28 April 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 28 April 2015 Ustadz Adipura Makna Keikhlasan

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 28 April 2015
Pembicara : Ustadz Adipura
Tema : Makna Keikhlasan

Apakah itu ikhlas ? Pengetiannya "Murni", Memurnikan apa? ketaatan, Ketaatan dalam hal apa? menjalankan agama

Qs Az Zumar : 2
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya

Qs Az Zumar : 11
Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

Qs Az Zumar : 14
Katakanlah: Hanya Allah saja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku

QS Al Insan : 9
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

---

Siapakah Allah? Apakah betul kita sudah mengenalnya ? Allah yang memiliki langit dan bumi, Allah yang menetapkan kasih sayang, Allah memerintahkan taubat karena beliau Maha pengampun dan Maha penyayang

QS Al An'am : 12
Katakanlah: Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?. Katakanlah: Kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman

QS Al An'am : 54
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: Salaamun-alaikum. Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Adab memukul :

Qs An Nisa : 34

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (isteri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dan hartanya. Maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suami-nya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz , hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.”

Dalam ayat ini, Allah membolehkan seorang suami memukul isterinya. Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh tentang bolehnya memukul adalah harus terpenuhinya kaidah-kaidah sebagai berikut, yaitu:

1. Setelah dinasihati, dipisahkan tempat tidurnya, namun tetap tidak mau kembali kepada syari’at Islam.
2. Tidak diperbolehkan memukul wajahnya.
3. Tidak boleh memukul dengan pukulan yang menimbulkan bekas atau membahayakan isterinya.

http://almanhaj.or.id/content/2083/slash/0/jangan-memukul-wajahnya-janganlah-sekali-kali-engkau-menjelekkan-isteri/

---

Mengapa kita harus berbagi kasih sayang kepada seluruh makhluk?

Hadist : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Apabila Allah mencintai hamba, maka Jibril memanggil : "Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia". Maka Jibril mencintainya. Lalu Jibril memanggil penghuni langit : "Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia". Maka penghuni langit mencintainya, kemudian di bumi ia menjadi orang yang diterima". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari)

http://hadits-qudsi.blogspot.com/2010/01/kecintaan-allah-taala-terhadap-hambanya.html

---

Jadi, ikhlas atau tidak, adalah bentuk ujian, agar kita tahu apakah termasuk orang yang benar

QS Al Ankabut : 1-3
Alif laaf miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta

---

Ikhlas itu baik dalam melaksanakan ujian kebaikan maupun keburukan

Qs Al Anbiya : 35
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan

---

Bagaimana caranya ikhlas ? Gunakan Al Quran sebagai petunjuknya

QS Ali Imran : 138
(Al-Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Dengan menggunakan Al Quran, untuk memudahkan, bukan penyusahkan

Qs Taha : 1-2
Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah

---

Doa agar kita menjadi yang yang bertaqwa

Qs Al Furqon : 74
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Allah tidak pernah mendzolimi hambaNya ? Tidak, karena hal buruk itu

Qs Ali Imran : 182
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya

---

Jadi, jangan mengacuhkan Al Quran

Qs Al Furqon : 30
Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran ini sesuatu yang tidak diacuhkan.

---

Jadilah muslim yang berada, hati hati dengan kafakiran. Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran

---

Allah tidak pernah membenci dan tidak pernah meninggalkan kita

Qs Ad Dhuha : 3-4
Rabbmu tiada meninggikan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.

---

Apa yang kita harapkan dari keikhlasan ? pahala di dunia dan di akhirat

Qs Ali Imran : 148
Karena itu Allah memberikan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut