20 Januari 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 20 Januari 2015 Ustadz Irwan Rinaldi Peran ayah dalam pola asuh anak

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Januari 2015
Pembicara : Ustadz Irwan Rinaldi
Tema : Peran ayah dalam pola asuh anak

Mau dibawa keman anak kita ?
Ayo kita jawab pertanyaan ini dengan jujur ?
1. Anak kita bermasalah?
2. Apa saja masalah anak kita ?
3. Kenapa anak kita bermasalah ?
4. Siapa yang bermasalah sebenarnya ?
5. Dengan cara apa kita mengasuh anak kita selama ini ?

Kemana kira cari solusi masalah dalam mengasuh anak ?
Disini semua tersaji :
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu [QS. Al Maidah : 3]

"Tidaklah ada yang Kami lewatkan dalam Kitab ini sedikitpun....“
[QS. Al An'am : 38]

satu kitab untuk semua solusi :
"Dan telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab sebagai penjelas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan berita gembira bagi kaum muslimin..“ [QS An- Nahl : 89]

"Dan segala sesuatu telah Kami terangkan secara terperinci..“
[QS Al-Isra`:12]

Apa solusi masalah anak anak ? Solusi perbaikan generasi
“Tidak mungkin generasi akhir zaman diperbaiki kecuali mengikuti bagaimana generasi terdahulu diperbaiki” [Imam Malik]

generasi terbaik bermula dari panduan terbaik :
“Kalian adalah generasi terbaik yang dilahirkan untuk manusia”
[QS. Ali Imran : 110]

“Sebaik-baik manusia adalah zamanku kemudian zaman setelahnya kemudian zaman setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

belajar dari keluarga terbaik :
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat [QS. Ali Imran : 33]

Kriteria keluarga terbaik :
Indikator Pasangan yang shalihah
- Keluarga Ibrahim : Siti Hajar
- Kelurga Imran : Hanna binti Fakhudz
Indikator Anak yang shalih/shalihah
- Keluarga Ismail dan Ishaq
- Keluarga Imran : Maryam
Indikator cucu/cicit yang shalih :
- Keluarga Ibrahim : Yaqub, Yusuf
- Keluarga IMran : Isa bin Maryam

Meski beda hasil sempurna :
1. Keluarga Ibrahim
- Nabi
- Full parent
- Nomaden
- Pengasuhan anak lelaki
2. Keluarga Imran
- Bukan Nabi
- Single parent
- Menetap
- Pengasuhan anak perempuan

Target Pengasuhan :
- Keluarga Ibrahim -> Ismail dan Ishaq -> Nabi
- Keluarga Imran -> Maryam -> Wanita suci dan pencetak Nabi

Fokus Utama Pengasuhan :
1. Anak Lelaki
- Ahli Ilmu – Ulama Pewaris Nabi
- Jiwa Iqomatuddin (42:13)

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

---

2. Anak perempuan
- Wanita Suci
-Ibu atau Istri Penyokong Dakwah

Panduan Pengasuhan dari Al Quran
A. Penguatan Peran Ayah
- Keluarga Ibrahim -> Ibrahim Ayah utama
- Keluarga Imran -> Zakaria Ayah pengganti
- Dialog Pengasuhan dalam Alquran :
17 Dialog Pengasuhan tersebar di 9 surat
14 Dialog antara AYAH dan anak
2 Dialog antara Ibu dan anak
1 Dialog antara Ortu tanpa nama dan anaknya (sumber : Hiwarul Aba’ ma’al Abna fiil quranil kariim wa tathbiqotuhut tarbawiyah – Sarah Binti Halil Ad Dakhili Al Muthairi)

Imam Ibnul Qoyyim berkata :
Betapa banyak orang yang menyengsarakan anaknya, buah hatinya di dunia dan akhirat karena ia tidak memperhatikannya, tidak mendidiknya dan memfasilitasi syahwat (keinginannya), sementara dia mengira telah memuliakannya padahal dia telah merendahkannya. Dia juga mengira telah menyayanginya padahal dia telah mendzaliminya. Maka hilanglah bagiannya pada anak itu di dunia dan akhirat. Jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, penyebab utamanya adalah Ayah. (Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud)

dampak ketiadaan Ayah = Father hunger
Yaitu kerusakan psikologis yang diderita anak-anak yang tidak mengenal ayahnya
Akibatnya :
1. Rendahnya harga diri anak
2. Bertingkah kekanak-kanakan
3. Terlalu bergantung
4. Kesulitan menetapkan identitas seksual (cenderung feminin atau hipermaskulin)
5. Kesulitan dalam belajar
6. Kurang bisa mengambil keputusan
7. Bagi anak perempuan, tanpa model peran ayah setelah dewasa sulit menentukan pasangan yang tepat untuknya, salah memilih pria yang layak

B. Memiliki Visi Pengasuhan

1. Keluarga Ibrahim (Qs 14: 35-37)
- Penyelamatan Aqidah
- Pembiasaan Ibadah
- Pembentukan Akhlakul Karimah
- Pengajaran lifeskill (entrepreneur)

2. Keluarga Imran (Qs 3: 35)
- Menjadi Hamba Allah yg taat (Muharrara)

tanpa Visi sulit berAksi
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan [Al Hasyr : 18]

“Ibu madrasah pertama seorang anak dan Ayah adalah kepala sekolahnya” (Paradigma baru)

Tugas kepala sekolah : membuat nyaman sekolah, menentukan visi misi, evaluasi program, menegakkan aturan

3. Mencari lingkungan yang baik
- Tempat yang nyaman (Qs 14 : 35)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Rabbku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

---

- Keluarga Ibrahim Dekat dengan masjidil haram (Qs 14 :37) Idem
- Keluarga Imran dalam baitul maqdis (Qs 3: 37)

Maka Rabbnya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini. Maryam menjawab: Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.

---

- Sebaik-baik tempat adalah mesjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar (HR. Ath Thabrani dan Al Hakim)

4. Doa yang tak pernah putus
- Doa Keluarga Ibrahim (QS 14 : 35-40)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Rabbku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Rabbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku.

---

- Doa Keluarga Imran (QS 3 : 35-36)

(Ingatlah), ketika isteri Imran berkata: Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.

---

- Hati anak terpaut karena ALLAH yang mengikatnya (QS 8:63)

Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

---

- Jika anak tak menurut, periksa hubungan kita dengan Allah

5. Komunikasi yang Patut

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Qs. An-Nisa’: 9)

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

---

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar (Qs. Al Ahzab : 70-71)

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

---

6. Dokumentasikan Kisah Pengasuhan

Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (QS. Thaha : 99)

Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al-Quran).

---

Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini (QS. Maryam 41)

Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab (Al-Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang nabi.

---

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran (QS. Maryam : 16)

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

---

Kekuatan Pengasuhan berbasis Sejarah
- Anak butuh puzzle kehidupan yang utuh
- Memori positif di masa kecil mempengaruhi kehidupan saat dewasa
- Catat dan dokumentasikan momen-momen indah anak
- Sejarah pengorbanan Hajar sebagai Ibu diabadikan dalam alquran
- Kalimat cinta yang tertulis lebih bernilai dibandingkan lisan

7. menjadi Teladan bagi anak
- Dimulai dari diri sendiri (Qs Ibrahim : 35 & 40)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Rabbku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Rabbku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku.

---

- Keteladanan adalah Nasehat yang sangat menyentil
- Aturan untuk Kita bukan untuk Anda
- Anak lebih meniru apa yang Dilihat dibandingkan apa yang Didengar

Ya Allah Ya Rabb mudahkan kami dalam mengasuh anak

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut