersyukur kepada nikmatMu yang telah engkau karuniakan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku, dan supaya aku berbuat amal baik yang engkau ridhoi dan berilah kebaikan bagi anak dan cucuku sesungguhnya aku dari golongan orang yang menyerahkan diri kepadaMu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut