13 Desember 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 13 Desember 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Islam Kaffah, Bukan islam KTP
Tanggal : 13 Desember 2011
Pembicara : Ustadzah Shinta santi, Lc

Keutamaan menuntut ilmu di dalam sebuah majelis ta'lim

Apakah maksud Majelis Dzikir adalah Taman Surga? Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Apabila kamu melintasi taman-taman surga, hendaklah kamu berhenti singgah. Para sahabat bertanya, “Apa taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, “Majelis Dzikir“ [Hadits Riwayat at-Tirmidzi]

---

Ilmu itu membuat derajat seseorang lebih tinggi

Qs Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Qs Al Baqarah : 208

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

---

Ayat tersebut berkaitan dengan macam manusia yang ada di muka bumi antara lain :

1. Manusia yang munafik

QS Al Baqarah : 204

Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.

---

Manusia semacam ini contohnya adalah orang yang diagung agungkan atau dipuja karena hal duniawi semata tetapi dihadapan Allah tidak ada apa apanya karena manusia tersebut termasuk golongan orang yang munafik

---

Dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika berseteru dia berbuat kefajiran”. (HR. Al-Bukhari)


Salah satu ciri orang munafik adalah orang yang menggunakan kata " InsyaAllah" sebagai suatu kebohongan untuk menutupi janji janjinya

Insya Allah artinya jika Allah menghendaki

Dalil pengucapan kata insyaAllah :

Qs Al Kahfi : 23-24

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,

kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Rabbmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Rabbku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini"

---

Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Dan perkara apa saja yang tidak harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan kehendak Allah Allah

---

2. Manusia yang mencari ridho Allah

Qs Al Baqarah : 207

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya

---

Waktu Manusia

Jika kita mengambil contoh usia Rasulullah : 63 Tahun

Usia anak anak : 0-12 tahun

Usia Aqil baligh : 13-63 tahun

Dengan 8 jam/hari untuk tidur, maka total usia yang kita gunakan untuk tidur adalah 17 tahun

Dengan 8 jam/ hari untuk kerja, maka total usia yang kita gunakan untuk kerja adalah 17 tahun

Dengan 7 jam 10 menit/hari untuk urusan keduniaan, maka total usia yang kita gunakan untuk urusan dunia adalah 15 tahun

sedangkan ... Dengan 5 waktu, katakanlah 1 kali waktu shalat adalah sekitar 10 menit, maka total usia yang kita gunakan untuk shalat adalah 1 tahun 7 bulan dan 7 hari, sedikit sekali ya ?

Oleh karena itu, rugi kalau segala aktivitas kita tidak mendukung untuk ibadah / mencapai kesuksesan akhirat, karena kehidupan dunia hanya sebentar sekali

---

Banyak sekali awal kalimat di dalam al Quran yang menggunakan kata " Hai orang-orang yang beriman " Hal ini mengindikasikan bawa orang yang beriman itu terpilih dan sedikit jumlahnya, sedangkan kalimat "ada diantara kalian" berarti tidak semua orang seperti itu

Contoh

QS Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

---

Kita ingin sekali masuk surga, bagaimanakah penggambaran surga itu ?

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: "Sungguh di dalam surga ada 100 tingkatan yang telah disediakan Allah bagi orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Setiap tingkatan jaraknya seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian meminta, mintalah surga Firdaus, karena sesungguhnya ia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, dan di atasnya ada ‘Arsy ar-Rahman Yang Maha Pemurah, dan darinya bersumber air sungai-sungai di surga.” (HR Bukhari)

---

Memasuki surga dengan amalan khusus seperti Puasa dan keutamaan Pintu surga Ar Rayyan

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersaabda, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar Royyaan, Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorangpun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, “Di mana orang-orang yang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut. (Hadits Puasa tersebut Riwayat Bukhari dan Muslim).

---

Keutamaan melaksanakan shalat

” Pembeda antara orang mukmin dan orang kafir adalah Shalat ” HR Bukhori

---

Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Rukun Islam terdiri daripada lima perkara:

1. Syahadat : Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.

2. Shalat : Menunaikan wajib salat lima kali sehari.

3. zakat.

4. Puasa

5. Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

---

Keutamaan shalat khusyuk

Saat berada di masjid, Rasulullah saw didatangi oleh salah seorang sahabat. Ia mengadu karena merasa sangat sulit untuk melaksanakan sholat dengan khusyu'.
Rasulullah saw lalu berkata, "Tidak ada orang yang dapat khusyu' shalat dari awal hingga akhir,"
Tiba-tiba Ali bin Abi Thalib berkata, "Ada, ya Rasulullah. Saya bisa melakukannya,"
"Baiklah jika kamu benar-benar bisa shalat dengan khusyu', aku akan memberikan sorban terbaikku sebagai hadiah,"
Ali pun segera melaksanakan shalat. Namun setelah selesai, ia tampak murung. Rasulullah saw bertanya padanya,"Apakah kamu bisa shalat dengan khusyu', Ali?"
"Anda benar, ya Rasul. Saya tidak dapat melakukannya. Ketika hendak salam, saya teringat akan janji Rasulullah yang akan memberikan sorban sebagai hadiah. Seketika itu juga saya tidak dapat khusyu'," Rasulullah saw mengatakan bahwa khusyu' itu memang tidak mudah. Namun, ketika pikiran sudah terbawa urusan lain ketika shalat, segera kembalikan kepada shalat kita lagi.

---

Shalat khusyuk itu yang membangun diri kita sendiri, orang lain hanya bisa memberikan triknya saja

---

Rasulullah SAW bersabda,

“Islam adalah engkau bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada Ilah (tuhan) selain Allah, dan bahwasa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Muslim).

---

Haji merupakan ibadah yang sangat istimewa dan memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah lain. Jika shalat adalah gabungan ibadah qauliyah (ucapan) dan ibadah fi’liyah (per­buatan), puasa lebih menonjolkan ibadah fi’liyah, dan zakat memadukan antara ibadah fi’liyah dan ibadah maaliyah (keuangan), maka ibadah haji adalah sinergi dari semua unsur ibadah tersebut; ibadah fi’liyah, qauliyah dan maaliyah, ditambah makaaniyah (terikat oleh tempat). Karena itu, wajar jika ibadah haji memiliki banyak ke­utamaan dibanding ibadah yang lain.

---

Fenomena Kemusyrikan Kontemporer

Hal-hal yang membatalkan Syahadat :

Syirik

berdasarkan penyebabnya, dibagi menjadi :

1. Ilhaad : Penyimpangan dari kebenaran

2. Nifak : Perilaku munafik, bermuka dua


Syirik

Lawan kata dari tauhid, yaitu sikap mempersekutukan Allah secara dzat, sifat, perbuatan dan ibadah

“Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, maka ia akan masuk surga” (HR. Ahmad)

Macam-macam syirik :

a. Syirik Besar

Yaitu tindakan seorang hamba menjadikan tandingan untuk Allah dalam Rubbubiyah, Uluhiyah, Asma dan Sifat-Nya

”Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” QS. Thaaha :14

Hal ini dapat mengugurkan keimanan.

Macam-macam syirik besar, antara lain :

1. Menyembah patung/berhala

“Demikianlah . Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.” QS. Al Hajj:30

2. Menyembah matahari

”Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” QS. Al A’raaf :54

3. Menyembah para nabi

”Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?” QS. At Taubah :30

4. Menyembah rahib/pendeta/wali

5. Menyembah thaghut/pemimpin yang tidak beriman kepada Allah

“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,” QS. Az Zumar :17

b. Syirik Kecil

Yaitu semua bentuk kesyirikan yng tidak sampai pada tingkat syirik besar tetapi dapat mengurangi kadar keimanan.

Macam-macam syirik kecil, antara lain :

1. Syirik kecil dalam ibadah hati

a. Niat Riya dan Sum’ah

"Sesungguhnya sesuatau yang aku takutkan atas diri kalian adalah syirik kecil, mereka bertanya : apakah syirik kecil itu ?, Beliau menjawab : Riya” (HR. Ahmad)

b. Niat seseorang semata-mata mencari urusan dunia

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan .” Huud 15-16

c. Menyandarkan diri pada sebab dan bukan kepada Allah yang menciptakan sebab

d. Tathoyyur : Merasa sial dengan sesuatu yang dilihat atau didengar

2. Syirik kecil dalam perbuatan

a. Melakukan ruqyah ghairu syar’iyyah : Pengobatan di luar syariah

b. Memakai jimat

c. Menyembah hawa nafsu/kecenderungan untuk melakukan keburukan

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” QS.Al Furqaan :43

3. Syirik kecil dalam perkataan

a. Bersumpah dengan selain nama Allah

b. Mensejajarkan Allah dengan makhlukNya

c. Perkataan yang memuji selain kepada Allah

---

Sebab-sebab syirik :

1. Kebodohan

2. lemah Iman

3. taqlid buta / ikut tradisi nenek moyang, bukan berasal dari Al Qur’an dan Hadits

“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji , mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” QS. Al A’raaf :28

---

Menjauhi syirik dengan :

1. Menambah ilmu agama

2. Meningkatkan keimanan

3. Berkawan dengan orang-orang sholeh

4. bermujahadah, muaqobah dan muasabah diri : Berdoa, mendekatkan diri pada Allah dan Memperbaiki kekurangan diri

---

Manusia memiliki pilihan, apakah dia ingin menjadi fasik atau taqwa

QS Asy Syamsi : 8

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,

---

Bagaimana menjadi kaffah ?

Memperbaharui gambaran mengenai Allah

Jika kita tahu Asmaul husna, tidak hanya menghafalnya melainkan menteladani makna yang ada didalamnya

---

QS Al Isra : 180

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

---

ciri ciri orang yang kaffah :

1. Tidak pernah ragu di jalan Allah

2. Wajahnya sumringah karena hatinya berlapang dada

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

---

Manfaat jika menjadi kaffah

Qs Al Fajr : 27-30

Hai jiwa yang tenang.

Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya.

Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku

---

Jadi, pilihan kita adalah apakah kita mau menjadi kaffah atau pengikut syetan

---

Tingkatan kaffah :

1. lisan

2. niat

3. azzam

4. menepati azzam

5. perbuatan

---

Keutamaan bertaubat

Rasulallah Saw bersabda: “manusia adalah tempatnya salah dan lupa”. Beliau juga pernah bersabda: Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah pengampunan daripada-Nya, kerana sesungguhnya saya ini bertaubat dalam sehari seratus kali.

---

Doa memohon segala ampunan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”

(Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan)

---

Yakin Allah selalu bersama kita

Qs Qaf : 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih kepadanya daripada urat lehernya

---

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

(Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut