01 Juni 2010

Ta'lim Uje Tanggal 31 Mei 2010

Event : Ta'lim Uje
Tanggal : 31 Mei 2010
Pembicara : Ustadz Muhammad Hayatuddin
Tema : Kelompok yang diberikan kenikmatan

Allah menciptakan segalanya, dimulai dari cahaya, pena, arsy, langit dan lapisannya, bumi, galaksi, surga dan neraka, malaikat, jin, setan, manusia.

Allah menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama, kemudian memberi nama nama atas segala benda, kemudian manusia tunduk atas segala sesuatu yang Allah ajarkan

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: " Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi ". Mereka berkata:" Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? "Tuhan berfirman:" Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ".
QS. al-Baqarah (2) : 30
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:" Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar! "
QS. al-Baqarah (2) : 31
Mereka menjawab:" Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana ".
QS. al-Baqarah (2) : 32

Usia para Nabi itu mencerminkan usia ummatnya, sehingga kita bisa memperkirakan rata rata umur manusia

Hidayah itu milik Allah, namun manusia harus berusaha untuk mendapatkan hidayah itu

Melakukan segala sesuatu itu tidak hanya berdasar ikut ikutan, melainkan ittiba' (karena ada dasar / dalil nya). kalau hanya mengekor saja, namanya taqlid.

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
QS. al-An'am (6) : 116

Berdakwahlah semampu kita, meskipun kita sendiri masih dalam tahap belajar.

Kisah Nabi Isa :

adalah nabi penting dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.
Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Ia mendapat gelar dari Allah dengan sebutan Ruh Allah. Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israil dan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.

Kisah Nabi Ibrahim :

merupakan nabi dalam agama Samawi. Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Khalil Allah (Sahabat Allah). Selain itu ia bersama anaknya, Ismail terkenal sebagai pengasas Kaabah. Ia diangkat menjadi nabi sekitar pada tahun 1900 SM, diutus untuk kaum Kal'an yang terletak di Kaldaniyyun Ur, negeri yang disebut kini sebagai Iraq.

Kisah Nabi Musa :

adalah seorang nabi yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh (Lima Kitab Taurat). Musa adalah anak Amram dari suku Lewi, anak Yakub bin Ishak. Ia diangkat menjadi nabi sekitar tahun 1450 SM. Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israil keluar dari Mesir. Namanya disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru[10] dan 136 kali di dalam Al-Quran. Ia memiliki orang 2 anak (Gersom dan Eliezer) dan wafat di Tanah Tih (Gunung Nebo).

Tafsir QS Al Fatihah : 7

Jalan orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Tuhan atas mereka, dan bukan jalan yang dimurkai Tuhan atas mereka dan bukan jalan orang-orang yang sesat.

Inilah maksud jalan yang lurus itu, yaitu yang dahulu sudah ditempuh oleh orang-orang yang mendapat rida dan nikmat dari Allah ialah mereka yang tersebut dalam ayat 69 an-Nisa:

Dan siapa yang taat kepada Allah dan Rasulullah maka mereka akan bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari para Nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin, dan merekalah sebaik-baik kawan. (an-Nisa 69).

Dilanjutkan oleh Allah dengan ayat :

"Dzalikal fadh lu minallahi wakafa billahi aliimaa" (Itulah kurnia Allah dan cukup Allah yang Maha Mengetahui.)
Ibnu Abbas berkata, "Jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Tuhan kepada mereka sehingga dapat menjalankan taat ibadat serta istiqamah seperti Malaikat, Nabi-nabi, Shiddiqin, syuhada dan shalihin.

Bukan jalan orang-orang dimurkai atas mereka, yaitu mereka yang telah mengetahui kebenaran hak tetapi tidak melaksanakannya seperti orang-orang Yahudi, mereka telah mengetahui kitab Allah, tetapi tidak melaksanakannya, juga bukan jalan orang-orang yang sesat karena mereka tidak mengetahui.

Ady bin Hatim r.a. bertanya kepada Nabi saw., "Siapakah yang dimurkai Allah itu?" Jawab Nabi saw., "Alyahud (Yahudi)". "Dan siapakah yang sesat itu?" Jawab Nabi saw. "An-Nashara (Kristen/Nasrani)".

Orang Yahudi disebut dalam ayat "Man la'anabullahu wa ghadhiba alaihi"(Orang yang dikutuk (dilaknat) oleh Allah dan dimurkai, sehingga dijadikan di antara mereka kera dan babi.)

Orang Nashara disebut dalam ayat "Qad dhallu min qablu, wa adhallu katsiera wa dhallu an sawaa issabiil" (Mereka yang telah sesat sejak dahulu, dan menyesatkan orang banyak, dan tersesat dari jalan yang benar.)


Adab kepada orang yang belum mendapatkan hidayah :

1. mengajarkan dengan sabar

2. jangan mencela atau menganggap rendah


Apabila kita memiliki keinginan, wujudkanlah dengan :

1. doa

2. azam : rasa ingin, doa, usaha, tawakkal kepada Allah

3. niat : bermaksud di dalam hati sekaligus melakukan dengan tindakan untuk mewujudkan keinginan itu

Hadist : segala sesuatu berawal dari niatnya


Godaan manusia :

1. nafsu keduniawian

2. nafsu seksual

3. bisikan setan


Niat untuk menuntut ilmu :

1. mengharap ridho Allah, menunjukkan kecintaan kepada Allah

2. menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah

3. meninggikan derajat agar memiliki ilmu yang manfaat

4. mencari berkah Allah

5. memperlajari ilmu tersebut dengan sungguh sungguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut