13 Juni 2013

Pengajian Khoirotunnisa Tanggal 13 Juni 2013

Event : Pengajian Khoirotunnisa
Tanggal : 13 Juni 2013
Pembicara : Ustadz Tashil Amani
Tema : Keistimewaan sya'ban

Rasulullah memperbanyak puasa di bulan syaban

Suatu waktu sahabat Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah saw.: “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu memperbanyak berpuasa (selain Ramadhan) kecuali pada bulan Sya'ban? Rasulullah saw. menjawab: "Itu bulan dimana manusia banyak melupakannya, yaitu antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan itu segala perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa". (HR. Abu Dawud dan Nasa'i).

---

Dalam Riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Sayyidatina Aisyah r.a. berkata: “Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyempurnakan shaum selama satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat beliau memperbanyak shaum dalam satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

---

Keutamaan taubat

“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”. (HR. Ibnu Majah)

---

Keutamaan sya'ban

Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah :'Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu memperbanyak berpuasa (selain Ramadhan) kecuali pada bulan Sya'ban? Rasulullah s.a.w. menjawab:"Itu bulan dimana manusia banyak melupakannya antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa". (HR Abu Dawud dan Nasa'i).

---

Doa

Allahumma afini fi badani, Allahumma afini fi sami, Allahumma afini fi basari, la ilaha illa Anta. Allahumma inni authu bika minal kufri, walfaqri, wa authu bika min athabil-qabri, la ilahi illa Anta

---

Keutamaan rajin puasa sunnah

Pada suatu hari Rasulullah SAW. sedang duduk-duduk, beliau duduk dikelilingi para sahabat. Saat itu beliau mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka,”Siapa yang hari ini sedang berpuasa? Kemudian Abu Bakar menjawab,”Saya ya Rasulullah”. Beliau melanjutkan pertanyaan kedua,”Siapakah yang hari ini telah pergi untuk berta’ziyah/ melayat jenazah?” Abu Bakar menjawab lagi,”Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah kembali mengajukan pertanyaan ketiga,”Siapakah yang hari ini telah memberi makan orang-orang miskin? Kembali beliau menjawab,”Saya ya Rasulullah”. Kemudian Rasul mengajukan pertanyaan berikutnya,”Siapakah yang pada hari ini telah telah mengunjungi orang-orang sakit? Lagi-lagi Abu Bakar menjawab,”Saya ya Rasulullah”. Akhirnya Rasul pun bersabda,”Orang-orang yang telah melaksanakan semua perkara di atas akan masuk surga” (HR. Muslim).

Read more: http://www.hariansumutpos.com/2013/01/50203/mencontoh-amalan-abu-bakar#ixzz2W3u8V6Dk

---

Keutamaan lailatul qadar

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

---

Aisyah Ra, mengganti puasa Ramadhan di bulan Sya'ban, Yang penting adalah membayar kewajiban hutang puasanya

Aisyah Radhiyallah ‘anha (istri Rasulullah), ia berkata : Dahulu kami memiliki tanggungan / hutang puasa Ramadhan, dan tidaklah aku sempat mengqodho’nya (yakni terus tertunda) kecuali setelah sampai bulan Sya’ban (yakni terus tertunda hingga tiba bulan Sya’ban berikutnya) (HR. Al-Bukhari)

---

Keutamaan berbuat baik

Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat." (HR. Muslim)

---

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS
Posted by Aris Fourtofour on Minggu, 09 Desember 2012

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS- Nabi Yunus A.S. termasuk nabi dari keturunan Bani Israil. Allah mengutusnya kepada penduduk negeri Ninawa di Mosul (Iraq). Beliau menyeru kaumnya untuk kembali kepada Allah, namun mereka menolaknya. Nabi Yunus A.S. tidak berputus asa, selalu berusaha untuk terus mendakwahi kaumnya, yang terus menolak. Karena sudah tidak kuat lagi, kemudian Nabi Yunus mengancam mereka dengan suatu adzab dan pergi meninggalkan mereka, tidak lagi sabar sebagaimana mestinya. Beliau pergi dalam keadaan marah.

Sejarah Kisah Nabi Yunus AS

Allah berfirman: Ketika dia pergi dalam keadaan marah. (QS. Al Anbiya: 87)

Ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan. (QS. Ash Shaffat: 140)

Nabi Yunus A.S. naik ke kapal yang sudah penuh dengan penumpang dan barang. Sampai di tengah lautan, kapal tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda akan tenggelam. Saat itu hanya ada dua pilihan, mereka tetap bersama-sama di atas kapal tetapi tenggelam semuanya, atau satu persatu dilempar ke laut untuk meringankan muatan kapal dan meyelamatkan yang lain. Akhirnya diputuskan untuk memilih yang kedua. Mulailah diundi siapa yang akan dilempar ke laut, termasuk dalam undian itu adalah nabi Yunus.

Allah berfirman: Lalu dia termasuk orang-orang yang kalah. (QS. Ash Shaffat: 141)

Yakni nabi Yunus A.S. kalah dalam undian itu. Mereka pun melemparnya ke laut dan kemudian ditelan bulat-bulat oleh seekor ikan dari dalam laut. Di dalam kegelapan perut ikan itu, beliau berdoa: Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadh dhaalimiin (Tidak ada ilah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dhalim.) (QS. Al Anbiya:87)

Kemudian Allah memerintahkan ikan tersebut untuk melemparkan Nabi Yunus ke tanah tandus. Allah mengasihani beliau dengan menumbuhkan untuknya sebuah pohon dari jenis labu, dan menaunginya hingga kuat.

Setelah itu Allah memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke tengah-tengah kaumnya, supaya mengajari dan mendakwahi mereka. Dan sekarang penduduk negeri yang berjumlah lebih dari 100.000 orang itu menyambut seruan beliau. Mereka beriman kepadanya dan mendapat kesenangan sampai waktu yang telah ditentukan.

---

Keutamaan malam nisfu sya'ban

Daripada Abu Darda' Ra, bahawa Nabi bersabda: "Pada malam Nisfu Syaaban, Allah SWT memerintahkan para malaikatnya turun ke langit dunia, lalu memerhatikan amalan hamba-hamba-Nya. Maka Allah mengampunkan orang-orang yang meminta keampunan dan menerima taubat orang-orang yang bertaubat kepada-Nya. Dia juga menerima permohonan orang-orang yang meminta dan mencukupkan keperluan orang yang bertawakal.
"Dia juga meminggirkan orang-orang yang berdendam tanpa memperlakukan sesuatu ke atas mereka dan mengampunkan dosa-dosa bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya melainkan dosa orang musyrik dan orang yang membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah ataupun orang yang memutuskan silaturrahim.

---

Rasulullah menyebut bulan Sya’ban ini sebagai bulan yang sering dilupakan manusia. Ia dilupakan karena berada di antara dua bulan yang menyedot perhatian: bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan Rajab diperhatikan karena ia merupakan salah satu dari bulan Haram, sementara Ramadhan karena adanya kewajiban puasa sebulan penuh di dalamnya.

---

Sholat sunnah Ghoiru Muakad yaitu Sholat rawatib yang dianjurkan nabi , tapi tidak sepenting Sholat sunnah Mu’akad.

Sholat sunnah mu’akad ada 12 rokaat yaitu sbb :

2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Shubuh
2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Dzuhur
2 (dua) rokaat sesudah Sholat Fardhu Dzuhur
2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Ashar
2 (dua) rokaat sesudah Sholat Fardhu Maghrib
2 (dua) rokaat sesudah Sholat Fardhu Isya

Sholat sunnah Ghoiru mu’akad ada 10 rokaat yaitu sbb :

2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Dzuhur
2 (dua) rokaat sesudah Sholat Fardhu Dzuhur. Jadi untuk Qobliyah dan Bakdiyah Zhuhur ditambah menjadi 4 rokaat.
2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Ashar ( ditambah 2 rokaat lagi yang Mu’akad dan Ghoiru muakad)
2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Maghrib
2 (dua) rokaat sebelum Sholat Fardhu Isya

---

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Rajab adalah bulan Allah, sya’ban adalah bulanku dan ramadhan adalah bulan umatku. Barangsiapa yang berpuasa rajab dengan keimanan dan penuh harap maka wajib baginya keredhoan Allah yang besar, akan ditempatkan di firdaus yang tertinggi. Barangsiapa yang berpuasa dua hari dari bulan rajab maka baginya pahala yang berlipat dan setiap takarannya sama dengan berat gunung-gunung di dunia dan barangsiapa berpuasa tiga hari dari bulan rajab maka Allah akan menjadikan puasa itu sebuah parit yang lebarnya satu tahun perjalanan diantara dirinya dengan neraka” Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini maudhu’ (palsu).

---

Hindari puasa di yaumus syak

Yaumus syak adalah hari ke-30 dari bulan sya'ban dimana orang-orang membicarakan tentang terlihatnya hilal, namun tak ada yang benar-benar melihatnya langsung atau ada yang mengaku melihat hilal, namun masih disangsikan kebenarannya, karena yang melihat tersebut adalah anak-anak, budak, atau orang fasiq. Hari tersebuti dinamakan yaumus syak ( hari keraguan ) karena masih diragukan, apakah hari tersebutakhir blan sya'ban ataukah tanggal 1 romadhon.

---

Keringanan dalam mengganti puasa utk orang yang payah

QS Al Baqarah : 184

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Hari dilarang pusa

Dari Abu `Ubayd, katanya: Aku telah hadir merayakan hari raya bersama-sama dengan Saiyidina `Umar bin al-Khattab, lalu ia berkata: "Hari raya ini dan hari raya yang satu lagi, Rasulullah s.a.w. telah melarang berpuasa padanya, iaitu hari raya Aidilfitri setelah kamu sempurnakan puasa kamu dan hari raya Aidiladha untuk kamu makan dari daging korban kamu." (Hadith Sahih - Riwayat Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a., bahawa Rasulullah s.a.w. telah mengutuskan Abdullah bin Huzafah menyeru di merata-rata tempat, di "Mina", katanya: "Janganlah kamu berpuasa pada (ketiga-tiga) hari tasyriq ini, kerana ditentukan untuk kamu menikmati makan minum (dengan gembira) dan untuk kamu mengingati Allah Azza wa Jalla (dengan takbir dan tahmid)". (Hadith Sahih - Riwayat Imam Ahmad)

---

Doa agar tidak malas

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan usia pikun, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan (tertipu oleh keindahan dunia) dan fitnah kematian (mati dengan cara yang buruk, suul khatimah) dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur.” (HR. Bukhari)

---

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam biasa membaca doa perlindungan dengan membaca: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari kepengecutan, aku berlindung kepada-Mu dari usia pikun dan aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran

---

Ramadhan menurut bahasa artinya panas membakar. Ia disebut demikian karena bulan ini dosa-dosa dan kesalahan orang yang berpuasa di masa sebelum Ramadhan dibakar habis. Rasulullah mengatakan, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan semata-mata karena keimanan serta mengharap rahmat dan pahala dari Allah, maka dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya akan diampuni oleh Allah.' (HR Bukhari dari Abu Hurairah)

---

Qiyam Ramadhan adalah menegakkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah shalat.

Dalil : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda : “Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih)

Hal ini dijelaskan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena bacaan Alquran yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/ penolong bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti.” Maka perbanyaklah membaca Alquran ketika nafas masih menyertai kita dan denyut jantung masih bergerak, karena bacaan Alquran akan menjadi syafaat/ penolong bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti, dikala manusia banyak yang sengsara dan menderita.

---

Rasulullah SAW adalah orang yang sangat dermawan, dan kedermawanan baginda semakin bertambah pada bulan Ramadan. Kebaikan-kebaikan yang baginda lakukan pada bulan itu melebihi angin yang berhembus.”

---

Keutamaan shalat tahajud

qs al Isra : 79

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

---

Shalat malam ala Rasulullah

Berkatalah Huzaifah Ibnul Yaman, “Aku pernah shalat bersama nabi (shalat malam). Beliau membaca surat Al Baqarah, lalu ruku’ ketika sampai pada ayat yang ke seratus. Lalu bangun dan menamatkannya pada rakaat yang kedua. Kemudian bangun lagi dan membaca Ali Imran, Lalu An Nisaa’. Kalau ada ayat tasbih, beliau bertasbih. Kalau membaca ayat doa, beliau berdoa. Lalu ruku’ lama sekali, lalu bangun dan diam agak lama kemudian sujud lama sekali, hampir sama dengan bangunnya.” (HR Bukhari)

---

Dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda : “Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunnahkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya.” (HR. An Nasa’i, katanya : yang benar adalah dari Abu hurairah)

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut