26 September 2015

Pengajian Hijabersmom Community 26 September 2015 Ustadz Muhsinin Fauzi, Lc, MM Membangun keluarga qurani

Event : Pengajian Hijabersmom Community
Tanggal : 26 September 2015
Pemateri : Ustadz Muhsinin Fauzi, Lc, MM
Tema : Membangun keluarga qurani

Yuk mulai gerakan 1 rumah 1 hafidz, dalam 1 rumah harus ada 1 penghafal quran

Kalau hati sudah tersambung dengan Al Quran, maka hati tidak tersambung dengan televisi atau hal hal keduniaan lainnya
Kalau hati sudah tersabung dengan keburukan, maka lama kelamaan, keburukan itu seperti menjadi hal yang normal atau biasa saja

Ayah sholeh, ibu kacau, maka mayoritas anak ikut kacau
Ayah kacau, ibu sholehah, maka mayoritas anak sholeh/sholehah
Mengapa ? Karena mayoritas anak menghabiskan waktu bersama ibunya

Indonesia sekarang ini mulai mengarah lebih liberal dari negara liberal

Membangun keluarga qurani itu seperti apa ?
Keluarga yang seisi rumah diisi dengan quran
Kualifikasinya apa saja :
1. Keluarga memberikan perhatian kepada nilai agama secara baik, contohnya :
a. Imannya baik
b. Ibadah dan muamalahnya baik
c. Akhlaq mulia
d. Pemikirin islami
Tanamkan tauhid, tidak hanya sekedar hafal rukun iman dan rukun islam

Keutamaan menanamkan tauhid sejak anak usia kecil
Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas ra ia mengatakan, “Pada suatu hari aku pernah dibonceng dibelakang Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau bersabda, “Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : ’Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya dihadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya suatu kaum berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak dapat memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yg telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk memberi suatu kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak dapat memberi kemudharatan kepadamu kecuali dengan sesuatu yg telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah
diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” (HR. At-Tirmidzi)

Contoh : Misalkan anak takut kegelapan, sampaikan kepada anak bahwa di kegelapanpun ada Allah yang selalu menjaganya, jadi rasa takut itu tidak beralasan
Contoh : Tanamkan tauhid, supaya anak tidak stress menjelang UN
Contoh : Etika pergaulan suami dan istri, Jika suami/istri tidak bisa dihubungi, percayalah bahwa Allah akan selalu menjaganya, jadi tidak perlu berpikiran yang aneh aneh penuh kecurigaan

Sudah bukan jamannya orang tua menanyakan ke anaknya "udah shalat apa belum?", namun tingkatkan kadar keibadahannya dengan "Sudah shalat qobliyah/ba'diyah?"

Jika kita memiliki usaha online shop, pastikan menggunakan muamalah perdagangan yang benar

Muamalah yang harus diperhatikan seorang muslim antara lain :
a. Pernikahan :
Seseorang jangan sampai mengerjakan yang tidak wajib, namun meninggalkan yang wajib
Jangan sampai seperti Pepatah jawa yang mengatakan "mburu uceng kelangan delek"
Arinya apa ?
Mencari sesuatu yang nilainya jauh lebih kecil dibanding harga yang harus kita bayar
Contoh : Melakukan sedekah tapi tidak zakat

b. Bertetangga :
Rasulullah pun sangat memuliakan para tetangga. Tetangga memiliki kedudukan yang agung dalam kehidupan beliau. Beliau pernah bersabda, “Malaikat Jibril senantiasa mewasiatkan agar aku berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku mengira ia (jibril) akan memberikan hak waris (bagi mereka)” (HR. Bukhari)
See more at: http://www.reportaseterkini.com/2015/08/berbuat-baiklah-pada-tetanggamu.html#sthash.hhk4f3SE.dpuf

c. Perdagangan :
Contohnya : Jika seseorang mau menanda tangani kontrak kerja di suatu perusahaan, dan disitu mensyaratkan supaya pekerja masuk pukul 8, maka wajib bagi kita melaksanakannya. Jika dirasa sulit bagi kita untuk bisa "ontime" pukul 8, sampaikan kepada pemberi kerja supaya mereka tidak merasa "terdzolimi" secara waktu

Jual beli baru sah jika ada saling ridho didalamnya sebagaimana firman Allah Ta’ala, ... “kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka (saling ridho) di antara kalian” (QS. An Nisa’: 29)

Islam itu hukumnya ketat, Mengapa ? karena kehadiran Islam tidak ingin merugikan orang lain

Ajarkan adab mengetuk pintu kamar ketika hendak memasuki kamar orang tuanya
Qs An Nur : 58
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sesudah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Jangan meninggikan suara anak diatas suara orang tua
Jangan meninggikan suara istri dibanding suara suami

Etika tidak diajar di sekolah, Etika itu didapatkan dari rumah

Berikut rekomendasi buku buku yang sebaiknya dimiliki oleh keluarga muslim :
- Syu'ab Al Iman (Cabang-Cabang Iman)
- Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq
- Shamail of Imam Tirmidhi

Bagaimana cara berpikir baik ? Cara berpikir yang tidak sekuler, tidak liberal

2. Keluarga punya perhatian terhdap Al Quran
Bagaimana sikap mukmin dalam memuliakan Al Quran ?
1. Baca

Jangan sampai kita menjadi keluarga :
a. Keluarga restoran : Keluarga yang menjadi hamba perut, Besok makan apa, Besok makan dimana dll
b. Keluarga disko : Keluarga yang menjadi hamba musik, Segala macam musik diperdengarkan

Biasakan di dalam keluarga kita bada subuh dan magrib minimal ada suara Al Quran, bukan sekedar dari murotal MP3

2. Memahami
Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al Qur’an seperti buah utrujah yang memiliki wangi yang sedap dan rasa yang manis. Sedangkan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an ibarat buah tamar (kurma) yang tidak memiliki bau namun rasanya manis. Adapun perumpamaan seorang munafiq yang membaca Al Qur’an ibarat buah roihanah yang memiliki wangi yang sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an ibarat buah handzholah yang tidak memiliki bau dan rasanya pahit”. (HR. Muslim)

3. Menghafal
Mulailah dengan Surah-surah pilihan antara lain :
a. Surah Al-Kahfi
b. Surah Al-Mulk
c. Surah As-Sajdah dan Surah Al-Insan
d. Surah Al-Jumu’ah dan Surah Al-Munafiqun
e. Surah Yaasiin

4. Mentadabburi
5. Mengamalkan
6. Mengajarkan

Jadilah guru untuk anak anak kita, minimal di pokok pokok pelajaran agama

Mari kita sudah mempersiapkan anak anak kita menjadi anak yang sholeh/sholehah :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)

Keutamaan mengajarkan shalat kepada anak anak :
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka."

Penghafal Al Quran mendapatkan syafaat dari Al quran
“Penghafal Quran akan datang pada hari kiamat dan Al Quran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al Quran kembali meminta : Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut