03 Juni 2011

Pengajian Mahagoni Park Tanggal 2 Juni 2011

Event : Pengajian Mahagoni Park
Tanggal : 2 Juni 2011
Pembicara : Hj Yayah Rosiah
Tema : Bagaimana cara bersyukur dengan nikmat umur

Kita tidak akan bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan

Qs An Nahl : 18

Dan jika kamu menghitung-hitung nimat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Nikmat iman di dalam islam adalah nikmat yang tertinggi

---

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi ." (HR Bukhari)

---

Adab Minum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

1. Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala.

2. Memulai minum dengan membaca basmallah.Diantara sunnah Nabi adalah mengucapkan basmallah sebelum minum

3. Minum dengan tangan kanan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

4. Tidak bernafas dan meniup air minum.Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari)

5. Bernafas tiga kali ketika minum.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.”
Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari)

6. Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari)

7. Minum dengan posisi duduk.Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad)

8. Menutup bejana air pada malam hari.Biasakan diri kita untuk menutup bejana air pada malam hari dan jangan lupa mengajarkan anak kita tentang hal ini. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim)

9. Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya.

http://muslimah.or.id/fikih/wahai-anakku-beginilah-cara-minum-rasulullah.html

---

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

---

Perhatikan amal karena kelak akan menjadi bekal kita di akhirat

Qs Al Hasyr : 18

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Sekecil apapun amal ada balasannya

Qs Al Zalzalah : 7-8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

---

”Sekiranya aku memerintahkan seseorang bersujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan wanita bersujud kepada suaminya, karena haknya yang sangat besar kepada isterinya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Hadits tersebut bukan berarti seorang isteri harus bersujud, namun menunjukkan besarnya hak suami atas sang isteri.

---

Rasulullah SAW bersabda, ”…Lalu ruh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malaikat mendatanginya seraya bertanya, ”Siapakah rabb-mu? Orang itu menjawab, ”hah..hah..aku tidak tahu”. Malaikat itu bertanya lagi, ”Siapakah manusia yang diutus kepada kalian?”. “hah..hah..aku tidak kenal”, jawabnya. Lalu diserukan suara dari langit bahwa dia telah mendustakan hamb-Ku. Maka dekatlah dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hingga panas dan racunnya sampai kepadanya. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya, ”Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan. Dia bertanya, ”siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan?” “Aku adalah amalmu yang buruk”. “Ya Tuhan, jangan kiamat dulu”.(HR Ahmad)

http://roelwie.wordpress.com/mengenai-siksa-kubur/

---

Dari Abu Barzah Al Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang hamba tidak bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga ditanya empat hal; Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa; Kedua, mengenai ilmunya digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk apa dan dari mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang sehat dimanfaatkan untuk apa." (Tirmidzi)

http://poligami.jeeran.com/hadits.htm

---

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara

Sehat sebelum Sakit
Muda Sebelum Tua
Kaya sebelum Miskin
Lapang sebelum Sempit
Hidup sebelum Mati

---

Rasulullah SAW bersabda: Segeralah kamu bersedekah, kerana bala bencana tidak dapat melangkahi sedekah. (Hadis riwayat Baihaqi)

---

hadist yang menjelaskan tentang keutamaan shalat Dhuha, diantaranya hadist dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Setiap ruas jari salah seorang di antara kalian wajib untuk disedekahi setiap hari. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa tercukupi (setara) dengan dua raka’at yang dia lakukan di waktu Dhuha.”

---

Kematian tidak bisa ditunda / di ajukan

QS Al Munafiqun : 11

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan

---

Tentang Milad

Pernyataan itu diamini oleh Dr Muhammad el-Nujjimi, anggota Akademi Fiqih Islam. Ia mengatakan, perayaan ulang tahun kelahiran atau perkawinan adalah budaya yang asing bagi masyarakat Saudi dan hanya produk yang meniru budaya Barat. "Dr al-Oadah selayaknya tidak mengeluarkan fatwa dalam masalah ini dan harus mengkajinya lebih jauh, " kata al-Nujjimi.

Meski demikian, ada sejumlah ulama yang mendukung pendapat Syaikh al-Oadah, di antaranya mantan rektor Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad, Dr Saud el-Fanissan. Ia menyatakan, perayaan ulang tahun tidak jadi masalah asalkan pelaksanaanya tidak meniru budaya Barat, misalnya dengan menyalakan lilin dan meniupnya.

"Perayaan semacam itu (dengan tiup lilin) tidak bisa diterima karena meniru budaya Barat. Tapi jika perayaannya tidak disertai ritual-ritual semacam itu-tiup lilin dan sejenisnya-boleh-boleh saja, " jelas el-Fanissan.

http://www.eramuslim.com/berita/nasional/ulama-saudi-debat-boleh-tidaknya-ulang-tahun.htm

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut