Event : Seminar Thibbun Nabawi
Tanggal : 10 Juni 2013
Pembicara : Dr Badruzzaman DEA, Apt
Tema : Pengobatan Alami di Tengah Masyarakat Ilmiah
Pengembangan pendekatan herbal dan perpadfuannya dengan teknologi
Penggunaan herbal dalam rawat jalan dan memadukan herbal dirawat inap
Pendekatan holistik dalam melengkapi pendekatan konvensional
1. Serbuk kering dari ekstrak pelarut air digunakan sebagai pelarut kolesterol, pelarut trigliserida, pelarut asam urat serta penciut alkil / radikal
2. Ditujukan khusus untuk pengobatan, hipertensi, stroke, jantung koroner, asam urat, gaout, hemodialisa, diabetes melitus, tumor, kanker, prostat, anemia, leukopenia, trombositopenia, SLE, autisme dll
Holistic food therapy sebagai pemeran utama pengobatan holistic
1. Makanan minuman yang dianjurkan karbohidrat yang tinggi serat yang diolah secara gizi holistic, minim pemanasan, usahakan segar
2. Makanan minuman yang dibatasi/dilarang, protein hewani dan protein nabati, trigliserida
3. Makanan minuman nitrigen, purin, xanthin, nikotin, Msg dll
Pengobatan konvensional
1. Vasodilator, setelah 24 jam mengecil kembali, makan obat seumur hidup
2. Efek samping obat, hampir tidak larut air, artinya 1 gram zat hanya dapat dilarutkan dalam lebih dari 10 liter, dalam jangka panjang akan mengendap di saringan ginjal, kreatinin dan ureum naik -> hemodialisa
Pengobatan holistic
1. Herbal digunakan untuk melarutkan endapan kolesterol, trigliserida, dan asam urat
2. Syarat dan ketentuan berlaku, yaitu selama pengobatan pasien tidak boleh makan makanan yang menyebabkan kolesterol dan asam urat
3. Endapan kolesterol, trigliserida dan asam urat menyebabkan gangguan pada ujung ujung syaraf karena itu harus diaktifkan kembali dengan terapi
4. Ujung syaraf yang terganggu akan menyebabkan stress, lakukan rehabilitasi medik, kamar di design seperti hotel dan lingkungan ditata seperti daerah pariwisata
Selamat tinggal penyakit degeneratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar