Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tema : Hapus dendam, Jalin silahturahim
Tanggal : 4 September 2012
Pembicara : Ustadzah Hj Ratih Sang
Forgive but not forget ? Why ?
Mengapa tidak memendam dendam ? Karena kita mengaji
Untuk melupakan rasa bahwa kita pernah disakiti oleh seseorang, itu susah, kemudian bagaimana kita bisa mengesampingkan rasa "tidak bisa lupa atas rasa sakit itu" ? berikut beberapa langkah/situasi yang dihadapi
1. Tidak bisa melupakan rasa sakit itu dan si pelaku tidak mau berubah, maka kita bisa menghindar
Caranya menghindar dengan cara yang baik
Ada beberapa hal yang kita alami didalam pergaulan :
Ada teman yang "mengsle" dalam hal pakaian, perkataan dll
Kasih sayang di dalam pergaulan itu didasari tidak hanya saling memuji, melainkan memberi nasehat dalam kebaikan
Amar ma'ruf nahi munkar
Perempuan dengan perempuan jika saling cinta, maka semua terlihat indah
Perempuan dengan perempuan jika saling benci, maka semua terlihat buruk
Perempuan cenderung detail dalam segala hal
Menjaga image untuk kebaikan, penting
---
Munafik ciri cirinya : Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; jika berkata ia bohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat.” (Muttafaqun ‘alaih. Dan dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari hadits Abdullah bin Am’r disebutkan, ‘Apabila ia bertengkar ia berbuat licik’) - HR.Al Bukhari
---
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda: “Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya.”
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Hendaknya kalian menilai orang dengan teman dekatnya. Karena seorang muslim akan mengikuti orang yang muslim, sementara orang jahat akan mengikuti orang yang jahat pula.” (Al Mu’jam Al Kabir)
Hadits Abu Musa Al Asy’ari : “Sesungguhnya teman baik dan teman yang buruk itu diibaratkan dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi dapat memberikan wewangian untukmu, engkau membelinya, atau engkau mendapatkan aroma wangi darinya. Adapun pandai besi bisa jadi membakar pakaianmu atau engkau mendapatkan aroma yang tidak sedap darinya.”
2. Membentuk komunitas baru sehingga kita bisa menjadi lebih baik
Cara menasehati :
a. Kata kasar, nada datar
b. kata biasa, nada tinggi
Pilihan yang lebih baik adalah yang kedua
---
Teman harus tahu kapan kita sedih, bahagia, kecewa sehingga pertemanan / silahturahim itu menjadi nikmat
Isyarat teman kita tidak suka dengan topik yang kita bicarakan :
1. Jika yang kita ajak bicara, Tidak berkomentar
2. Jika yang kita ajak bicara, berubah topik
---
Kalau ada silahturahim jika didalamnya ada kebencian
Jangan mengucapkan insyaAllah karena ingin menutupi suatu kebohongan karena tidak bisa melaksanakan sesuatu
Jangan liputi sebuah pertemuan jika didalamnya ada kebencian, karena makna silahturahim itu ada kasih sayang, jika ada kebencian, berarti itu hanya pertemuan biasa
---
Silahturahim itu tidak ada EGP (Emang Gue Pikiran)
Hablumminannas itu menyempurnakan hablumminallah
Hablumminannas itu melingkupi pasangan, anak, ipar, mertua, teman, saudara dll
Keluarga dan teman itu berbeda, keluarga akan melekat selamanya karena ikatan darah
Mari tengok hubungan kita dengan mertua
Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah, hak siapakah yang harus diutamakan oleh istri? Rasulullah menjawab, “(hak) suaminya.” Lalu, Aisyah kembali bertanya, sedangkan bagi suami hak siapakah yang lebih utama? Beliau menjawab, “(hak) ibunya.”
Jika kita ingin melunturkan kebencian, sirami dengan kasih sayang dan doa
Merengeklah, merayulah kepada Allah, suara yang indah
Jika silahturahim, adanya memaklumi, bukan menghakimi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar