07 Juni 2011

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 7 Juni 2011

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 7 Juni 2011
Pembicara : Satria Hadi Lubis, MM, MBA
Tema : Kedudukan wanita dalam islam

Kita tidak akan bisa menghitung karunia Allah

Qs Ibrahim : 34

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nimat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nimat Allah).

---

Keutamaan majelis dzikir / ta'lim

Menurut Abu Muslim al-Aghar, Abu Hurayrah dan Abu Said mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk dalam majlis zikir, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, diliputi oleh rahmat Allah, diberi ketenangan, serta disebut-sebut di hadapan para malaikat-Nya.” (HR Muslim dan al-Tirmidzi).

---

Ketenangan hati karena mengingat Allah

Qs Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram

---

Ghozwul Fikri : perang pemikiran

Qs Al Baqarah : 120

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu

---

Perempuan sederajat dengan pria

QS At Taubah : 71

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

---

Meski secara fisik dan psikologis perempuan dan pria berbeda tapi ia adalah makhluk yang sederajat dengan pria

Teori Equilibrium

Sederajat bukan berarti sama seragam, setara atau serupa karena bila paradigma ini dikembangkan maka pandangan kita akan terjebak pada parochialism (pandangan yang tidak dapat melihat perbedaan individu)

---

Ada perbedaan fisik anatara perempuan dan pria

Qs An Nisa : 36

Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.

---

Contoh kesejajaran wanita :

1. mendapatkan kewajiban hijrah seperti pria

Qs An Nisa : 97-100


Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: Dalam keadaan bagaimana kamu ini. Mereka menjawab: Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah). Para malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu. Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali,

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),

Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

2. berbaiat dengan Rasulullah

Qs Al Mumtahanah : 12

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

3. Kewajiban berusaha, ber amar ma'ruf nahi munkar

Qs At Taubah : 71

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

---

4. Mendapatkan ujian dalam perjuangan seperti dalam kisah ashabul ukhdud

Qs Al Buruj : 4-10

Telah dibinasakan orang-orang yang membuat parit,

yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,

ketika mereka duduk disekitarnya,

sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.

Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mumin itu melainkan karena orang yang mumin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,

Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mumin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.

---

5. Istiqomah dalam keimanan seperti Asiah

Qs At Tahrim : 11

Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.

---

6. Ratu Balqis yang bijaksana

Qs An Naml : 34-40

Dia berkata: Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.

dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.

Kembalilah kepada mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina.

Berkata Sulaiman: Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.

Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya.

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: Ini termasuk kurnia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nimat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.

---

Limbah Emansipasi

1. The single parents (orang tua tunggal)

Padahal manusia diciptakan berpasang pasangan

Qs Ar Rum : 21

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

---

2. Aborsi

3. Sexual Harassement

4. Prostitusi

5. Ancaman AIDS

6. Kenakalan remaja dan narkotika

7. the trial marriage

---

seorang istri yang tidak bersedia tidur seranjang akan mendapat laknat malaikat, sebagaimana sabda Rasululloh SAW pada hadits berikut :

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasululloh SAW pernah bersabda : Jika seorang istri semalaman tidur memisahkan diri dengan suaminya, maka malaikat melaknatnya hingga shubuh. (HR. Bukhari).

---

Peran wanita

Qs Ali Imran : 36

Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk

---

1. Sebagai hamba Allah

Qs Adz dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

---

Qs At Taubah : 24

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik

---

QS Al Baqarah : 125

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal).

---

2. Sebagai istri

sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

“Artinya: Apabila seorang isteri mengerjakan shalat yg lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), & taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yg dikehendakinya

---

3. sebagai ibu

4. sebagai anggota masyarakat

---

Ummu Jail = Ibu generasi

Agenda besar : Mencintai Allah dan Rasulullah di atas segala cinta serta mengembangkan rasa ukhuwah (simpati dan empati) pada sesama muslim dan jiwa rahmatal lil alamin pada seluruh makhluk Allah

---

Pemberdayaan mulai hari ini :

1. sebagai sesama wanita yang menyadari kondisi ril bangsa, hendaknya mulai melakukan gerakan pemberdayaan bagi keluarga, masyarakat (khususnya perempuan ) dan bangsa

2. pendidikan berkualitas di rumah, dengan budi saya baca

3. meningkatkan kemampuan baca tulis seluruh anggota keluarga (termasuk PRT) dan wanita di sekitarnya

---

Wanita bekerja

1. kerjanya tidak berdampak negatif bagi perannya sebagai ibu rumah tangga

2. tidak bertentangan dengan syariat islam dan sesuai kodratnya

3. diizinkan oleh wali wanita tersebut

---

Wanita bekerja

1. Aisyah Ra : bekerja dalam bidang pendidikan, ahli sastra, politik, pengobatan, al Quran, Hadist, Nasab, dan ahli hukum

2. Ummi sulaim binti Milhan dan Khaulah binti Tsa'labah : aktif berdakwah

3. Ummi syuraik, Siti Aisyah Ra, dan Zainab istri Abdullah bin Mas'ud : pekerja sosial

4. Zainab binti Jahsy, Asy Syifa : Berbisnis (manajer pasar)

5. Asma binti abu bakar Ra : bertani dan berpolitik

6. Ummu Nasibah al anshory dan Ummi athiah : ikut kegiatan militer (HR muslim)

---

Laki laki adalah pemimpinnya perempuan'

Qs An Nisa : 34

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

---

Akhlaq istri istri Nabi Muhammad

QS Al Ahzab : 50-55

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mumin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau menikahinya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mumin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

Tidak halal bagimu menikahi perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) menikahi isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya,maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertaqwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

---

Perintah untuk sabar

QS Al Ma'arij : 5

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut