19 Juli 2010

Tausiyah selama Umroh bersama Arofah Tanggal 6 Juli 2010

Event : Tausiyah selama Umroh bersama Arofah
Tanggal : 6 Juli 2010
Pembicara : Ustadz Badru Zaman
Tema : Seni Memakai Umur dengan Umroh

Islam itu mudah jika kita tahu ilmunya

Haji, umroh adalah perjalanan spiritual yang paling puncak

Pengertian Umroh

Mengunjungi Ka'bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.


Umroh disunatkan bagi setiap muslim yang mampu. Pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja
(kecuali hari Arafah tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tgl 11,12,13 Zulhijah).

Umroh saat bulan Ramadhan sama dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim)

Kegiatan (Tahapan Umroh) :

1. Berangkat menuju Miqat

2. Berpakaian dan berniat Ihram di Miqat (Tempat Miqat, al : Bier Ali, Ji'ronah,Tan'im, dsb)

3. Shalat sunat ihram 2 rakaat jika memungkinkan

4. Melafazhkan niat Umroh : Labbaik Allahuma Umrotan

5. Teruskan perjalanan ke Mekah, dengan membaca Talbiah sebanyak-banyaknya dan mematuhi larangan saat ihram

6. Melakukan Tawaf sebanyak 7 putaran

7. Melakukan Sa'i antara Bukit Safa - Bukit Marwah sebanyak 7 kali

8. Tahallul (menggunting rambut)

9. Ibadah Umroh selesai

Rukun Umroh :

1. Niat Ihram di Miqat

2. Tawaf

3. Sa'i

4. Tahallul

5. Tertib


Wajib Umroh :

1. Niat Ihram di Miqat

2. Meninggalkan larangan selama Ihram

Larangan saat Ihram :

1. Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku, menggaruk sampai kulit terkelupas atau mengeluarkan darah

2. Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun

3. Tidak boleh bertengkar

4. Tidak boleh bermesraan

5. Tidak boleh berhubungan suami isteri

6. Tidak boleh berkata yang tidak baik, berkata porno

7. Tidak boleh menikah atau menikahkan

8. Tidak boleh berburu atau membantu berburu

9. Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.

10. Tidak boleh ber make-up

11. Pria tidak boleh : memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki

12. Wanita tidak boleh : menutup wajah dan memakai sarung tangan sehingga menutup telapak tangan

Hadist tentang Umroh

1. Barangsiapa melaksanakan haji di rumah ini (Baitullah Al Haram), tidak rafats dan tidak berbuat fasik, maka dia kembali seperti pada hari dilahirkan ibunya. (HR. Bukhari)

Penjelasan:

Rafats artinya mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.

2. Antara umroh yang pertama dengan umroh kedua (terdapat) penghapusan dosa-dosa (yang dilakukan antara keduanya) dan haji mabrur tiada pahala kecuali surga. (HR. Bukhari)

3. Jihad yang paling afdhol ialah haji yang mabrur. (HR. Bukhari)

4. Tawaf itu adalah shalat dan bila perlu berbicara (saat melakukan tawaf) hendaklah bicara yang baik-baik. (HR. Tirmidzi)

5. Seorang hamba Aku sehatkan tubuhnya dan Aku perluas baginya mata pencahariannya dan berlalu lima tahun tidak berhaji kepada rumahKu maka dia akan kehilangan (pemberianKu). (HR. Al-Baihaqi)

6. Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

7. Talbiah Rasulullah Saw ialah:

“Aku datang (memenuhi panggilanMu), ya Allah, aku datang. Aku datang dan tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kerajaan (kekuasaan) milikMu, tiada sekutu bagiMu.” (HR. Bukhari).

8. Rasulullah Saw menyambut orang yang pergi haji:

“Semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti ongkosmu (biaya-biayamu).” (HR. Ad-Dainuri)

kumpulanhadist.arisyi-design.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut