27 September 2012

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro Tema : Wanita Sholehah Perhiasan dunia (Qs An Nisa : 34-35)

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tema : Wanita Sholehah Perhiasan dunia (Qs An Nisa : 34-35)
Tanggal : 27 September 2012
Pembicara : Ustadz Afdholi Ar

Hadist : Dunia ini adalah perhiasan dan seindah-indah perhiasan adalah wanita solehah

---

Hadist : Wanita adalah tiang Negara, apabila wanita itu baik maka Negara akan baik, dan apabila wanita itu rusak maka Negara akan rusak pula

---

Zaman jahiliyah Arab

Di zaman itu wanita mendapat penghormatan yang amat sedikit sekali, pada waktu-waktu tertentu di kalangan sebahagian kecil bangsa Arab. Ramai wanita dianiayai.

Beberapa contoh terburuk perlakuan bahkan paling kejam ialah menguburkan bayi hidup-hidup. Bayi perempuan di kalangan Arab zama jahiliyah amat menyedihkan dan sangat hina. Banyak kes penguburan hidup-hidup bayi yang tidak berdosa.

---

Qs An Nahl : 58

"Dan apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah.

---

Qs An Nahl : 59

“Ia menyembunyikan dirinya dari orang ramai disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan atakah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup), ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”

---

Qs Al An’am : 137

“Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka menjadikan orang-orang musyrik itu menganggap baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan mereka bagi agama mereka. Dan kalau Allah mengkehendaki, nescaya mereka tidak mengerjakannya, tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.”

---

Surga di bawah telapak kaki ibu

---

Pepatah : Rusak atau majunya sebuah peradaban ada di tangan wanitanya

---

QS An Nisa : 34-35

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

---

Namun tidak selamanya pepatah : swargo nunut, neroko katut (surga numpang, neraka ikut) itu berlaku, karena peradilan dilakukan masing masing, Suami bertanggung jawab (ada andil) juga terhadap keimanan dan ketaqwaan istri dan anak anak yang dipimpin

---

khahlil gibran harga diri suami bekerja

---

Perintah bekerja (etos kerja) disandingkan dengan perintah shalat

QS Al Jumuah : 10-11

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung

Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah sebaik-baik Pemberi rezki.

---

Shalat disandingkan dengan zakat

QS Al Baqarah : 110

Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan

---

Shalat sabar

QS Al Baqarah : 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu

---

Keutamaan jihad dengan harta dan jiwa

QS At Taubah : 41

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui

---

Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa tangan sahabat Saad bin Muadz Al-Anshari yang gosong tersengat matahari, kering kerontang dan kasar dicium oleh Rasulullah SAW, sahabat yang lain pun bertanya, kenapa baginda Rasulullah SAW melakukan hal itu. Rasulullah SAW pun menjelaskan, bahwa tangan itu adalah tangan yang tidak akan disentuh oleh api neraka, tangan itu adalah tangan yang dicintai Allah SWT karena tangan itu digunakan untuk bekerja keras menghidupi keluarganya. Tatkala itu Rasulullah bertemu Saad bin Mu’az, ketika bersalaman beliau merasakan telapak tangan Mu’az yang kasar. Kemudian beliau bertanya apakah sebabnya, Mu’az menjawab “saya membajak tanah untuk keluarga ya Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah mencium tangan Mu’az dan berkata “tangan ini tak akan disentuh api neraka”.

Riwayat tersebut menggambarkan betapa Islam sangat menghargai orang-orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Orang yang bekerja dapat dikatakan sebagai jihad fi sabilillah, seperti sabda Nabi SAW “siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah keluarganya, maka ia adalah mujahid fi sabilillah” (HR Ahmad)

---

Ibu madrasah bagi anak anaknya

---

Jauhi kebiasaan

Molimo : maling, madat, madon, main, minum

---

Berkah membaca basmalah

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik, tidak mau mengerjakan kewajiban agama, dan tidak mau berbuat kebaikan. Perempuan itu memiliki kebiasaan yang sangat terpuji. Ia tak pernah lupa membaca Bismillah setiap kali hendak berbicara. Begitu juga setiap kali ia hendak memulai mengerjakan sesuatu, senantiasa didahului dengan membaca Bismillah. Suaminya yang tidak suka dengan sikap istrinya itu dan sering memperolok-olok istrinya. Suaminya berkata sambil mengejek,”Huuh Bismillah, Bismillah. Sedikit-sedikit Bismillah.” Menanggapi ejekan suaminya, perempuan tua itu diam saja, sama sekali tidak marah, sebaliknya ia berdoa kepada Allah swt supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Diam-diam suaminya memiliki rencana buruk.”Aku akan membuat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu,” bisik hati suaminya suatu ketika. Pada waktu yang telah ditentukan, sang suami pun mulai melancarkan rencananya. Mula-mula ia memberikan uang yang banyak kepada istrinya dengan berkata, “Simpanlah uang ini.” Istrinya menerima uang itu dan menyimpannya di tempat yang aman di dalam rumahnya. Suaminya melihat tempat di mana uang itu disimpan oleh istrinya, kemudian dengan diam-diam, suaminya mengambil uang itu dan memindahkannya ke tempat lain yang jauh di belakang rumahnya. Beberapa hari kemudian, ia memanggil istrinya dan berkata,”Berikan padaku uang yang aku berikan kepadamu dulu, karena uang itu akan aku pergunakan untuk suatu keperluan.” Perempuan tua itu bergegas menuju ke tempat ia menyimpan uang dengan diikuti oleh suaminya. Dengan berhati-hati perempuan tua itu menghampiri tempat ia menyimpan uang, dan ia membuka dengan tak lupa terlebih dahulu membaca Bismillahirrahmanirrahiim. Dan ketika tempat penyimpanan uang terbuka, alangkah terperanjat suaminya ketika melihat uang itu masih utuh di tempatnya, padahal sebelumnya ia telah memindahkannya ke tempat lain. Ternyata, tanpa mereka ketahui, Allah swt telah mengirim pertolongan berkat bacaan Bismillah yang selalu diucapkan oleh perempuan tua itu, dengan mengirim malaikat Jibril untuk mengembalikan uang yang telah dipindahkan suaminya ke tempat asalnya semula. Melihat keajaiban itu, sang suami merasa bersalah dan mengakui segala perbuatannya kepada istrinya. Seketika itu juga, ia bertaubat. Sejak saat itu, ia taat mengerjakan perintah Allah, dan ia juga membaca Bismillah apabila hendak memulai mengerjakan sesuatu seperti yang dilakukan suaminya.

---

Segala hal terjadi atas kehendak Allah

QS Yassin : 82

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah ia

---

”Sesungguhnya setiap isteri yang meninggal dunia yang diridhoi oleh suaminya, maka dia akan masuk syurga.” (HR Tirmizi dan Ibnu Majah)

---

Solat merupakan tiang agama. Amalan yang pertama sekali akan dihisab oleh Allah swt di akhirat nanti ialah solat. Sekiranya solatnya tidak diterima maka semua amalan lain tidak akan diterima dan sekiranya solatnya diterima maka barulah akan dihisab amalan-amalan lain. Namun begitu haruslah diingatkan bahawa di sana terdapat beberapa golongan manusia yang Allah tidak akan menerima solatnya, antaranya ialah:

1. Solat yang dilakukan secara bersendirian yakni tidak berjamaah tanpa uzur yang boleh diterima syara'.

2. Solat orang yang tidak mengeluarkan zakat sedangkan ia layak atau mampu mengeluarkan zakat.

3. Solat orang yang melakukan perbuatan zina dan ia tidak taubat nasuha kepada Allah swt.

4. Solat orang yang makan riba dan tidak bertaubat nasuha kepada Allah swt.

5. Solat orang yang menyamun.

6. Solat orang yang makan dan minum benda yang haram .

7. Solat orang yang makan dan minum dari rezeki yang haram.

8. Solat orang yang menjual benda yang haram.

9. Solat seorang hamba yang lari daripada tuannya.

10. Solat seorang perempuan yang derhaka, masam muka atau bercakap kasar terhadap suaminya.

---

Tata cara memukul istri dalam islam :

1. Tidak boleh memukul muka atau bagian kepala. Hal itu disebabkan muka dan bagian kepala adalah segalanya bagi manusia. Rasulallah saw melarang memukul muka istri.

2. Tidak boleh menyakitkan. Rasulallah saw bersabda : “Bertakwalah kepada Alloh dalam masalah perempuan (istri). Mereka adalah orang-orang yang membantu kalian. Kalian punya hak pada mereka, yaitu mereka tidak boleh menyentuhkan pada tempat tidur kalian lelaki yang kalian benci. Jika mereka melakukan hal itu, maka kalian boleh memukul mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan (qhairu mubrah) dan kalian memiliki kewajiban pada mereka yaitu memberi rizki dan memberi pakaian yang baik.” (H.R. Muslim). Para ulama ahli fikih dan ulama tafsir menjelaskan kriteria “qhairu mubrah” atau “tidak menyakitkan” tersebut yaitu tidak sampai meninggalkan bekas, tidak sampai membuat tulang terak, dan tidak di bagian tubuh yang berbahaya jika menerima pukulan.

---

Perkara halal yang paling dibenci Allah ialah talak

---

Mari postif thinking kepada Allah

QS Al Baqarah : 216

...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

---

Tingkatan ketaqwaan

QS Al Ahzab : 32-37

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mumin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mumin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mumin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nimat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nimat kepadanya: Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami nikahkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mumin untuk (menikahi) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

---

4 Wanita yang dijamin masuk surga

Rasulullah; " Sebaik-baik perempuan muslimah surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam, Asiyah" (HR. Baihaqi)

---

QS At Tahrim : 10-12

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).

Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.

dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

---

Doa ketika sakit

QS Al Anbiya : 83

... (Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

---

Istri Nabi Ayyub yang Setia

Kisah islamiah kali tentang wanita teladan, akan mengisahkan tentang sosok seorang istri yang kuat iman meskipun godaan Iblis datang bertubi-tubi. Dialah istri Nabi Ayyub a.s, Rahmah binti Ifrayin. Kita memang sering mendengar kisah Nabi Ayyub a.s, namun sangat jarang diceritakan tentang istrinya, istri yang sangat setia ini, tetap teguh pendirian Siapakah istrinya dan peranan dia dalam mendampingi suami yang tengah sakit parah sehari-harinya. Dia memiliki kesabaran dan kestiaan yang sangat tinggi. Dan dari dua sifatnya itu telah terbukti ampuh dalam menghalau bisikan iblis agar meninggalkan suaminya yang tengah sakit parah. Mari kita tengok sedikit kisahnya. Salah satu wanita yang diceritakan dalam Al Qur'an, adalah Rahmah binti Ifrayin, cucu dari Nabi Yusuf a.s dan istri dari Nabi Ayyub a.s. Sebagai anak yang terlahir dari keturunan Nabi, Rahmah memiliki pribadi yang mulia. Terlebih lagi ia diperistri oleh Nabi Ayyub a.s. Namun meski demikian, iblis tidak terima, tidak menghendaki apabila Rahmah berlaku baik pada suaminya.

Waktu itu, Rahmah menjalani hidup seolah dalam kesempurnaan. Ia bergelimang harta kekayaan, anak yang banyak dan memiliki suami yang diangkat oleh Allah SWT sebagai salah satu Nabi-Nya. Itulah yang membuatnya selalu bersyukur dan semakin tekun beribadah. Namun, Allah SWT memiliki rencana lain terhadap Rahmah dan keluarganya. Suatu saat harta kekayaannya habis terbakar sehingga hiduplah Rahmah dalam kemiskinan. Akan tetapi itu tidak membuat keimanan Rahmah goyah, malah ia bisa bersabar dan meyakini bahwa segala sesuatu yang dia miliki, pada hakikatnya adalah milik Allah SWT.

Ujian dari Allah SWT.

Allah SWT terus menguji keimanan Rahmah. Semua anaknya tiba-tiba meninggal dunia dalam waktu yang relatif singkat. Awalnya Rahmah merasa sedih, namun ia dengan cepat bangkit dan meyakini jika anak adalah titipan Allah SWT semata. Ia pun semakin rajin beribadah. Ujian berikutnya datang, suaminya mengalami sakit aneh dan menular. Akibatnya,ia dan suaminya diisolasi dan dikucilkan oleh warga karena takut tertular penyakit. Rahmah pun dengan ikhlas menggendong suaminya dan berjuang mencari nafkah untuk kehidupan mereka. Ia telah menunjukkan diri sebagai wanita yang setia dalam mendampingi suaminya, baik dalm keadaan suka maupun duka. Pada suatu hari ada seorang kakek yang datang ke rumahnya. "Wahai Rahmah, apakah engkau menginginkan suamimu sembuh," kata kakek itu. "Iya, aku ingin suamiku sembuh dari penyakit anehnya, apakah yang bisa saya lakukan demi kesembuhan suamiku?" tanya Rahmah. Kalau begitu, suruh suamimu sujud kepadaku, maka suamimu akan sembuh,bahkan kamu akan kaya kembali," jawab kakek itu.

Rahmah sempat bingung dengan pernyataan kakek itu, namun karena imannya kuat, dia tidak mau bersujud, karena kita bersujud hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saja, pikirnya dalam hati. Setelah ditolak, kemudian Rahmah menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya yang sedang terbaring lemah.
Mendengar cerita istrinya, Nabi Ayyub terlihat tidak suka, ia menjeaskan bahwa kakek tua itu adalah jelmaan iblis yang hendak mengubah keyakinannya. Dan karena mendengar ketidaksukaan itu, Nabi Ayyub bersumpah untuk memukul Rahmah dengan seratus kali pukulan jika ia sembuh kelak.

Nabi Ayyub Sembuh.

Karena keteguhan suami istri ini dalam hal keyakinan, akhirnya Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub a.s. Nabi Ayyub sembuh total seperti sedia kala. Suatu hari, ketika Rahmah pulang dari bekerja, ia mendapati orang asing yang tengah shalat di dalam rumahnya. Rahma pun terperanjat kaget sembari menunggu lelaki misterius itu selesai shalat. "Wahai orang asing, siapa dirimu dan apa tujuanmu datang ke rumahku?" tanya Rahmah penuh waspada siapa tahu orang itu adalah jelmaan iblis lagi. Laki-laki itu menoleh dengan senyuman yang manis. "Akulah suamimu," jawab lelaki itu penuh wibawa. "Tidak mungkin, meskipun kamu mirip suamiku, namun saat ini suamiku tengah sakit keras, mustahil kamu adalah suamimu," kata Rahmah yang mencoba meneliti orang tersebut. "Demi Allah SWT, wahai istriku, sayalah suamimu, Allah SWT telah memberikan kesembuhan kepadaku," kata Nabi Ayyub meyakinkan.

Akhir yang Bahagia.

Setelah meneliti dan yakin kalau orang yang ada di hadapannya itu adalah suaminya, Rahmah pun segera berlari dan memeluk Nabi Ayyub a.s. Ia kemudian bersyukur kepada Allah SWT. Dalam keadaan penuh bahagia itu, Nabi Ayyub kemudianteringat akan sumpahnya untuk memukul istrinya sebanyak seratus kali bila sembuh. Setelah mengutarakannya kepada Rahmah, istrinya itu pun tidak merasa keberatan dan siap menerima pikulan dari suaminya. Subhanallah, Rahma memang seorang istri teladan, jarang ada tandingannya.

Bersamaan dengan itu, turunlah wahyu Allah SWT kepada Nabi Ayyub a.s agar melakukan sumpahnya dengan penuh rasa sayang dalam memukul. Allah SWT menyuruh Nabi Ayyub a.s memukul isrtinya dengan pelan, dengan menggunakan seikat rumput lembut yang berjumlah seratus. Dengan demikian Nabi Ayyub tetap bisa melaksanakan sumpahnya, serta Rahmah tak merasakan sakit atas sumpah suaminya itu. Subhanallah, Allah menujukkan rasa sayang-Nya kepada Rahmah. Akhir cerita, keluarga Rahmah akhirnya dilimpahkan kembali rejeki dari Allah dengan sangat berlimpah. Dan Rahmah juga ditakdirkan hamil dan memiliki anak yang banyak lagi. Mendapat karunia yang tak terhingga itu, Rahmah bersyukur kepada Allah dengan sangat mendalam. Semoga banyak wanita yang bisa meniru teladan dari Ibu Salamh binti Ifrayin, cucu dari Nabi Yusuf.

---

Sabar adalah salah satu kunci surga

QS Ali Imran : 142

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.

---

QS Al Baqarah : 214

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

---

Keutamaan menundukkan pandangan, menjaga kemaluan

QS An Nur : 30-31

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut