15 Desember 2011

Liqo Tanggal 14 Desember 2011 tentang Rukun islam dan prinsip prinsip akhlaq

Event : Liqo
Tema : Rukun islam dan prinsip prinsip akhlaq
Tanggal : 14 Desember 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim)

Rukun Islam yang lima sangat erat kaitannya dengan akhlaq; dua kalimat syahadat, shalat, zakat, shaum, dan hajji tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip dan nilai-nilai akhlaq. Setiap rukun dari rukun Islam yang lima harus berdampak positif pada perubahan perilaku dan gaya hidup seorang muslim.

Rasulullah SAW diutus kepada kita mengemban tugas utk menyempurnakan Akhlak

Al-Hadits : “ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR.Malik)

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

---

Begitu pentingnya akhlak dalam islam seakan tidak ada ajaran agama kecuali akhlak. Oleh karena itu akhlak menjadi landasan hidup dan pijakan dalam berbicara , bersikap dan berprilaku, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”(Q.S. Al-Qalam, 68: 4)

Al-Hadist : Agama adalah akhlak yang baik (HR.Hakim)

“Kaum mukminin yang paling sempurna imannya, adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad, Al Hakim dll)

Rukun Islam :

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat, menuntut kejujuran dan keikhlasan.

Rasulullah SAW bersabda : “ Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan laa ilaaha illallah kemudian mati dengan komitmen padanya melainkan ia masuk syurga” ( HR.Bukhari)

2. Menegakkan shalat, berdampak pada mencegah kejahatan dan kemungkaran

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadmu, yaitu Al-Kitab Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah diri dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. Al-Ankabuut,29 : 45)

---

”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al-Baqarah: 45).

---

QS Al Baqarah : 153

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

---

Kami dengar, kami taat

Qs Al Baqarah : 285

Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at". (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

---

Akhlaq ditekankan pada kemaslahatan untuk ummat, banyak sekali kalimat yang mencantunkan "kami" sebagai wujud kegiatan secara berjamaah

QS Al Fatihah : 5-6

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus

---

3. Mengeluarkan zakat dapat menghilangkan penyakit pelit dan mengembangkan semangat solidaritas.

Al-Qur’an menyebutkan tujuan dikeluarkannya zakat.

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At Taubah: 103)

---

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu mereka membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah Maha Mendengar dalgi Maha Mengetahui. (Q.S. An-Nissa: 77)

---

4. Shaum di bulan ramadhan dapat mengendalikan diri dari nafsu syahwat yang memiliki kecenderungan negative.

5. Menunaikan haji ke tanah suci sebagai pembentuk sikap totalitas kepada Allah, karena dituntut jihad harta, jihad fisik, jihad waktu dan kepasrahan diri dalam melaksanakan ritual haji yang telah ditetapkan

Allah SWT berfirman :

“Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan didalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal,” (Q.S. Al-Baqarah: 197)

---

Perintah amar ma'ruf nahi munkar

Qs Fussilat : 33

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

---

“Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, maka jika ia tidak mampu dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman”.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut