13 April 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 13 April 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 13 April 2010
Pembicara : Drs Shobron MA
Tema : Esensi Al Quran sebagai pedoman hidup

Fungsi Al Quran :

1. Al-Kitab

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
QS. al-Baqarah (2) : 2

Demi Kitab (al-Quran) yang menjelaskan,
QS. ad-Dukhan (44) : 2

2. Al-Furqan (pembeda benar salah)

Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.
QS. al-Furqan (25) : 1

3. Adz-Dzikr (pemberi peringatan)

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
QS. al-Hijr (15) : 9

4. Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat)

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
QS. Yunus (10) : 57

5. Al-Hukm (peraturan/hukum)

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
QS. ar-Ra'd (13) : 37

6. Al-Hikmah (kebijaksanaan)

Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
QS. al-Isra' (17) : 39

7. Asy-Syifa' (obat/penyembuh)

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
QS. Yunus (10) : 57

Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
QS. al-Isra' (17) : 82

8. Al-Huda (petunjuk)

Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
QS. al-Jinn (72) : 13

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
QS. at-Taubah (9) : 33

Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
QS. al-Jatsiyah (45) : 20

9. At-Tanzil (yang diturunkan)

Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
QS. asy-Syu'ara (26) : 192

10. Ar-Rahmat (karunia)

Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
QS. an-Naml (27) : 77

11. Ar-Ruh (ruh)

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
QS. as-Syura (42) : 52

12. Al-Bayan (penerang)

(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
QS. Ali Imran (3) : 138

13. Al-Kalam (ucapan/firman)

Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
QS. at-Taubah (9) : 6

14. Al-Busyra (kabar gembira)

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
QS. an-Nahl (16) : 102

14. An-Nur (cahaya)

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
QS. an-Nisa' (4) : 174

15. Al-Basha'ir (pedoman)

Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
QS. al-Jatsiyah (45) : 20

16. Al-Balagh (penyampaian/kabar)

(Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan dia, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
QS. Ibrahim (14) : 52

17. Al-Qaul (perkataan/ucapan)

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran.
QS. al-Qashash (28) : 51

---

Alif laam miim.
QS. al-Baqarah (2) : 1
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
QS. al-Baqarah (2) : 2

Al Quran sebagai petunjuk, berita gembira bagi orang yang beriman :

Katakanlah:" Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
QS. al-Baqarah (2) : 97

---

Kitab Kitab Allah :

1. Taurat
adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan hukum.

Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
QS. Ali Imran (3) : 3

2. Zabur
berisi mazmur (nyanyian pujian bagi Allah) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa Qibti. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Nabi Daud

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaqub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
QS. an-Nisa' (4) : 163

3. Injil
pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Musa. Kata Injil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu euangelion yang berarti "kabar gembira". Injil-injil tidak mempunyai pembahasan sistematis mengenai satu tema atau tema-tema tertentu,[3] meskipun di dalamnya banyak membahas hal kerajaan Surga. Injil yang ada saat ini mengandung firman Allah dan riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa.


Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
QS. al-Mai'dah (5) : 46

4. Al-Qur`an
Al-Qur`an merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Menurut syariat Islam, kitab ini dinyatakan sebagai kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan membentuk ketaqwaan manusia.

Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
QS. al-Baqarah (2) : 185

---

Malaikat Jibril :

Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4. Didalam Al Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Bentuk fisik Ruhul'qudus (Jibril)

Bentuk fisik Ruhul'qudus, ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala beliau mendapat wahyu kali ke dua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu nampak dalam rupa seorang manusia biasa.

Ruhul'Qudus ; Tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyrik dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

Malikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel Isa) kepada ibunya Siti Maryam dan juga malaikat yang menyampaikan Al'Quran kepada Nabi Muhammad.

Dalam kisah suci perjalanan Isra' Mi'raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;

beliau berkata : "Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh".

Maha Suci Allah, ternyata Malaikat Mulia Jibril AS pun tidak sampai kepada Allah SWT.

Katakanlah:" Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
QS. al-Baqarah (2) : 97
Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
QS. al-Baqarah (2) : 98

Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
QS. asy-Syu'ara (26) : 192
dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
QS. asy-Syu'ara (26) : 193

Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
QS. at-Tahrim (66) : 4

sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
QS. at-Takwir (81) : 19
Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy,
QS. at-Takwir (81) : 20

---

Sifat Sifat Rasul :

1. Siddiq / siddik / sidiq / sidik :
Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pembohong yang suka berbohong.

2. Amanah / Amanat :
Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang pengkhianat yang suka khianat.

3. Fathonah / Fathanah / Fatonah :
Fathonah adalah cerdas, pandai atau pintar. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul adalah seorang yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa.

4. Tabligh / Tablik / Tablig :
Tabligh adalah menyampaikan wahtu atau risalah dari Allah SWT kepada orang lain. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rosul menyembunyikan dan merahasiakan wahyu / risalah Alaah SWT.

---

Nabi Nabi Palsu :

1. Musailamah al-Kazzab
Di antara orang yang yang mengaku dirinya menjadi nabi, yang paling berbahaya ialah Musailamah al-Kazzab dari Bani Hanifah di Yamamah. Musailamah al-Kazzab telah mengaku menjadi Nabi semenjak Rasulullah s.a.w. masih hidup.

2. Aswad al Ansi alias Zul Khimar
muncul dijaman Rasulullah saw, berlokasi di Yaman dan tewas di Yaman.

3. Tulaihah al Asadi
muncul di jaman Rasulullah saw dari kabilah Bani Asad. Namun di akhir hayatnya dia bertaubat.

4. Sajjah binti al Harits
muncul sesaat setelah Rasulullah saw wafat. Dia berasal dari suku Tamim di Irak. Di akhir hayatnya bertaubat menjadi muslimah.

5. Laqith.

6. Ahmad bin Husain.

7. Mirza Ghulam Ahmad
muncul diakhir 1800 awal 1900an. Di angkat menjadi nabi oleh Inggris dengan agama Ahmadiyah (mendompleng Islam). Konon dia mati dikamar mandi.

8. Mirza Ali Muhammad.

9. Bahaullah (Ailat bin Kaab bin Auf Al Ansi )
Keturunan Habasyah, Ethiopia.

10. Al mukhtar bin Ubaidilah.

11. Ibnu Sam'an.

12. Amir bin Harb.

13. Abu Mansur al Asadi.

14. Ibnu Said As Sajli.

15. Abu Khattab Al Asadi.

16. Ibnu Bahram al Juba'ai.

17. Hasan bin Hamdan.

18. Abu Qasim an Najar.

19. Al Muni'ul Qashar.

20. Ibnu Kharba al Kindi.

21. Abu Muslim as Siraj.

22. Harits bin Saad
muncul di jaman Khalifah Abdul Maik bin Marwan, dari Bani Umayyah. Di bunuh oleh pengikutnya sendiri.

23. Isa al Asfahania
muncul dijaman Khalifah al Mansur. Dari Bani Abbasiyah. Di hukum mati.

24. Ishak al Akhras dari Isfahan (Iran)

25. Lia Eden (pendiri Kerajaan Surga).

26. Ahmad Mushadeq (pendiri Al Qiyadah).

---

sumber Syariat islam yaitu :

1. Al Qur’an
Al Quran ini adalah sumber syari’at Islam, tetapi antara satu ayat dengan ayat yang lain kadang-kadang mempunyai kandungan hukum yang tidak sama, bahkan kadang-kadang bertentangan, jadi kita harus tahu bagaimana caranya bisa mengambil kesimpulan hukum yang pasti dari ayat yang terdapat didalam Al Qur’an,

2. As Sunnah
Sumber syariat islam yang kedua yaitu As Sunnah. Rosulullah SAW hidup 23 th dan sunnah Nabi itu adalah rekaman semua perbuatan, perkatan, persikapan diamnya Nabi terhadap sesuatu, tetapi yang disebut dengan sunnah Rosul itu bukan hukum islam, Rosul itu merupakan hulu (pembawanya) bukan muaranya, jadi masih ada proses dari sumber ke muaranya, bisa dikatakan dari bahan baku menjadi barang yang sudah siap pakai.

3. Ijmak : kesepakatan para ulama
pengertian Ijma’ menurut bahasa Arab bererti kesepakatan atau sependapat tentang sesuatu hal.
sedangkan menurut istilah ijma’, ialah kesepakatan mujtahid ummat Islam tentang hukum syara’ dari peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.
Dasar hukum ijma’ berupa aI-Qur’an, al-Hadits dan akal pikiran
kedudukan ijma’ itu secara global adalah bisa dikatakan lebih pasti dari satu ayat Al Qur’an dan dari sebutir hadits, maksudnya adalah ijma’ itu seorang Ulama’ yang telah membaca seluruh ayat Al Qur’an, dan seluruh hadits yang shohih kemudian dia menyimpulkan menjadi satu hukum

4. Qiyas : artinya membandingkan antara dua hal untuk mengetahui ukuran yang lain. Secara bahasa juga berarti “menyamakan”, dikatakan “Fulan meng-qiaskan narkoba dengan minuman keras”, artinya menyamakan antara narkoba dengan minuman keras.

Rukun Qiyas :

Qiyas memiliki rukun yang terdiri dari empat hal:

1. Asal (pokok), merupakan objek yang telah di tetapkan hukumnya oleh ayat Al- Qur’an, hadis rasulullah SAW, atau ijma . dan disebut dengan al-maqis alaihi.
2. Far’u (cabang), yaitu sesuatu hukum yang belum terdapat didalam nash, disebut pula al-maqîs.
3. Hukum ashl, yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.
4. ‘Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.

---

Penggolongan manusia berdasarkan kepahamannya terhadap Al Quran :

1. Manusia yang tak bisa membaca Al Quran, tak bisa mentafsirkan Al Quran, Tak bisa mengamalkan Al Quran, Tak bisa mengajarkan Al Quran

2. manusia yang bisa membaca Al Quran, tak bisa mentafsirkan Al Quran, bisa mengamalkan Al Quran, tak bisa mengajarkan Al Quran

3. Manusia yang bisa membaca Al Quran, bisa mentafsirkan Al Quran, bisa mengamalkan Al Quran, tak bisa mengajarkan Al Quran

4. manusia yang bisa membaca Al Quran, bisa mentafsirkan Al Quran, bisa mengamalkan Al Quran, bisa mengajarkan Al Quran

---

Hadist tentang mengajarkan Al Quran / belajar Al Quran :

1. Dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berasal dari Siti Aisyah r.a. Rasulullah bersabda:

“Orang yang membaca Al Quran, lagi pula ia mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik; dan orang yang membaca Al Quran, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya (belum lancar) ia akanmendapau dua pahala.”

2. Rasulullah telah menyatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang maksdunya demikian:” Ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh orang dengki kepadanya, yaituorang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Quran ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaan itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.”

3. dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pula, Rasulullah menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Quran, demikian maksudnya:” Perumpamaan orang Mu’min yang membaca Al Quran, adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat; orang Mu’min yang tak suka membaca Al Quran, adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum, tetapi manis rasanya; orang munafiq yang membaca Al Quran ibarat sekuntum bunga, berbau harum, tetapi pahit rasanya; dan orang munafiq yang tidak membaca Al Quran, tak ubahnya seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali.”

4. hadits yang masyur lagi shahih yang berbunyi sebagai berikut:” Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah peribadatan, membaca Al Quran secara bergiliran dan ajar megajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan mengingat mereka” (diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah).

5. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a. Rasulullah bersabda : “Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sembahyang dan dengan membaca Al Quran.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut