15 Oktober 2012

MT Al Dzakirah Tanggal : 15 Oktober 2012

Event : MT Al Dzakirah
Tanggal : 15 Oktober 2012
Tema : Kuantar anakku ke pintu surgaMu : Jangan suapi aku makanan haram
Pembicara : Ustadz Arman Rahman

Nabi SAW bersabda: "Diantara hak-hak orang tua terhadap anaknya ialah memperbaiki akhlaknya dan memberi nama yang baik".

---

Anak itu termasuk bagian dari harta, aset (besar) kita yang nanti juga ditanya oleh Allah swt. Kita apakan dan kita perlakukan bagaimana anak – anak kita itu. Suatu saat Umar bin khottob didatangi seorang bapak, bapak ini mengaduh, mengeluh kepada Umar sambil berkata : “Wahai Umar anak saya ini tidak berbakti kepada saya”. Ketika sang anak dipanggil dan ditanya oleh Umar : “Wahai bocah apakah benar kamu melakukan seperti ini seperti itu, sebelum anak ini menjawab malah bertanya kepada Umar : “Wahai Umar apakah anak punya hak dari orang tuanya ?”. Jawab umar: “Iya betul”, Anak : “kalau begitu apa haknya, tolong ceritakan apa hak saya terhadap bapak saya?” Umar “Orang tua itu wajib memberikanmu: [1] Nama yang baik. [2] Memilihkan ibu yang baik. [3] Mengajarkan Al qur’an. Jawab sang Anak “Wahai Umar tidak satupun itu dilakukan bapakku, Aku diberi nama Ju’lah (nama yang buruk), Ayahku memilihkanku ibu yang tidak baik, ibuku agamanya adalah majusi dan bapakku tak pernah mengajarkanku huruf satupun dari al qur’an”. Kemudian Umar pun memarahi bapaknya, berkata umar : “Kamu ini mendurhakai anakmu terlebih dahulu sebelum anakmu mendurhakaimu”. Nah, kalau misalnya anak kita nakal jangan terburu – buru menyalahkan sang anak , siapa yang kita salahkan? Kita sebagai orang tua perlu mengadu kepada Allah swt, perlu bertaubat kepada Allah jangan – jangan anak kita itu nakal karena kita itu nakal terlebih dahulu. Anak kita tidak mau sholat karena kita tidak sholat, anak kita tidak mau ngaji karena kita tidak ngaji hingga akhirnya anak kita menjadi fitnah.

---

S. Effendi

Timang Timang Anakku Sayang

Timang timang anakku sayang
Buah hati ayahanda se orang
Jangan menangis dan jangan merajuk sayang
Tenanglah tenang di dalam buian

Betapakah hati kan ria
Ingat kau begurau dan ketawa
Semogalah jauh dari marabahaya sayang
Riang gembira sepanjang masa

( korus )
Setiap waktu ku berdoa
Pada Tuhan Yang Maha Kuasa
Jika kau sudah dewasa
Hidupmu bahagia sentosa

Timang timang anakku sayang
Kasih hati permata ayahanda
Tidurlah tidur pejamkan mata sayang
Esok hari bermain kembali

( solo )

( ulang korus )

Esok hari bermain kembali ( 4X )

Sumbangan Bahrom Raja

---

Tanggung jawab orang tua kepada keluarganya

Qs At Tahrim : 6

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

---

Semangat untuk tidak mudah menyerah dalam berprestasi

When You Don’t Give Up, You Cannot Fail

Darek Redmon, seorang pelari asal Ingris. Ketika Olipiade tahun 1992 di Barcelona ia difavoritkan untuk mendapatkan medali emas. Namun ketika pertandingan, otot hamstringnya robek dan Darek jatuh kesakitan. Paramedis pun berdatangan untuk mengobatinya. Hanya sebentar saja ia diobati, ia kemudian beregas utuk menyelesaikan lomba. Sambil berjalan pincang dan menahan rasa sakit ia terus bersikeras melanjutkan petandingan. Seluruh mata penonton pun ketika itu tertuju padanya. Apa yang terjadi selanjutnya? Seluruh penontonpun memberikan standing ovation kepadanya. Bukan karena ia berhasil mendapatkan emas di pertandingan tersebut, namun karena tekadnya untuk menyelesaikan pertandingan meskipun sakit dikakinya membuatnya harus terpincang dan sempat dipapah oleh ayahnya.

Menyaksikan Video ini beberapa waktu lalu membuat saya malu. Malu terhadap diri ini yang sempat terbersit rasa ingin menyerah setelah beberapa tahun ini terus menerus gagal. Malu melihat tekadnya, malu melihat kemauannya. Mungkin banyak malu malu lain yang akan disebutkan kalau tulisan ini diteruskan. Dan rasanya kurang berguna juga kalau hanya menyesali apa yang sudah terjadi. Disini saya hanya ingin kembali berlari setelah beberapa waktu ini terjatuh kesakitan. Berlari meskipun tertatih untuk menyusul teman teman lain yang sudah sangat jauh di depan. Hingga nanti diakhir garis finish standing ovation itu pun datang. Bukan dari manusia tentunya, namun dari Allah. Karena Ia tidak hanya melihat hasil dari yang kita kerjakan, namun juga bagaimana kita mengerjakannya.

---

Harta kita adalah milik orang tua juga

Dari Jabir bin Abdullah: Sesungguhnya seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya saya mempunyai harta dan anak, dan bapak saya meng-inginkan hartaku. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu”. (Muttafaq ‘alaih)

---

“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.”

---

Kuantar anakku ke pintu surgaMu

---

Mari menempatkan Allah diatas harta dan anak anak kita

QS Al Anfal : 28

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

---

Jangan memberikan makanan yang haram, Karena anak tidak akan bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram dikemudian hari

---

QS Al An'am : 151

Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahami(nya).

---

Qs Al Isra : 31

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.

---

Hati hati dengan makanan yang haram

Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani)

---

Makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan terintegrasi ke dalam seluruh tubuh

Rasulullah SAW bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu!" (HR. Bukhari dan Muslim).

---

Di Akhirat nanti, anak anak bisa meminta orang tuanya untuk memberikan kesaksian

QS Al A'raf : 172-173

Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Rabbmu. Mereka menjawab: Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).

atau agar kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Ilah sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang yang sesat dahulu?


---

Motto : Jangan masukkan masukkan makanan haram ke rumah inim Kami masih bisa menahan lapar sehari lagi Tapi kami tidak bisa menahan adzab api neraka meski hanya sesaat

---

Hati hati dengan makanan haram, karena sari pati makanan tersebut terintegrasi dengan penglihatan dan pendengaran kita

QS Al A'raf : 179

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai.

---

QS Al Furqon : 44

atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu).

---

Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:

1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.

2. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.

3. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali.

4. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.

5. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

6. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

---

Manusia bisa mulia, bisa juga celaka

QS At Tin : 4-5

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut