09 Oktober 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal : 9 Oktober 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 9 Oktober 2012
Pembicara : Ustadz Drs Cholisuddin Yusa, SQ, MA
Tema : Keutamaan Menyegerakan amal

Untuk meraih surga, berlomba dengan menghadapi godaan kenikmatan dunia

QS Al Isra : 18

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (dunia), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

---

Surga tidak terbeli dengan amal kita, melainkan dengan ridho Allah

QS Ali Imran : 133

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa

---

Keutamaan beramal sholeh

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa di antara ciri-ciri kehidupan manusia di akhir zaman (tanda-tanda hari Kiamat) adalah munculnya fitnah (ujian/cobaan) besar berupa bercampuraduknya kebenaran dan kebathilan. Iman menjadi goyah, sehingga seseorang beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore hari, beriman pada sore hari dan menjadi kafir pada pagi hari.

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Bersegeralah kalian melakukan amal shalih (sebelum datangnya) fitnah-fitnah bagaikan malam yang gelap gulita, seseorang dalam keadaan beriman di pagi hari dan menjadi kafir di sore hari, atau di sore hari dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari, dia menjual agamanya dengan kesenangan dunia. (HR. Muslim)

---

Setiap manusia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri

QS Az Zumar : 41

Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bert anggungjawab terhadap mereka.

---

Inilah hal-hal yang harus disegerakan dalam sunnah nabi Muhammad :

1. Segera bertaubat sebelum ajal tiba

2. Segera tegakkan sholat sebelum habis waktunya

3. Segera Tunaikan zakat sebelum datang bala, karna zakat menolak bala

4. Segera laksana haji kalau sudah mampu, kalau tidak mati seperti orang yahudi

5. Segera selesaikan hutang, kalau tidak jadi perkara di alam kubur

6. Segera minta maaf, kalau tidak dibalas di akhirat

7. Segera menguburkan jenazah muslim

8. Bila telah selesai satu urusan bersegeralah menyelesaikan urusan berikutnya

9. Segera nikah, kalau tidak banyak fitnah

---

Nabi Muhammad Bersabda : “Orang yang bertaubat dari dosanya itu seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali. Orang yang meminta ampun dari dosa, sedangkan dia tetap melakukannya, itu seperti orang yang menertawakan Tuhannya” (HR Baihaqi dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas)

---

Apa saja yang banyak menyebabkan kita melakukan dosa ? Karena kita diciptakan untuk Allah tapi kepentingan yang kita untuk justru mayoritas untuk melampiaskan nafsu dunia

---

Tugas manusia di muka bumi

1. Menjadi khalifah

2. Menyembah

QS Al Baqarah : 30

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. " Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui

---

QS Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

---

Keutamaan Laa illaha ilallah

Riwayat dari Amirul Mu’minin Sayyidina Ali ra, Nabi saw, bersabda:“Jibril berkata kepadaku, bahwa Rabbul ‘Izzah swt berfirman: “Kalimat Laa Ilaaha Illallah adalah bentengKu. Maka siapa yang mengucapkannya berarti masuk di bentengKu, dan siapa yang masuk bentengKu, ia aman dari siksaKu.” Hadits Qudsi yang sampai kepada kita ini merupakan hadits mulia dengan sanad agung yang di dalamnya ada pekerti Kalimat Tauhid yang bisa menambah iman seorang hamba dan memenuhi kema’rifatan-nya, bahkan sang hamba diharuskan melanggengkan secara disiplin Kalimat tauhid itu. Kalimat itulah yang merupakan Ruh Tauhid, yang bagi pengucapnya –setelah iman– merupakan kebajikan yang diajarkan Nabi saw.Kalimat tauhid itu merupakan raihan hamba untuk senantiasa membutuhkan Allah Ta’ala dan remuk redam di bawah keagunganNya, hingga kalimat itu menjadi benteng bagi si hamba atas izin Allah Ta’ala.

---

Kehidupan dunia hanya permainan

QS Al Hadid : 20-21

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

---

Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang sholat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia & seisinya”. Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim)

---

Pintu surga didapat salah satu diantaranya adalah melalui jalan Taubat. Bagaimana caranya ? Memindahkan hati dari dunia kepada Allah

---

Amal harus berdiri diatas iman dan ilmu

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya pembantu iman adalah ilmu. Sebaik-baiknya pembantu ilmu adalah akal. Sebaik-baiknya pembantu akal adalah kelemahlembutan, dan sebaik-baiknya pembantu kelemahlembutan adalah kelunakan.“

Hadist di atas merupakan sebuah nasihat sekaligus jawaban mengenai pertanyaan yang sering kali muncul dalam benak kita, yaitu tentang bagaimana cara memperoleh keimanan, menjaganya agar tetap bersemayam bahkan semakin kuat mengakar dalam hati. Selain itu, sabda Rasulullah SAW tersebut menjadi pijakan dasar bagi setiap muslim untuk memperoleh kenikmatan iman berupa keridloan Allah SWT di dunia dan di akhirat kelak.

---

Hikmah yang diambil dari suatu peristiwa, akan mendatangkan anugrah yang banyak

QS Asy Syu'ara : 83

(Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah (agar aku menjadi orang yang bijaksana) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shaleh”

---

Doa :

QS Al Baqarah : 201

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka

---

Kehidupan dunia hasanah jika hal hal keduniaan tersebut menjadi jalan menuju akhirat

---

Doa Nabi Ibrahim

Qs Asy Syu'ara : 83-85

doa Nabi Ibrahim : Tuhanku, anugerahkan padaku kebijaksanaan. Gabungkan aku bersama orang-orang shalih. Jadikan aku termasuk pewaris Surga Na'im. Dan jadikan aku Lisaana Shidqin bagi orang-orang sepeninggalku

---

Bahaya harta haram

QS An Nisa : 10

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)

---

Makanlah dari hal yang halal dan Hindari yang subhat

Dari an-Nu’man bin Basyir ra berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itupun jelas pula. Diantara kedua macam hal itu ada beberapahal yang syubhat (samar-samar). Sebagian besar manusia tidak dapat mengetahui dengan jelas apa-apa yang subhat itu. Barangsiapa yang menjaga dirinya dari perkara syubhat, maka ia telah melepaskan dirinya dari melakukan sesuatu yang mencemarkan agama serta kehormatannya. Dan barang siapa yang telah jatuh dalam perkara syubhat, maka bisa-bisa jatuhlah ia dalam keharaman, sebagaimana halnya seseorang penggembala yang menggembala di sekitar tempat yang terlarang, hampir saja ternaknya itu makan dari tempat larangan tadi. Ingatlah bahwasannya setiap raja itu memppunyai larangan-larangan. Ingatlah bahwasannya larangan-larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan oleh-Nya” (Muttafaq Alaih)

---

Hidup adalah sebuah proses yang singkat. Penghuni bumi ini selalu saja berganti, “hidup itu cuma sekedar mampir minum”. Seperti musafir di perjalanan panjang, Ia akan berhenti sejenak untuk minum sebelum Kembali melanjutkan langkahnya, Gunakan proses hidup yg kita lalui ini dengan sebaik baiknya. Karna tidak ada yang menjamin bahwa kita bisa hidup lebih lama lagi didunia ini

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut