16 Juni 2013

Pengajian Tasyakuran di kediaman pak Heru cahyono dan bu Rike dwiyanti Tanggal 16 Juni 2013

Event : Pengajian Tasyakuran di kediaman pak Heru cahyono dan bu Rike dwiyanti
Tanggal : 16 Juni 2013
Pembicara : Ustadz Fazari Asshofa
Tema : Cara mendapatkan husnul khotimah

Pembacaan ayat suci Al Quran

Qs Al Mukminun : 29

Dan berdoalah: Ya Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.

---

Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari)

---

Semoga kita semua mendapat keberkahan Allah, Berkah (barokah) artinya bertambahnya berbagai kebajikan.

---

Cara menggapai husnul khotimah :

1. Berbuat baik dengan sesama manusia dan makhluk Allah : Dengan sabar, shalat, infaq, memaafkan kesalahan orang lain

Qs Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

---

2. Memperbanyak dzikir.

3. Memperbanyak wudhu

4. Ikhlas kepada ketentuan Allah

---

Mari mempersiapkan diri menjelang Ramadhan : Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya'ban bulanKu (Muhammad) dan Ramadhan adalah Bulan Ummat-Ku (Muhammad)

---

Tersebutlah dalam sirah Nabawiyah bahwa Rasulullah SAW ditinggal mati oleh dua orang; Khadijah -radhiyallahu ‘anha- dan Abu Thalib. Padahal, selama ini dua orang tersebut telah berperan besar bagi dakwah Islamiyah.

1. Ummul Mukminin Khadijah -radhiyallahu ‘anha- , sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits, adalah:

- Wanita dan bahkan manusia pertama yang beriman kepada Rasulullah SAW.

- Seorang mukmin yang mengorbankan seluruh hartanya untuk dakwah,

- Seorang istri, yang darinya Rasulullah SAW mempunyai anak (keturunan).

2. Abu Thalib, meskipun belum beriman, namun, mengingat posisinya sebagai paman Rasulullah SAW, ia telah membela Rasulullah SAW dengan sangat luar biasa.

Namun, di tahun itu, keduanya meninggal dunia, maka beliau SAW sangat bersedih, dan karenanya, tahun itu disebut ‘amul huzni (tahun kesedihan). Kesedihan itu semakin lengkap, manakala Rasulullah SAW mencoba membuka jalur dakwah baru, Thaif. Siapa tahu, Thaif yang sejuk, dingin, hijau, mempunyai pengaruh besar terhadap warganya, sehingga sikap mereka barangkali sejuk dan segar dalam menerima dakwah beliau SAW. Tidak seperti Mekah (saat itu) yang keras, semuanya tertutup batu, sehingga “membatu” sikap mereka terhadap dakwah. Namun, bukannya kedatangan Rasulullah SAW di Thaif disambut, tapi malah disambit.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/06/21/12794/latar-belakang-isra-dan-miraj/#ixzz2WNHLIXTt

---

Ayat yang berkaitan dengan Isra mi'raj

QS Al Isra : 1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat

---

Keutamaan memaafkan orang lain

Qs Al A'raf : 199

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang maruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.

---

Qs Al Baqarah : 237

Jika engkau memaafkan, itu lebih dekat kepada taqwa

---

Suatu ketika setelah selesai shalat, Rasulullah seperti biasa berkumpul di dalam masjid bersama para sahabat. saat berkumpul tersebut Rasulullah mengatakan kepada para sahabat, sebentar lagi akan masuk seorang ahli surga dan hal tersebut sampai 3x diucapkan oleh rasulullah. tentu para sahabat bertanya-tanya,siapakah gerangan kiranya orang tersebut yang dikatakan ahli surga oleh Rasulullah. setelah beberapa saat masuklah seorang pemuda, dan ternyata ahli surga yang dimaksud oleh Rasulullah adalah si pemuda tersebut.

Sahabat tentu bertanya-tanya apa amalan yang dilakukan pemuda tersebut sehingga Rasulullah mengatakan dia sebagai seorang ahli surga. singkat cerita Amr bin Nash, salah seorang sahabat, memata-matai keseharian pemuda tsb. Amr bin Nash akhirnya menumpang menginap di rumah pemuda tersebut dengan alasan sedang bertengkar dengan istrinya dan si pemuda pun mengijinkan Amr bin Nash untuk menginap di rumahnya.

Sewaktu menginap, tengah malam Amr bin Nash bangun untuk melaksanakan shalat tahajud, dia pun ingin melihat apa yang dilakukan si pemuda ahli surga tersebut dalam tahajudnya tapi apa yang didapat Amr bin Nash sangat jauh dari perkiraannya, ternyata si pemuda tersebut masih larut dalam tidurnya (tidak tahajud) dan baru terbangun sewaktu azan subuh berkumandang. Amr bin Nash pun semakin penasaran dengan anak muda tersebut

Di waktu dhuha, Amr bin Nash pun melaksanakan shalat dhuha dan pada saat yang bersamaan dia melihat tidak ada tanda tanda dari si pemuda tadi melaksanaan shalat dhuha karena senantiasa sibuk dengan pekerjaannya rasa penasaran Amr bin Nash pun semakin bertambah ketika ia mendengar si pemuda ahli surga tersebut membaca alquran dengan terbata-bata pertanyaan pun muncul dalam hatinya, mengapa rasulullah mengatakan org yang tidak tahajud, tidak dhuha dan membaca alquran dengan terbata seperti ini bisa dikatakan sebagai seorang ahli surga

Singkat cerita, Akhirnya Amr bin Nash berkata jujur bahwa dia tidak bertengkar dengan istrinya, dia hanya ingin menginap di rumah pemuda tersebut karena penasaran amalan apa yang telah dilakukannya sehingga Rasulullah menyatakan dia sebagai ahli surga dan dia pun menceritakan apa yang dilihatnya mulai dari si pemuda tersebut tidak tahajud sampai dengan membaca alquran yang terbata-bata.

Dengan tersenyum si pemuda menjawab,” ada 3 hal yang aku lakukan wahai Amr bin Nash sehingga Rasulullah menyatakan aku sebagai seorang ahli surga walaupun seperti yang engkau lihat aku bukan seorang ahli tahajud, bukan pula ahli dhuha dan tilawahku pun terbata-bata. 3 hal tersebut adalah : 1. aku tidak pernah ingin menyakiti hati dan perasaan org lain 2. aku senantiasa memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain terhadapku 3. aku senantiasa menjaga silaturrahim dengan orang di lingkungan sekitarku

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut