20 Oktober 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 20 Oktober 2015 Ustadz Nanang mubarok Hidup indah dan bahagia dengan sunatullah

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 20 Oktober 2015
Pemateri : Ustadz Nanang mubarok
Tema : Hidup indah dan bahagia dengan sunatullah

Keutamaan menuntut ilmu :
Hadist : Apabila kalian berjalan melewati taman-taman Surga, perbanyaklah berdzikir". Para Shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud taman-taman Surga itu?" Beliau menjawab, "Yaitu halaqah-halaqah dzikir (majelis ilmu)

Hadist : Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air

Apa itu sunatullah ?
Suatu sistem dan perraturan yang ditentukan oleh Allah SWT untuk manusia di dunia ini, ia tidak akan berubah dan tidak ada seorangpun yang dapat merubahnya sejak Allah SWT ciptakan sampai kapan pun
- Rule of the game

Qs Al Hadid : 20
Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu

- Pattern of life : Pola dalam hidup
- Causalitas : hukum sebab akibat

Kenapa tidak bisa berubah ? Karena Allah yang menciptakannya dan menjaganya
QS Al Hijr : 9
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Tren dunia
- Anak kecil yang mencintai al quran
- Orang yang tadarus di angkutan umum
- Prajurit yang tadarus di zona peperangan
- Prajurit yang berbondong bondong mualaf
- Punk muslim
- Gerakan one day one juz
- Artis muslimah makin banyak yang mengenakan hijab bahkan penjadi pendakwah
- Fenomena banyaknya yang masuk islam di seluruh dunia

Islam modern di Amerika, Dari tahun 1980 an sampai tahun 2000 an mengalami peningkatan
- Islam diperkirakan sudah ada pada abad 16-18
- Penyebarnya para pedagang salah satunya bernama wallace ford muhammad
- Tahun 1934 diganti menjadi eliyah muhammad
- Tahun 1975 diganti oleh warith dien muhammad
- Terbukti dengan adanya gedung islamic center, toko daging halal dan bank islam

Berdasarkan sensus di Inggris, Islam adalah agama yang paling cepat perkembangannya

Jangan katakan "Wahai Allah, aku punya masalah besar, TapI katakan, Hai masalah, aku punya Allah yang maha besar - Pepeng soebardi

Harapan, obat yang terdekat dengan kita, Banyak orang sembuh bukan karena obat saja tapi adanya harapan - Pepeng soebardi

Muslim sholeh/sholehah Trend perubahan dunia masa kini

Jika melanggar sunatullah, apa yang terjadi ? Banyak yang bunuh diri dan kebanyakan di usia muda

Hukuman terhadap kaum homoseksual yang terjadi di zaman nabi Luth
Qs Hud : 82-83
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.

Banyak film atau sinetron Indonesia yang berorientasi LGBT

Banyak manusia yang berotientasi pada hal keduniawian seperti :
1. Harta
2. Tahta
3. Wanita
4. Cinta
5. Berita

Kenapa harus introspeksi diri jika terjadi bencana/musibah?
QS. Hud : 117
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Apakah ada hal yang tidak kita syukuri?
Apakah kita kufur nikmat dengan segala pemberianNya?
QS. An Nisaa : 147
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.”

Apakah kita sendiri yang sudah merusak alam sekitar sehingga terjadi bencana/musibah?
QS. An-Nahl : 112
“Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”

Introspeksi diri, bisa jadi wilayah suatu daerah banyak terjadi kedzaliman sehingga tertimpa bencana/musibah
QS. Al Qhashash : 59
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.”

Banyak bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang merusak alam
QS. As Syura : 30
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosamu.”

Introspeksi diri, apakah kita melakukan kedzaliman terhadap negeri kita sendiri?
QS. Al Isra : 16
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Bagaimana jika ada sekelompok orang baik yang terkena dampak dari bencana/musibah masal di suatu daerah?
Berkata Ummu Salamah ra, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda : “Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka.” Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “ada!”. Aku berkata lagi : Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab : “Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya.” (HR. Imam Ahmad)

Jangan menganggap sepele adzab Allah
QS. Al-Anfaal : 25
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.

Apa solusi agar hidup indah dan bahagia? Semua ada polanya, Lakukan sunatullah
QS. Faathir : 43
Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu”

Sunatullah terbagi menjadi :
1. Physical laws (Kauniyah)
work of God
Ghair mathluw
Ilmu pengetahuan : sains dan teknologi
Contoh : Hukum gravitasi, rotasi, daur ulang dll
Terdapat di 756 ayat di dalam al quran
2. Spiritual laws (Din/syariah)
words of God
Matluw
Kitab suci
Contoh : Larangan membunuh, zina, korupsi dll
Terdapat di 150 ayat al quran

Sunnatullah (hukum Kauniyah maupun Diniyah) bersifat absolut, memiliki sifat yang sama yakni :
1. Pasti (exact)
Qs Al Qamar : 49
Sesungguhnya Aku menciptakan sesuatu menurut ketentuan yang pasti
2. Tetap, yakni tidak berubah sepanjang waktu
QS. al fath : 23
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu
3. Objektif, yaitu berlaku kepada apa & siapa saja
QS Al Hijr : 21
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu

Karena hukum Allah bersifat pasti, tetap dan objektif, maka bisa dibuat rumus. Apabila hukum berubah-ubah maka tidak mungkin bisa dibuat rumus-
rumus hukum alam maupun rumus hukum Agama

Perbedaan hukum Alam dengan hukum Agama adalah :
Dalam Hal Time Respons (Reaksi Waktu)
• Akibat pelanggaran hukum alam dapat cepat dibuktikan melalui pengamatan panca indera atau bersifat empirik.
• Karena bersifat empirik, maka orang mudah meyakini (mengimani) kebenaran hukum alam.
• Sikap percaya ini kemudian melahirkan sikap hati-hati menghadapi hukum alam. Sikap hati-hati itu disebut Taqwa.

Perbedaan hukum Alam dengan hukum Agama adalah Dalam Hal Time Respons (Reaksi Waktu)
• Lain dengan hukum Agama, reaksi akibat pelanggaran hukum Agama tidak secepat hukum alam, bahkan ada yang baru bisa dibuktikan di
akhirat nanti.
• Karena akibatnya lambat maka manusia kurang percaya (kurang iman) terhadap hukum Agama. Akibatnya lebih jauh adalah manusia kurang berhati-hati (tidak taqwa) kalau berhadapan dengan hukum Agama.
• Dalam keseharian terbukti bahwa orang lebih takut meminum racun daripada memakan uang riba. Padahal memakan uang riba juga berbahaya, tetapi karena akibat makan riba sangat lambat maka orang kurang hati-hati terhadap uang riba.

Azas kesatuan (Tauhidullah)
Antara Aturan Agama Dan Aturan Alam
Hukum alam adalah ciptaan Allah, dan hukum Agama adalah firman Allah. Karena itu, tidak mungkin kedua hukum itu bertentangan.
1. Apa-apa yang diperintahkan/dianjurkan oleh Agama pasti bagus menurut hukum Alam, sebaliknya apa-apa yang dilarang oleh Agama pasti buruk menurut hukum Alam.
2. Apa yang dianggap berbahaya menurut hukum Alam pasti oleh Agama diharamkan. Sebaliknya apa-apa yang baik menurut hukum Alam, pasti dianjurkan oleh Agama.

Inilah azas kesatuan atau disebut azas tauhidullah. Dengan demikian dalam segala aktivitas manusia harus menyelaraskan dengan kedua hukum tersebut secara bersamaan.

Sikap Manusia Terhadap Sunnatullah :
QS. Ar-Ra’du : 15
Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri (THAU’AN) ataupun terpaksa (KARHAN), (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.

1. Secara Terpaksa (Karhan)
Manusia menerimanya secara terpaksa & tidak ada pilihan lainnya. Contoh di antaranya :
• Jika manusia ingin bernafas, Allah sudah menentukan bernafas dengan udara bukan dengan air dan lain-lain.
• Bernafas melalui hidung bukan melalui mata dan lain-lainnya.
• Makan & minum melalui mulut bukan melalui dubur & jalan lain-lain.
• Berjalan menggunakan kaki bukan menggunakan tangan & lain-lain.
• Kalau ingin rehat dan untuk memulihkan kesegaran harus tidur dan rehat, tidak dengan bermain, memanjat pohon, meminum obat atau zat kimia sintetik dan lain-lain

Kakarkteristik :
• Semua menerimanya dengan berpuas hati dan senang hati.
• Tidak ada manusia yang menentang atau menolaknya
• Tidak ada yang merasakan dan mengatakan sudah kolot, sudah usang, sudah ketinggalan zaman, out of date, expire
• Bahkan tidak ada yang merasa inferiority complex (merasa hina, merasa rendah diri) ketika menerimanya.

Mengapa ?
Karena kalau melanggar sunnatullah itu resikonya cepat lagi besar dan pasti akan membawa kerusakan hingga dapat membawa kematian dan kebinasaan

2. Secara Sukarela (Thau’an)
Manusia menerimanya secara sukarela, ada pilihan, atau ada usaha memilih untuk melaksanakannya. Contoh di antaranya:
• Makan dan minumlah yang halal seperti nasi dan air putih, jangan makan dan minum yang haram seperti daging babi dan arak.
• Inginkan perempuan harus melalui pernikahan. Jangan melalui pacaran apalagi perzinaan.
• Inginkan kaya, berusahalah secara halal seperti bekerja, berdagang, bertani dan berternak. Jangan mencuri, jangan menipu dan jangan rasuah.
• Jika inginkan keselamatan hidup, negara dan masyarakat, harus menggunakan hukum Allah SWT yang berdasarkan Al Quran dan Sunnah.
• Kalau mau kehidupan di bidang ekonomi berjalan dengan sehat, mesti tidak ada penipuan dan penindasan, menolak sistem riba, monopoli dan perdagangan yang haram.
• Jika ingin kehidupan manusia seimbang agar terjamin kebahagiaan dan keharmonian, bangunkanlah kehidupan yang bersifat material dan juga pembangunan
rohaniah/spiritual.

QS. Al-Balad : 10
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”

QS. Al-Kahfi : 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

QS. Al-Baqarah : 256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

QS. An-Nuur : 51
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah
ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Karakteristik :
• Banyak manusia yang menolak.
• Umat Islam sendiri merasa malu untuk menerimanya, ragu melaksanakannya, takut tidak maju, takut huru-hara, malu dengan yang bukan Islam.
• Ia dianggap ketinggalan zaman dan sudah tidak sesuai lagi. “Sekarang zaman sains dan teknologi, zaman IT canggih, bukan zaman unta.” Begitulah umat
Islam sendiri dengan penuh angkuh dan sombong menolaknya. Bahkan benci dan prejudis terhadap pejuang-pejuang yang hendak menegakkan sunnatullah kedua yang bersifat tau’an ini.

Mengapa ?
Karena apabila menolak sunnatullah yang kedua ini risikonya lambat. Kebinasaan dan kerusakan tidak langsung terjadi di waktu itu. Ia terjadi secara lambat. Adakalanya setelah sepuluh tahun, lima belas tahun atau dua puluh tahun. Sehingga apabila risiko dan kerosakan menimpa, di waktu itu mereka sudah tidak dapat mengkaitkan lagi dengan perlanggaran dan penolakan sunnatullah yang dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu

Dari 'Abdullah bin 'Umar Radhiyallahu 'anhu , bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Hai orang-orang Muhajirin, lima perkara; jika kamu ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan kepada Alloh agar kamu tidak mendapatinya.

1. Perbuatan keji (seperti: bakhil, zina, minum khamr, judi, merampok dan lainnya) tidaklah dilakukan pada suatu masyarakat dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar wabah penyakit tho’un dan penyakit-penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang dahulu yang telah lewat.
2. Orang-orang tidak mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan paceklik, kehidupan susah, dan kezholiman pemerintah.
3. Orang-orang tidak menahan zakat hartanya, kecuali hujan dari langit juga akan ditahan dari mereka. Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan.
4. Orang-orang tidak membatalkan perjanjian Allah dan perjanjian Rasul-Nya, kecuali Alloh akan menjadikan musuh dari selain mereka (orang-orang kafir) menguasai mereka dan merampas sebagian yang ada di tangan mereka.
5. Dan selama pemimpin-pemimpin (negara, masyarakat) tidak menghukumi dengan kitab Alloh, dan memilih-milih sebagian apa yang Alloh turunkan, kecuali Alloh menjadikan permusuhan di antara mereka".
(HR Ibnu Majah)

Rasulullah Saw bersabda: “Apabila umatku telah melakukan lima belas perkara, maka halal baginya (layaklah) ditimpakan kepada mereka bencana.” Ditanyakan, apakah lima belas perkara itu wahai Rasulullah? Rasulullah Saw bersabda : “Apabila
1. Harta rampasan perang (ghanimah) dianggap sebagai milik pribadi,
2. Amanah (barang amanah) dijadikan sebagai harta rampasan,
3. Zakat dianggap sebagai cukai (denda),
4. Suami menjadi budak istrinya (sampai dia),
5. Mendurhakai ibunya,
6. Mengutamakan sahabatnya (sampai dia),
7. Berbuat zalim kepada ayahnya,
8. Terjadi kebisingan (suara kuat) & keributan di dalam masjid (yg bertentangan dengan
syari’ah),
9. Orang-orang hina, rendah, dan bejat moralnya menjadi pemimpin umat (masyarakat),
10. Seseorang dihormati karena semata-mata takut dengan kejahatannya,
11. Minuman keras (khamar) tersebar merata dan menjadi kebiasaan,
12. Laki-laki telah memakai pakaian sutera,
13. Penyanyi dan penari wanita bermunculan dan dianjurkan,
14. Alat-alat musik merajalela dan menjadi kebanggaan atau kesukaan,
15. Generasi akhir umat ini mencela dan mencerca generasi pendahulunya
Apabila telah berlaku perkara-perkara tersebut, maka tunggulah datangnya malapetaka berupa taufan merah (kebakaran), tenggelamnya bumi dan apa yang diatasnya ke dalam bumi (gempa bumi dan tananh longsor), dan perubahan-perubahan atau penjelmaan-penjelmaan dari satu bentuk kepada bentuk yang lain.” (HR. Tirmidzi)

Diuji keimanannya maka (introspeksi):
1. Sejauh mana keyakinan kita atas adanya Tuhan?
2. Bagaimana sikap kita terhadap rezeki yang kita peroleh?
3. Bagaimana sikap kita terhadap pelanggaran, dosa & maksiat?

Memaknai hidup hukum kauni
1. Tidak semua pelanggaran dpt diketahui
2. Obyektivitas peradilannya dapat diragukan.

Hukum agama :
1. Sekecil apapun bentuk pelanggaran pasti diketahui
2. Peradilannya tidak diragukan.

Tidak ada rahasia (Yang tersembunyi) Antara dirimu dan TuhanMu

Kesimpulan dan Solusi :
1. Sungguh banyak manusia yang berprilaku tidak sesuai dengan sunnatulloh, atau hanya menjalankan sunnatulloh yang Karhan dan mengabaikan sunnatulloh yang Thau'an
2. Sungguh banyak manusia di dunia ini yang membuat aturan menurut ratio yang dipandu oleh nafsu syaithaniyah, akibatnya banyak produk hukum/ aturan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, misalnya kebolehan aborsi, membiarkan praktik riba, mentolelir minuman keras, melarang poligami, dll.
3. Dalam hal ini, seorang mukmin wajib memiliki keyakinan tanpa sedikit pun ragu, bahwa Islam, Agama dan hukum Al-Qur'an adalah yang paling baik, selaras dengan hukum Alam, dan paling cocok dengan sifat tabi'at manusia yang fitrah dan hanief (lurus).

Berubah dari perilaku negatif dan bertaubat dari salah, dosa dan maksiat

Akar Masalah : Islam Sudah sempurna
Qs Al Maidah : 3
... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, “Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian.” (HR. At-Thabrani)

Qs Al A'raf : 79
”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Syumuliatul Islam

Iman, Ilmu, Teknologi & Sains
Firman Allah SWT :
QS. Fathir : 28
“Hanya orang-orang yang berilmulah yang benar-benar takut kepada Allah”

Martabat manusia ditentukan oleh peribadahannya kepada Allah SWT dan kemampuan mengembangkan
QS. Ibrahim : 24-25
“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik, akarnya kokoh(menghujam ke
bumi)dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dg seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan –perumpamaan itu agar manusia selalu ingat

Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar, Ilmu adalah pohon yang mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan sains.

Ipteks dikembangkan diatas nilai-nilai Iman dan Ilmu akan menghasilkan Amal saleh bukan kerusakan alam. Selamat Menempuh keindahan dan
kebahagiaan hidup, selaras dengan sunnatullah

Begitu mulianya waktu subuh, maka Rasulullah SAW secara khusus berdoa : “Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh.” (HR Turmuzi)

Dan kepada mereka yang senang salat subuh berjamaah, Allah SWT memberikan berbagai karunia sejak di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW menegaskan bila salat subuh dikerjakan secara berjamaah, maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh.

”Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim)

“Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda : Setan akan mengikat ujung kepala kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan setan akan dibisikkan,
“Kamu masih memiliki malam panjang, maka tidurlah.” Jika engkau bangun dan mengingat Allah, maka akan terlepaslah ikatanmu yang pertama. Apabila Engkau kemudian berwudhu, maka akan terlepaslah ikatan kedua. Dan jika engkau melakukan shalat, maka akan terlepaslah ikatanmu yang ketiga. Jika engkau tidak melakukan ketiga hal itu, niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas. (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat Subuh dan Isya, maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak.” (HR. Bukhari)

Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (Subuh dan Isya) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat (HR Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut