06 Oktober 2015

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 6 Oktober 2015 Ustadz Jumharuddin, Lc

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 6 Oktober 2015
Pemateri : Ustadz Jumharuddin, Lc
Tema : Taat pada suami

Sejauh mana ayat ini ada di keluarga kita?
Apakah suami/istri menjadi penentram di dalam keluarga?
Apakah suami/istri menjadi tempat berbagi kasih sayang?
Qs Ar Rum : 21
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir

Apakah tujuan kita berpasangan ?
Karena antara manusia yang satu dengan yang lainnya "kurang", karena itu dia butuh berpasangan yang mampu "melengkapi"
Apa yang ada pada suami, kadang tidak ada pada istri
Apa yang ada pada istri, kadang tidak ada pada suami

Jumlah perceraian dari hari ke hari jumlah makin banyak, Mengapa hal ini bisa terjadi?
Karena ada Siklus "Gila", Karena ini menyebabkan itu, itu meyebabkan ini, tidak ada habisnya
Pertengkaran biasanya diawali dengan salah satu pihak, baik suami/istri tidak menunaikan kewajibannya
Bisa saja suami kurang mencintai istrinya karena istri kurang taat pada suaminya
Bisa saja istri kurang taat pada suaminya karena suami kurang mencintai istrinya
Bolak balik tidak tau mana yang awal, mana yang akhir

Bagaimana cara mengobati siklus "Gila" ?
Suami mencintai istri tanpa syarat, Suami mencintai istri meskipun walaupun
Istri mentaati suami tanpa syarat, Istri mentaati suami meskipun walaupun

Bisakah kita jatuh cinta berkali kali kepada orang yang sama ? Bisa!!!
Jika seseorang melakukan sesuatu dilandasi dengan "Jika ... Maka ..." Ini namanya dagang/transaksional, Bukan keterkaitan "spiritual"

Aku (suami) ingin mendekatkan diri kepada Allah melalui istri
Aku (istri) ingin mendekatkan diri kepada Allah melalui suami
Jadi, Perbuatan baik saya (suami/istri) bukan dikarenakan untuk orang tapi perbuatan baik ini untuk Allah

Doa Sapu Jagad :
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Maknanya?
Kebaikan di dunia = Surga dunia/Kehidupan selama di dunia
Kebaikan di akhirat = Surga

Doa :
Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a'yun waj'alna lil muttaqiina imaama
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa
Jadi, suami/istri/anak semoga menjadi penyejuk mata dan pemimpin

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholihah

Keutamaan menikah :
Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari)

Keluarga yang sukses mampu meminimalisir godaan di luar rumah

Kriteria istri sholehah
1. Taat kepada Allah
2. Memelihara diri ketika suaminya tidak ada
Qs An Nisa : 34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Cinta bagi seorang wanita adalah hal alamiah, Taat bagi seorang pria adalah hal alamiah
Jadi, kebutuhan utama wanita adalah untuk dicintai, Kebutuhan utama pria adalah untuk ditaati

Jadi bagaimana cara "memenangkan" hati wanita?
1. Jangan memaksa
2. Jangan menyusahkan
3. Pergauli dengan baik
4. Bersabar dengan perilaku mereka
Qs An Nisa : 19
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

“Berwasiatlah untuk para wanita karena sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk dan yang paling bengkok dari bagian tulang rusuk adalah bagian atasnya. Jika engkau ingin meluruskan tulang rusuk tersebut maka engkau akan mematahkannya, dan jika engkau membiarkannya maka ia akan tetap bengkok, maka berwasiatlah untuk para wanita” (HR Al-Bukhari)

Cintailah suami/istrimu tanpa syarat

Bagaimana menyikapi istri yang "cerewet"
Diriwayatkan, suatu hari seorang laki-laki hendak mengadukan kelakuan istrinya yang cerewet (pemarah) kepada Khalifah Umar bin Khattab. Ketika sudah sampai di depan rumah Amirul Mu’minin, laki-laki ini hanya menunggu di depan pintu. Kebetulan, sang tamu mendengar "ada keributan" di dalam rumah. Istri Umar bin Khattab rupanya sedang marah kepada suaminya. Namun, Khalifah Umar terdengar diam saja, tidak menaggapi kemarahan sang istri. Laki-laki itu pun mengurungkan niatnya mengadukan istrinya kepada Umar dan mulai beranjak hendak pulang. ”Jika keadaan Amirul Mu’minin saja seperti ini (istrinya "galak"), bagaimana dengan diriku?” gumamnya dalam hati. Si pria tadi hendak pulang, namun Umar keburu keluar rumah. Umar pun segera memanggilnya, ”Apa keperluanmu?” ”Wahai Amirul Mu’minin," jawab si pria, sebenarnya aku datang untuk mengadukan perilaku istriku dan sikapnya kepadaku, tapi aku mendengar hal yang sama pada istri tuan.” ”Wahai saudaraku," jawab Umar dengan tenang, "aku tetap sabar menghadapi perbuatannya (kemarahan istri), karena itu memang kewajibanku. Istrikulah yang memasak makanan, membuatkan roti, mencucikan pakaian, dan menyusui anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya.” ”Di samping itu,” sambung Umar, ”Hatiku merasa tenang (untuk tidak melakukan perbuatan haram—sebab jasa istriku). Karena itulah aku tetap sabar atas perbuatan istriku.” ”Wahai Amirul Mu’minin, istriku juga demikian,” ujar orang laki-laki itu. ”Oleh karena itu, sabarlah wahai saudaraku. Ini hanya sebentar!”
http://inilahrisalahislam.blogspot.co.id/2013/11/cara-menyikapi-istri-cerewet-teladan.html

Seseorang yang mencintai, dia ingin membahagiakan apa yang dicintainya

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah merangkum kunci surga muslimah dalam empat perkara, dari Abdurrahman bin Auf berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya dia masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan.” (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya
Bagaimana makna "sujud" disini?
Sujud adalah salah satu gerakan shalat, tanda penghambaan
Jadi, Jika istri melawan suami, maka bisa jadi suami telah melawan kepada Allah
Jadikan ini sebagai ajang "Muhasabah"

Pentingnya "melayani" suami
Hadist : Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun si istri menolak untuk datang, lalu si suami bermalam (tidur) dalam keadaan marah kepada istrinya tersebut, niscaya para malaikat melaknat si istri sampai ia berada di pagi hari.

setiap istri yang akan melakukan ibadah puasa sunnah, dianjurkan untuk meminta izin suaminya terlebih dulu sebagaimana hadits Rasulullah : “Tidak diperbolehkan bagi seorang perempuan berpuasa di saat suaminya di rumah, kecuali dengan seizinnnya ” (HR. Al-Bukhari)

Ciri istri sholehah
Hadist : Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya

Bersyukur dan Bersabar :
Di sebuah perkampungan yang cukup terpencil, hiduplah sepasang suami istri. Sudah cukup lama mereka hidup berumah tangga, namun sampai saat ini belum juga mendapatkan keturunan. Meskipun demikian kehidupan mereka cukup bahagia. Sang suami memiliki perawakan tubuh yang biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Secara fisik sang suami memiliki tubuh yang pendek, kulit yang sedikit hitam dan wajahnya pun tidak begitu tampan. Meskipun demikian sang suami sangat bersyukur memiliki dan dikarunia seorang istri yang sangat cantik sekali. Sang istri memiliki tubuh yang tinggi semampai dengan warna kulitnya yang putih bersih serta rambutnya yang panjang terurai. Pada suatu sore hari, seperti biasanya sepasang suami istri ini duduk-duduk di teras rumahnya sambil menikmati teh hangat dan sedikit makanan kecil. Sang suami saking bahagianya karena mendapatkan istri yang cantik, setiap sore dia selalu dan tidak bosan-bosannya memandangi istrinya yang cantik itu.

Sang istri yang merasa diperhatikan seperti itu tentu merasa heran dan kemudian dia bertanya kepada suaminya : “ Eh…Pak. Sekarang Bapak kok kelihatannya ada yang aneh. Setiap sore Bapak kok selalu memandangi Ibu terus. Memangnya ada apa Pak ?. Sang suami yang dari tadi asik memandangi istrinya itu menjawab : “ Begini loh Bu. Saya ini kok merasa heran. Masa orang pendek dan berkulit hitam seperti saya ini yang memiliki wajah buruk, kok bisa mempunyai seorang istri yang cantik dan cantiknya itu luar biasa loh Bu. Terus terang, saya sangat bersyukur mempunyai istri seperti Ibu ”. Sang istri kemudian menjawab : “ Oe…alah Pak…Pak. Kirain ada apa. Saya juga heran Pak, kenapa saya bisa mendapatkan suami yang seperti Bapak, tetapi saya mencoba untuk bersabar. Kita berdoa saja Pak, semoga nanti kita berdua bisa masuk surga bersama-sama “.

“ Bapak masuk surga, karena senantiasa ber-syukur dikaruniai istri yang cantik seperti Ibu. Sedangkan Ibu masuk surganya, karena masih bisa ber-sabar meskipun punya suami yang jelek dan pendek seperti Bapak ”. kata istrinya melanjutkan sambil masuk kedalam rumah
https://idekeciluntukdunia.wordpress.com/bersyukur-dan-bersabar/

hadist Rasulullah SAW, "Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR At-Tirmidzi)

Islam telah menjadikan ketulusan seorang istri terhadap suaminya setara dengan jihad fi sabilillah dalam hal ganjarannya

Ancaman bagi istri yang durhaka kepada suami :
Imam Turmudzi mengkisahkan hadits, dari Muadz bin Jabal Ra. Ia berkata, ”Janganlah wanita di dunia menyakiti suaminya karena bidadari di akhirat akan berkata, ”Jangan sakiti dia, semoga Allah memusuhimu. Saat ini dia berada di sisimu, namun, sebentar lagi ia akan meninggalkanmu untuk bertemu dengan kami.’ (HR Turmudzi)

Gambaran tentang bidadari surga :
Para bidadari surga juga selalu khusyuk berdo’a untuk suaminya yang masih berada didunia supaya Allah mempermudah urusannya dalam menjalankan perintah agama. Dalam suatu hadits disebutkan :
Sesunggunya para bidadari berdoa untuk para suami mereka saat para suami mereka masih berada didunia. Mereka berkata : “ Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama; hadapkan dia dengan dengan hatinya untuk taat kepada-Mu; dan sampaikan kami kepada kami, demi kemulian-Mu, Wahai Tuhan Maha Penyayang diantara semua orang penyayang”. (Al-Hadist).

Keindahan wajahnya sangat elok dan wanginya bidadari juga sangat wangi sehingga tidak bisa dibayangkan dengan akal saja, bahkan jika seandainya bidadari turun kedunia maka kecantikannya akan menyinari langit dan bumi bagaikan matahari yang menyinari siang hari. Jilbabnya saja sungguh lebih baik daripada seluruh dunia dan seisinya. Dalam suatu hadits disebutkan : Seandainya bidadari menampakkan wajahnya, niscaya kecantikannya akan menyinari langit dan bumi. Seandainya wanita surga muncul kedunia, niscaya keharumannya memenuhi seluruh penjuruh dunia (Al-Hadis)

Rasulullah bersabda yang artinya: “Kalau seandainya wanita surga menengok ke bumi, niscaya antara langit dan bumi bercahaya dan penuh dengan bau harum, dan jilbab bidadari lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari)
http://dulrohman.blogspot.co.id/2012/09/sekilastentang-gambaran-surga-dan.html

‘Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti ‘Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. Ia berpesan :
“Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.
Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan ke-kuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.
Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana’ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya.
Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.
Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.
Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.
Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira”
https://bundaiman.wordpress.com/tag/suami-istri/

Tidak ada orang besar, kecuali dibelakang mereka ada wanita hebat!

"Sebaik-baik kalian, adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya, dan Aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku." (HR. Tirmizi)
Jadi kalau kita baik kepada keluarga sendiri, maka itu menjadi cermin kebaikan kita kepada orang lain

Renungan :
Seorang anak bertanya sama mamanya: 'Ma, itu kotak isinya apa?' Mama : 'perhiasan sayang.' Anak : 'kalau perhiasan mama titipkan ke mba (pembantu), mama mau ga?' Mama: ' ya engga donk sayang, kan perhiasan ini harganya mahal.' Anak: ' semahal apa ma?' Mama: ' yaah, pokoknya mahal.' Anak: 'mahal mana dari aku ma?' Mama: ' maksudnya nak?' Anak: 'maksudku, mama ga mau menitipkan perhiasan ke mba, tp kenapa mama menitipkan aku ke mba?'
http://ibuhamil.com/ngobrol-apa-saja/84160-menitipkan-anak-ke-pembantu-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut