Event : ASEAN Blogger #Peduli Paparan Insan Difabel
Tanggal : 1 Des 2012
Pembicara : Mariam F Barata (Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Tema : Perkembangan TIK Untuk Masyarakat Tuna netra
Menuju Masyarakat Cerdas, Produktif dan Beretika
Transformasi Sosial Generasi Netizen
Visi Masyarakat Informasi Indonesia 2015
Internet untuk semua
Regulasi untuk penyandang cacat / Orang dengan diabilitas
TIK buat semuanya : (UUD Pasal 27 ayat 2)
Semua Warga Negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
COMMUNITY ACCESS POINT (CAP)
Pengguna :
CAP Untuk Perempuan
CAP Pramuka
CAP Pesantren
CAP tuna netra
Wilayah :
CAP Pedesaan
CAP Kepulauan
CAP Perbatasan
Lokasi CAP Tuna netra
Tahun 2008 : Bandung dan Semarang
Tahun 2009 : Kupang
Tahun 2010 : Banjarmasin
Tahun 2011 : Jambi dan Surabaya
Tahun 2012 : Bandung
Peralatan CAP Tuna netra
Bimbingan teknis
Untuk tuna netra
1. Membuat Blog
2. Bersama RTIK Jabar
Aplikasi Tuna Netra
Pembaca layar / Screen Reader
- JAWS (Job Access With Speech)
Berbayar dan berbasis Windows
versi 1.0 Januari 1995 – versi 14.0 sekarang
- Narrator Windows – Microsoft
- Voice Over -- Apple Inc (Mac dan iDevice)
- System Acces To Go ----- situs www.satogo.com
- NVDA (Non Visual Desktop Access)
Gratis dan berbasis open source --- www.nvda-project.org
- Damayanti
Menggunakan engine NVDA
Berbahasa Indonesia
Perangkat Pendukung Tuna Netra Lainnya
MLM (My Learning Module) for Blind
Diciptakan oleh mahasiswa Univ. Bina Nusantara tahun 2009
Pemutar Buku Bicara Digital
Saat ini menggunakan CD, versi terbaru mampu membaca media card
Mobile phone dan gadget
Menggunakan touch screen braille dan sistem pengenalan suara
Kini, tuna netra pun sudah bisa menggunakan smartphone
Smartphone khusus Tuna Rungu
Georgie memiliki fasilitas layar sentuh dan dilengkapi dengan fitur suara dan beberapa aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pengguna yang mengalami tuna netra.
Snartphone Georgie
Dirancang oleh pasangan suami istri tunanetra Roger dan Margaret Wilson dari Peterborough, Inggris. Georgie diambil dari nama anjing pemandu mereka, pasangan ini juga menjalankan perusahaan nirlaba Screenreader. Georgie didukung oleh sistem operasi Android dan menggunakan handset Samsung yang sudah ada seperti, Samsung Xcover dan Galaxy Ace 2. Fitur sms pun juga dengan mudah bisa digunakan tuna netra.
Cara kerja Smartphone Georgie
Sangatlah sederhana.
1. menghadapkan layar iPhone mereka ke sisi luar / searah dengan posisi hadap pengguna dalam posisi landscape.
2. Akan ada 6 bulatan yang muncul (3 di kiri dan 3 di kanan). Nah bagi para tuna netra, mereka bisa menggunakan ke 6 titik yang tersusun di pinggir layar untuk mengetikan huruf braille tradisional dengan cara menyentuhkan jari mereka ke area bulatan tersebut
3. Kemudian aplikasi ini juga akan menyuarakan huruf apa yang berhasil di tekan oleh si pengguna
4. Aplikasi ini juga mendukung fitur auto-rotate, sehingga pengguna yang tuna netra tidak perlu khawatir mereka salah posisi saat memegang iPhone.
QualComm
Qualcomm pada tanggal 23 Oktober 2012 lalu mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan sebuah proyek yang dinamakan Project Ray.
Proyek ini pada dasarnya adalah menciptakan sebuah smartphone yang dapat dipakai oleh mereka yang memiliki kekurangan pada penglihatan dan bahkan para tuna netra. Smartphone ini nantinya akan selalu menyala, mudah digunakan, multi fungsi, dan tentu saja menggunakan sistem operasi Android
Blackberry screen reader
fitur unggulan pada aplikasi BlackBerry Screen Reader, salah satunya adalah Speech settings, dimana pengguna bisa membuat pengaturan fungsi text-to-speech yang meliputi volume, pitch dan tingkat kecepatan bicara, tanda baca, dan password keamanan. Selain itu juga terdapat fitur Keyboard shortcut, yang membantu pengguna untuk bisa mengatur preferensi speech dan audio dengan cepat dan mudah melalui shortcut keyboard fisik.
Tuna netra juga bisa ngeblog
Eko Ramaditya Adikara, blogger tuna netra. Ia memproklamirkan diri sebagai tunanetra pertama di Indonesia yang memiliki blog. Di blognya Rama di Multiply (http://www.ramaditya.multiply.com), Rama menulis tag blognya “Siapa Bilang Tunanetra Tak Bisa Ngeblog”. Jika tak mengenal siapa dia sebenarnya, kita tak bakal menyangka bahwa Rama adalah seorang tuna netra. Selain blogger, ia juga menjadi kontributor rubrik IT di Detikcom,
serta motivator.
Situs yang beralamat di www.kartunet.com ini merupakan benar-benar website karya tunanetra. Kartunet itu sendiri adalah singkatan dari "karya Tunanetra". Didirikan oleh empat orang penggagas yaitu Irawan Mulyanto, Dimas Prasetyo M, Ikhwan Toriqo, dan Aris Yohanes. Website ini bertujuan untuk mensosialisasikan kemampuan-Kemampuan yang dimiliki oleh para tunanetra. Pada website ini terdapat berbagai karya sastra, baik yang ditulis sendiri oleh para tunanetra atau masyarakat umum pengunjung situs kartunet.com.
Di dalamnya juga terdapat beberapa fasilitas lain yang dapat diakses oleh semua orang, seperti forum diskusi, halaman curhat, buku tamu, game sederhana, dan ramalan Bintang. Website ini bukan hanya bisa dinikmati secara audio oleh tunanetra, tapi melalui perangkat lunak atau software,
orang normalpun juga bisa menikmatinya, namun yang menggunakan metode visual.
Danny Rafael Patinama. Penyandang cacat tunanetra memiliki potensi dan bakat luar biasa di bidang seni musik. Pianis terbaik kedua dan juara pertama kategori gospel tingkat nasional pada tahun 2006. Tahun 2009 juara empat master piano dan juara dua gitar akuistik. Tahun 2010 juara satu gitar akuistik. Menjadi duta anak cacat Sulut sebagai pembawa materi dengan judul “Motivasi Diri untuk Anak Cacat” di Jakarta.
“In every disability there is ability”
Sosialisasi Internet Sehat Aman
Deklarasi Gema Insan
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bersama Masyarakat Membangun Dunia Maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar