20 Oktober 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 20 Oktober 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Oktober 2009
Pembicara : Drs. Kholisuddin Yusa, MA
Tema: Menyingkapi musibah

Musibah batin : tatkala berkurangnya keimana kita, hilangnya ketakwaan kepada Allah Swt.

Musibah lahiriah : tatkala kita mengalami kecelakaan, sakit, atau kejadian lahiriah yang tidak kita kehendaki.

Allah menguji kita salah satunya adalah dengan rasa ketakutan/ kecemasan akan kekurangan pangan (kelaparan)

QS Al Baqarah : 155

" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"

---

Adzab itu akan segera diturunkan apabila terjadi :

1. Amar ma'ruf nahi munkar tidak dijalankan : saat ini ada kecenderungan, orang melakukan "nasehat dalam kebaikan" namun takut utk mencegah kemunkaran, hal itu terjadi karena takut/ keterbatasan sehingga tidak bisa mengubah keadaan maksiat yang ada di sekelilingnya.

2. anak yang menistakan orang tuanya :

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah”.

---

Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

---

“Berbaktilah kepada kedua orang tuamu” Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

---

Sedangkan menurut hadits-hadits yang shahih tentang amal-amal yang diperbuat untuk kedua orang tua yang sudah wafat, adalah :

1. Mendo’akannya

2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal

3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya.

4. Membayarkan hutang-hutangnya

5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari’at.

6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya

---

Diringkas dari beberapa hadits yang shahih, Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Tingkatan orang dalam menyingkapi musibah:

1. Marah marah kepada Allah ( menyalahkan Allah akan datangnya musibah)

2. sabar Yaitu : sabar terhadap petaka dunia, sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar terhadap gejolak nafsu, sabar dalam kesulitan berdakwah di jalan Allah.

3. Ridho : ikhlas, menerima akan datangnya musibah tersebut.

---

Doa supaya kita bersabar jika mengalami penyakit yang berkepanjangan

(Doa Nabi Ayyub As) : Rabbi) Anni massaniyad durru wa anta arhamu rahimin” (Wahai Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.]” [QS. al-Anbiyaa (21): 83]

4. Bersyukur : karena dengan datangnya musibah ini membuat kita mengambil hikmahnya, semkin dekat kepada Allah, sebagai bukti Allah memperhatikan kita dan menyayangi kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut