23 April 2015

Pengajian Khoirotunnisa di Kediaman Niela Tio tasyakuran Samara square butik 23 April 2015 ustadz Afdholi Memahami makna berkah

Event : Pengajian Khoirotunnisa di Kediaman Niela Tio tasyakuran Samara square butik
Tanggal : 23 April 2015
Pembicara : ustadz Afdholi
Tema : Memahami makna berkah

Pengertian Berkah

Menurut bahasa, berkah, berasal dari bahasa Arab : barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997 : 78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.

Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79). Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti :
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah
(2) kebaikan yang berkesinambungan.

Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.

http://www.risalahislam.com/2014/04/pengertian-berkah-atau-barokah.html

---

Berkah bermakna kualitas bukan kuantitas, Berkah itu diturunkan bagi yang beriman dan bertaqwa

Qs Al A'raf : 96-99

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.

---

Bagaimana cara menjadi sebaik baik manusia ?
"Sebaik-baiknya manusia diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya." (HR. Tirmidzi)

---

Do'a memohon keberkahan, rizki, ilmu dan kesehatan :

"Allahuma innii as-aluka 'ilman naafi'aa, wa rizqan waa si'a wa syifaa'an min kulli daa'in"

Artinya : Ya Allah, aku mohon kepada Engkau ilmu yang berguna, rizki yang luas & kesembuhan dari segala penyakit

---

Bagaimana ciri mendapatkan kebaikan ? Hati tidak ada kekhawatiran dan tidak bersedih hati

QS Al Baqarah : 112

(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

---

Prinsip dasar iman :
Mencintai sesuatu yang dicintai Allah yang mungkin kita membencinya, Membenci sesuatu yang dibenci Allah yang mungkin kita mencintainya

---

Bagaimana caranya agar kita merasakan manisnya iman ?

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata,"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, artinya, "Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api." (Muttafaq 'alaih)

---

Ketentuan yang dibuat Allah dan Rasulnya itulah pilihan yang dijalankan oleh laki laki dan perempuan mukmin

QS Al Ahzab : 36

Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mumin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mumin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

---

Kebaikan dibalas kebaikan itu biasa, kalau keburukan dibalas kebaikan itu luar biasa

Qs Al Isra : 7

Jika kamu berbuat baik (berarti) berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai

---

Kebaikan itu diberikan kepada orang yang sabar dan beruntung

Qs Fussilat : 34-36

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

Hakikat Iman : Di dalam kitab tafsir Ruhul Bayan disebutkan bahwa iman menurut syari’at adalah meyakini dengan hati, mengakui dengan lisan dan mengerjakan dengan amal perbuatan. Adapun pengertian Islam menurut syari’at adalah tunduk dan patuh. Maka setiap yang beriman berarti telah Islam, namun tidak setiap yang Islam berarti telah beriman.

https://www.facebook.com/permalink.php?id=221725107926116&story_fbid=405476419550983

---

Keutamaan bersyukur

Qs Ibrahim : 7

Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memalumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

---

Doa :

Allahummaruqni rizkan halalan thayyiban wasta’miini thayyiban, allahummaj’al ausa’a riyqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitha’i ‘umri. Allahummak fini bihalalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘amman siwaka, allahumma inni as-aluka rizqan wasi’an nafi’an allahumma inni as-alukan na’imal muqimal ladzi la yahulu wala yazulu

Artinya : Ya Allah berilah padaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan baik, Ya Tuhanku jadikanlah olehmu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya, Ya Allah aku mohon pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah aku mohon pada-Mu nikmat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

---

Peringatan Allah agar kita tidak bermegah megahan

Qs At Takatsur

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahannam, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenimatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

---

Keberkahan hidup diberikan kepada orang yang beriman dan bertaqwa

QS Yunus : 62-64

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

---

Jangan pesimis jika mengalami kesulitan, karena dengan adanya kesulitan itu, ada juga kemudahan

Qs Al Insyirah : 5-8

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut