27 April 2011

Liqo Tanggal 27 April 2011

Event : Liqo
Tanggal : 27 April 2011
Pembicara : Ustadzah Nok Waliyah
Tema : Robbaniyatunnas (Manusia yang Robbani)

Bagaimana membedakan rukyah yang syar'i atau tidak ?

1. apa yang dibaca selama rukyah tersebut ? apakah ayat ayat al Quran atau tidak

2. Sarana apa yang digunakan selama rukyah tersebut ? apakah hanya air putih atau ada yang lainnya ?

---

Allah sebagai ghoyyah (tujuan), tidak hanya dalam ucapak saja melainkan tercermin di dalam akhlaq

---

Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlaq ummatnya

Qs Al Qalam : 4

Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.

---

Qs Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Bentuk Ghoyyah kita :

1. Allah

2. Rasulullah

3. Manusia

4. Makhluk ciptaan Allah yang lainnya

---

Robbaniyatul akhlaq (Akhlaq yang robbani)

Dilihat dari 2 sudut pandang :

1. Al Harokah ( gerakan / mobilitas)

Qs Al Anfal : 45-47


Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.

Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung-kampung dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.

---

Ciri cirinya :

a. Sabat (teguh)

b. Senantiasa banyak mengingat Allah

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Qs Al Ahzab : 35

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mumin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

---

c. Taat kepada Allah dan Rasul

Qs Al Ahzab : 31

Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

---

Qs An Nisa : 80

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

---

d. Memperbanyak kesabaran

Qs Al Baqarah : 153

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

---

e. Tidak ada pamrih

Qs Al An'am : 162

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,

---

Jauhkan diri dari penyakit hati

---

2. Al Azaziyah (prinsip dasar)

Ancaman bagi orang yang murtad

Qs Al Maidah : 54-56

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mumin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.

---

Ciri cirinya Al Azaziyah (prinsip dasar) :

a. Cinta kepada Allah

Ada golongan orang yang mencintai selain Allah sebagai kecintaan yang utama

QS At Taubah : 24

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

---

Hadist :

Rasulullah : “Ayyul khalqi ajabu ilaikum imanan ? Mahluk manakah yang keimanannya mencengangkan kalian ?”
Sahabat : “Malaikat, Ya Rasul Allah”
Rasulullah : “Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhannya ?”
Sahabat : “Para nabi, Ya Rasul Allah”
Rasulullah : “Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan ?”
Sahabat : “Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah”
Rasulullah : “Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian ?“
Sahabat : “Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah ? Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona ?”
Rasulullah : “Yang paling menakjubkan imannya adalah mereka yang datang sesudahku beriman padaku, padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku. Yang paling mempesona imannya adalah mereka yang tiba setelah aku tiada tapi membenarkanku tanpa pernah melihatku.”
Sahabat : “Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah ?”
Rasulullah : “Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku. Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki. Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka.”

---

b. Bersikap lembut terhadap orang mukmin

c. bersikap keras terhadap orang kafir

Qs An Nisa : 101

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqasar shalat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.

---

d. Jihad tanpa rasa takut

Qs At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

---

Jihadlah dengan harta dan jiwa di jalan Allah

Qs Al Hujurat : 15

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.

---

e. loyalitas yang mutlak kepada Allah

---

Kalau sudah memiliki robbaniyatul akhlaq maka bisa menjadi annasiru dakwah (pengubah ummat)

Ciri cirinya :

1. Mentalnya kokoh : segala sesuatu dilihat dari kebeningan hati yang ikhlas

2. Qowwiyul Jism / jasad : jasad yang kuat

3. Qowwiyul Ilmu : Ilmu yang kuat

Orang yang berilmu itu ditinggikan derajadnya

Qs Taha : 114

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan

---

Qs Az Zumar : 9

Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

---

4. Qowwiyul Muhasabah

Istiqomah adalah sebuah komitmen dalam menjalankan satu program untuk menuju satu tujuan

5. At Tawakkal

Secara bahasa tawakal berasal dari bentukan kata ”al-wakalah” yang artinya menyerahkan, menyandarkan, atau mempercayakan. Jika dikatakan “wakala amruhu ila fulaanin” artinya menyerahkan urusan kepada fulan dan percaya penuh kepadanya. Jadi, tawakal merupakan ungkapan lain dari penyandaran hati kepada yang diserahi, karena hati telah percaya sepenuhnya.

Secara syariat tawakal artinya sikap berserah diri sepenuhnya kepada ketentuan dan takdir Allah swt setelah melakukan ikhtiar atau usaha yang maksimal.

6. Orientasinya adalah akhirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut