02 Desember 2011

Pengajian Khoirotunnisa Musholla Al Ikhlas Puri Bintaro Tanggal 1 Desember 2011

Event : Pengajian Khoirotunnisa Musholla Al Ikhlas Puri Bintaro
Tanggal : 1 Desember 2011
Pembicara : Ustadz Nurul Huda Haem
Tema: Smart Parenting : Becoming great mother

Mengapa kita harus banyak semangat di pagi hari ? karena banyak ayat yang menyebutkan mengenai pagi

QS Al Fajr : 1

Demi fajar,

---

Qs Ad Dhuha : 1

Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

---

Doa Nabi Muhammad kepada umatnya yang bangun pagi :

Allahumma barik li ummati fi bukuriha

Artinya : Ya Allah berkahilah umatku karena bangun pagi mereka

---

Ketika bangun tidur, ucapkan rasa syukur kepada Allah

Doa bangun tidur :

“Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur”

Artinya :

“Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkanku setelah mematikanku, dan kepada-Nya-lah kami akan dibangkitkan (dikumpulkan)”

---

Makna Family di dalam Islam

1. Sebagai penyedap mata dikala memandang, sebagai penuejuk hati dikala sedih

Sebagaimana doa yang ada di

Qs Al Furqon : 74

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa

---

2. Perhiasan kehidupan dunia

Qs Al Kahfi : 46

Harta dan anak-anak adalah perhiasaan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan

---

3. Pasangan dan anak ada yang sebagai musuh

Qs At Tagabun : 14

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Macam komposisi keluarga :

1. Suami sebagai pengayom istri

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

---

2. Istri yang membangkang terhadap suami, sebagaimana contoh istri Nabi Nuh dan Luth

Qs At Tahrim: 10

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)"

---

3. suami dan istri taat kepada Allah, sebagaimana suri tauladan keluarga Rasulullah

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

4. anak yang memiliki orang tua yang kafir

QS Al Mumthahanah : 4

Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Rabb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,

---

5. Adanya perselisihan antar anggota keluarga

Qs At Tagabun : 14

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

---

6. istri yang taat namun suami kafir

Qs At Tahrim : 11

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim"

---

7. Suami dan istri adalah pembangkang / kafir

Qs Al Lahab

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar

Yang di lehernya ada tali dari sabut.

---

8. Terkadang, baik suami atau istri ada yang menjadi cobaan bagi pasangannya

Qs At Tagabun : 15

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar

---

9. Anak Lahir Dalam Keadaan Suci

Pada dasarnya seorang anak terlahir dalam keadaan suci. Mereka bagaikan lembaran kertas putih yang siap di isi dengan tulisan.

Adapun yang bertanggung jawab penuh terhadap perilaku si anak adalah orang tua sebagaimana dalam hadits Rasulullah, "Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanya lah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR.Bukhari).

---

10. Manusia terlahir tanpa memiliki apa apa, tanpa mengetahui apa apa

Qs An Nahl : 78

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalamkeadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

---

Cara mengetahui kecenderungan kepribadian anak

Visual Audiotori Kinestetik

A. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :

1. Bicara agak cepat

2. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi

3. Tidak mudah terganggu oleh keributan

4. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

5. Lebih suka membaca dari pada dibacakan

6. Pembaca cepat dan tekun

7. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata

8. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato

9. Lebih suka musik dari pada seni

10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.

2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.

3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.

4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).

5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

---

B. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :

1. Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri

2. Penampilan rapi

3. Mudah terganggu oleh keributan

4. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat

5. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

6. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

7. Biasanya ia pembicara yang fasih

8. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

9. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

10. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual

11. Berbicara dalam irama yang terpola

12. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :

1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.

2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.

3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.

4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.

5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

---

C. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

1. Berbicara perlahan

2. Penampilan rapi

3. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan

4. Belajar melalui memanipulasi dan praktek

5. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

6. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

7. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita

8. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

9. Menyukai permainan yang menyibukkan

10. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu

11. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

---

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.

2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).

3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.

4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.

5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

http://shofigibraltar.blogspot.com/2010/11/visual-audiotori-kinestetik.html

---

Mengetahui potensi penggunakaan otak kanan dan otak kiri

Fungsi otak kiri :

1. menggunakan logika

2. berorientasi pada detil

3. berdasar pada fakta

4. kata-kata dan bahasa

5. masa kini dan masa lalu

6. matematika dan sains

7. dapat memahami (can comprehend)

8. mengetahui

9. mengakui

10. berwawasan pada kerapian/susunan (order/pattern perception)

11. mengetahui nama obyek

12. berdasarkan pada kenyataan

13. membuat strategi

14. praktis

15. aman

---

Fungsi otak kanan

1. menggunakan perasaan

2. berorientasi pada hal pokok/garis besar

3. berdasar pada imajinasi

4. simbol dan gambar

5. masa kini dan masa depan

6. filosofi dan agama

7. dapat “mengerti” (can “get it” (i.e. meaning))

8. percaya

9. menghargai

10. berwawasan pada tata ruang (spatial perception)

11. mengetahui fungsi obyek

12. berdasarkan pada imajinasi/fantasi

13. menyajikan kemungkinan

14. nafsu

15. mengambil risiko

Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangannya.

http://thepadi.com/ayo-tes-otak-kanan-vs-otak-kiri-anda-golongan-mana-dan-apa-artinya.htm

---

Fungsi seorang istri :

1. shahabiyah al zauj : pendamping suami

2. Murobbiyatul Aulad : pengasuh anak anak

---

Marhalah dakwah (khususnya di dalam keluarga) terdiri dari :

1. Tabligh (penyampaian umum).

2. Ta’lim (pengajaran).

3. Takwin (pembentukan).

4. Tandzim (penyusunan).

5. Tanfidz (pelaksanaan).

---

Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik dinamakan Murobi.

Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan kepada 3 kata kerja yg berbeda, yakni:

1. Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang.

2. Rabiya-yarbaa yg bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh.

3. Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu, wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).

http://id.wikipedia.org/wiki/Tarbiyah

---

Parenting Muslim :

1. Memanggil bukan memanggul

A. Mengajarkan dengan hikmah

B. Pelajaran yang baik

C. Membantah dengan cara yang baik

QS An Nahl : 125

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang2 yang mendapat petunjuk.

---

D. Memanggil anak dengan bahasa yang baik, seperti diajarkan Luqman kepada anaknya

Qs Luqman : 13

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

---

2. Menyeru bukan menyaru

Menyaru artinya menduplikasi/ membuat mirip seperti

Menyeru itu proses yang "never ending"

Qs Ali Imran : 79

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

---

Pendidikan selalu berubah dan bersifat dinamis, sebagaimana yang dikatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib : " Didiklah anak mu sesuai zamannya,yang bukan zaman mu" . Oleh karena itu selayaknya lembaga pendidikan harus selalu menyesuaikan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik, kondisi kemasyarakatan serta tantangan yang akan dihadapi ananda kelak di masa depan

---

3. Mengajak bukan mengejek

Gunakan kata yang lembut untuk menaklukkan hati

Qs Taha : 42-44

Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku

Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah malampaui batas;

maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut"

---

Doa Nabi Musa agar dilancarkan dalam dakwahnya :

Qs Taha : 25-29

Berkata Musa: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku

dan mudahkanlah untukku urusanku,

dan lepaskanlah kekakuan lidahku,

supaya mereka mengerti perkataanku,

dan jadikanlah aku seorang pembantu dari keluargaku,

---

4. Menyampaikan bukan menyimpulkan

Qs Al Ghasiyyah : 21-22

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi peringatan.

Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka

---

5. Mendidik bukan mendadak

jadi mendidik itu perlu proses

Qs Ali Imran : 102

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam

---

Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

Qs Ibrahim : 14

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Rabb Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana


---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut