12 Mei 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 12 Mei 2015 Ustadz Zuni Nurrohim, MA Ikhtiar dan Doa

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 12 Mei 2015
Pembicara : Ustadz Zuni Nurrohim, MA
Tema : Ikhtiar dan Doa

Rasulullah sangat mencintai, mengasihi, menyayangi ummatnya, Bagaimana dengan kita ummatnya? Apakah rasa cinta kita sebesar cinta beliau ?

QS At Taubah : 128
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mumin

Keutamaan berdoa : Addu`aau huwal `ibaadatu bal mukhkhul ibaadati, artinya doa itu ibadah bahkan inti Ibadah

Keutamaan memperhatikan waktu/keadaan yang membuat doa kita diijabah :

1. Doanya orang yang didzolimi itu diijabah

Dan takutlah akan doa orang yang terdzolimi karena tidak ada satu penghalang pun di antara doanya dan Allah. (HR Al-Bukhari)

Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya : orang puasa sampai ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi. (HR. Al-Tirmidzi)

Jika kita "didzolimi" oleh pasangan/keturunan kita, doakan mereka, khususnya doakan yang baik baik, karena saat itulah waktu mustajab.n Berdoalah sesuai dengan tuntunan di dalam Al Quran

QS Al Furqon : 74
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.

---

Jika kita ingin memiliki anak yang berbakti kepada kita, Ajarkan mereka cara kita berbakti kepada orang tua kita. Cara berbakti contohnya seperti apa ?

QS Al Isra' : 23-24
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

---

Berbakti kepada orang tua contohnya adalah tidak pernah lupa mendoakan mereka.

---

Keutamaan beriman kepada Rasulullah SAW : Dari Abu Umamah, Rasulullah Saw bersabda : Beruntunglah / Berbahagialah orang yang pernah melihatku kemudian beriman kepadaku, dan beruntunglah orang yang beriman kepadaku, padahal ia tidak pernah melihatku, hal ini diucapkan hingga tujuh kali (HR. Ahmad)

---

2. Doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka

Keutamaan orang yang berpuasa : Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi

3. Doa imam yang adil

---

Yuk kita berdoa supaya rumah/tempat usaha kita diberkahi :

QS Al Mukminin : 29

Dan berdoalah : Ya Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.

---

4. Do’akanlah Saudaramu di Saat Dia Tidak Mengetahuinya

Hadist : Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan)

---

Jika melihat pengemis/pengamen namun kita tidak bisa memberikan uang, sampaikanlah permintaan maaf, Jangan ngedumel/mencela kehidupan mereka

Qs Al Baqarah : 263
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun

---

Jangan menjadikan diri sebagai mental peminta minta :

Hadist Nabi Muhammad saw yang dikisahkan oleh Anas bin Malik ra. Alkisah, seorang laki-laki tengah baya (belum mencapai usia 50 tahun) dari kaum Anshar yang mendatangi Rasulullah Muhammad saw. Lelaki itu meminta sedekah agar keluarganya bisa makan hari itu. Dengan tersenyum lembut Rasulullah Muhammad saw bertanya, “Apakah engkau tidak memiliki sesuatu pun di rumahmu?” Peminta-minta itu menjawab, "Di rumah kami masih mempunyai selembar kain yang dipakai sebagian dan sebagian yang lain kami jadikan alas, serta gelas besar tempat kami minum darinya.” Kemudian Rasulullah meminta lelaki itu utk mengambil kedua barang itu. Lalu kedua barang itu diperlihatkan kepada Rasulullah dan beliau melelangnya kepada para sahabat yang sedang duduk mengitarinya hingga laku terjual senilai 2 dirham. Beliau berkata lagi, “Belilah dengan dirham pertama ini makanan untuk kamu berikan kepada keluargamu dan dirham lainnya belilah kapak agar kau bs mencari nafkah dan bawa kepadaku.” Rasulullah meneruskan perkataannya, ”Pergilah dan carilah kayu bakar, lalu juallah dan setelah 15 hari, kau kemari lagi.” Laki-laki itu pun segera berlalu. Dengan kapak yang dibeli dirham para sahabat nabi suci, ia mencari kayu dan menjual hasilnya ke pasar. Setelah 15 hari, ia mendatangi Rasulullah sambil membawa 15 dirham dari pendapatannya bekerja dengan menggunakan kapak. Rasulullah saw dalam kisah ini, telah memberikan contoh bahwa membantu kaum dhuafa tidaklah cukup dengan memberikan makanan, tapi berilah jalan agar mereka bisa mencari nafkah. Rasulullah melarang sahabat dan umatnya untuk meminta-minta. Manusia hidup harus berusaha sendiri, mencari bukan berleha-leha menunggu belas kasihan orang lain. Dengan berusaha, tawakkal dan bersyukur, maka rezeki akan datang dengan cara yang tidak pernah terduga.

http://da2ngkusnandar.blogspot.com/2012/07/kapak-yang-terayun.html

5. Berdoalah diantara adzan dan iqamah

Waktu jeda antara adzan dan iqamah adalah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam : “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan shalat :

Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui-, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.” (HR. Abu Daud)

6. Berdoa di 1/3 malam terakhir

Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’ (HR. Bukhari)

---

Keutamaan membaca Al Fatihah :
Dari 'Ubaidah bin shamit Ra, Rasulullah telah bersabda : "Tidak sah solat seseorang yang tidak membaca surah AL-FATIHAH". Riwayat dari Abu Hurairah pula, Rasulullah telah bersabda :"Sesiapa yang tidak membaca AL-FATIHAH di dalam solat, maka solatnya itu tidak sempurna.( Rasulullah telah mengulangi kenyataan ini sebanyak 3 kali)". Lalu sahabat bertanya kepada Abu Hurairah :"Bagaimana pula kalau kami mengikuti imam?". Jawab Abu Hurairah :"Bacalah perlahan-lahan. Karena aku pernah mendengar ( Rasulullah bersabda : Bahawa Allah berfirman :"Solat itu Aku bagi 2 yaitu antara-Ku dan hambaKu. Untuk hambaKu ialah apa yang dimintanya Seperti inilah Allah menjawab setiap satu ayat dari AL-FATIHAH kita :

Apabila hambaKu mengucapkan:
Alhamdulillahi rabbil 'alamin (segala puji tertentu bagi allah,tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam)
Allah menjawab : hamdani'abdi (hambaku memujiku)
Apabila hambaKu mengucapkan:
Arrahmanirrahim (Yang maha pengasih lagi maha penyanyang)
Allah menjawab :'Atsna alayya 'abdi (hambaku menyanjungiku)
Apabila hambaKu mengucapkan :
Maliki yaumiddin (Maha penguasa hari kemudian)
Allah menjawab : Majjadani abdi (hambaku mengagungkanku)
Apabila hambaKu mengucapkan :
iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (kepada engkau kami menyembah dan kepada engkau kami minta pertolongan)
Allah menjawab : Hadza bayni wa bayna abdi, wali abdi wa saala (inilah bahagianku dan bahagian hambaku yg dimintanya)
Apabila hambaKu mengucapkan:
Ihdinash siratal mustaqim, siratal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladh-dhaalin (pimpinlah kami ke jalan yang lurus, yakni jalan yang tidak engkau murkai dan tidak pula jalan orang yang sesat)
Allah menjawab : Hadza li abdi, wali 'abdi ma saala (inilah bahagian hambaku, untuk apa yang dimintanya)
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yg sama dengan kita. Barang siapa yang ucapan "Aamiin-nya" bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada hambaNya." (HR. Bukhari)

http://strongdimi.blogspot.com/2014/02/allah-menjawab-al-fatihah-kita.html

---

Selain berdoa, kita juga diperintahkan untuk memohon ampun/Istighfar. Berikut keutamannya :
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memberi teladan dalam istighfar, beliau banyak meminta ampun kepada Allah melalui bacaan istighfar. Di satu majlis, beliau beristighfar lebih dari 70 kali. Di riwayat yang lain, dalam sehari lebih dari seratus kali.

7. Berdoa setelah shalat 5 waktu

“Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam selesai shalat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa: Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal ikraam (Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engnkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia).” (HR. Muslim)

Keutamaan berdzikir setelah shalat :

Telah menceritakan kepadaku Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Suhail dari Abu ‘Ubaid Al Madzhiji. Muslim menjelaskan bahwa Abu Ubaid adalah mantan budak Sulaiman bin Abdul Malik- dari ‘Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Barangsiapa bertasbih (Subhanallah) kepada Allah sehabis shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid (Alhamdulillah) kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir (Allahu Akbar) kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan, dan beliau menambahkan dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.”
(HR. Muslim)

https://dzikir20.wordpress.com/2014/08/16/amalan-sunnah-agar-di-ampuni-dosa-sebanyak-buih-dilautan/

---

8. Memudahkan urusan orang lain

Contohnya adalah memudahkan/memberi kelonggaran kepada orang yang berhutang, jika dia memang dia belum bisa membayarnya

Qs Al Baqarah : 280
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

---

Bagaimana cara mengetahui kepribadian seseorang ? Salah satu caranya adalah bepergian bersamanya

Dalam suatu riwayat mengenai Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, “Umar bin Al-Khatthab radhiallahu ‘anhu ada seseorang yang merekomendasikan temannya, beliau bertanya, “Apakah engkau pernah melakukan safar bersamanya? Apakah engkau telah bergaul dengannya?” jika jawabannya “Ya.” maka Umar pun menerimanya. Jika jawabannya “Belum pernah”, maka Umar akan mengatakan, “Engkau belum mengetahui hakikat senyatanya tentang orang itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut