23 Oktober 2012

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal : 23 Oktober 2012

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 23 Oktober 2012
Tema : Bersama Allah hidup jadi mudah
Pembicara : Ustadz Heru Yuliansyah

Tuntunan hidup dalam menjalankan visi misi seorang muslim

QS Ali Imran : 102

Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan taqwa yang sebenar-benarnya, janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan islam.

---

Bagaimana kita meyakini bahwa Allah tidak membuat hidup menjadi susah

1. Allah menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada, bukan untuk menjadi susah, yang membuat susah adalah diri kita sendiri

a. Kaum kafir menganiaya dirinya sendiri dengan pengingkarannya

QS An Nahl : 33

Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Rabbmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri

---

b. Nabi Adam terkena bujuk rayu setan untuk memakan buah kuldi

Qs Al Baqarah : 35

Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

---

c. Peringatan Allah agar manusia tidak terbujuk dengan rayuan setan

Qs Al A'raf : 27

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman

---

Keutamaan celupan/sibghah Allah

QS Al Baqarah : 138

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.

---

Jangan takut dengan urusan keduniaan, takutlah karena urusan akhirat

QS Ali Imran : 173

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

---

Perintah untuk bekerja (bukan hanya urusan nafkah, melainkan bergerak)

QS At taubah : 105

Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mumin akan melihat perkerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan.

---

Tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk menyembahNya

Qs Adz Dzariyat : 56

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

---

Kebutuhan pokok manusia :

1. Sandang

2. Pangan

3. Papan

---

Dari Ikrimah Ra memaparkan bahawa suatu hari , 'Umar bin Khatab Ra. menemui Rasulullah SAW yang ketika itu sedang tidur beralaskan pelepah kurma, sehingga bekasnya terlihat di badan beliau. Melihat hal itu, 'Umar Ra menangis. Rasulullah SAW bertanya, "Mengapa engkau menangis?" "Aku mengingatkan Kisra dan kekuasaannya. Hurmuz dan kerajaannya, Raja habsyah dan kekuasaannya sedangkan engkau adalah utusan Allah, tetapi engkau hanya tidur beralaskan tikar (pelepah tamar)" Sedih 'Umar Ra. lalu sabda Nabi SAW "Apakah engkau tidak redha jika mereka memiliki dunia, sedangkan kita memiliki akhirat?" Lalu turun QS Al Insan : 20 :

"Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana(syurga), nescaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar." (HR. Ibnu Mundzir)

---

2. Allah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk dan penuntut hidup di dunia dan akhirat

Qs Al Baqarah : 2-5

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung.

---

Keutamaan taat kepada perintah Allah

QS Al Baqarah : 285

Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),’Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,’ dan mereka mengatakan,’Kami dengar dan kami ta'at.’ (Mereka berdoa),’Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali,

---

Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari. Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ? Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.” Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “. Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air menggunakan keranjang batu ini, lalu diapun pergi mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya. Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil/ mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”. Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .” Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ”Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam, insya Allah.

---

Keutamaan menyeimbangkan antara dunia dan akhirat

QS Al Qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan

---

Keutamaan niat dalam melaksanakan segala hal

Hadist Arbain 1

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

---

Manusia yang bermanfaat bagi orang lain

QS Ali Imran : 110

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

---

Rezeki datangnya dari Allah, bukan manusia

QS Taha : 132

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.

---

Hati hati dengan godaan setan yang menghalangi kita untuk "memilih jalan yang lurus"

Ibnu Mas’ud z berkata: Rasulullah Saw menggaris satu garis dengan tangannya, kemudian bersabda: “Ini adalah jalan Allah yang lurus.” Setelahnya beliau menggaris beberapa garis di sebelah kanan dan kirinya, kemudian beliau bersabda: “Ini adalah jalan-jalan. Tidak ada satu jalan pun dari jalan-jalan ini melainkan di atasnya ada setan yang mengajak kepadanya.”

---

3. Nabi Muhammad sebagian suri tauladan dan wajib diiukuti

---

QS Al Ahzab : 21

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah

---

Qs Ali Imran : 31

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

---

Doa masuk masjid

“Ya Allah! Jadikanlah dalam hatiku suatu cahaya, dalam pandanganku suatu cahaya, dalam pendengaranku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di atasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya dan limpahkanlah kepadaku dengan cahaya (HR.Bukhari- Muslim)

---

Doa keluar masjid

“Ya Allah, bukakanlah untuku pintu-pintu rahamat-Mu” (H.R. Muslim)

---

4. Akal (Kesempurnaan nikmat Allah)

QS At Tin : 4

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

---

Tidak tahu dan tahu yang baik atau buruk, Setelah diberi akal (Tahu dan tidak tahu) anak kecil dan beramal (dewasa)

---

Jauhi tindakan yang mendustakan agama

QS Al Maun : 1-7

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

Itulah orang yang menghardik anak yatim,

dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

orang-orang yang berbuat riya.

dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

---

Setelah Allah Swt, memberikan akal, lalu dia menyuruh memilih, mau beriman atau kafir

QS Al Kahfi : 29

Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

---

Shalat itu bukan hanya gerakan, melainkan tercermin pada perilaku kita

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

---

Shalat :

1. IKhlas : murni, tidak bercampur

QS Al Bayyinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

---

Hati hati dengan 8 hal yang bisa menjerumuskan kita kedalam kecintaan yang berlebihan dibandingkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah

QS At Taubah : 24

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

---

Ikhlas adalah rahasia dari semua rahasia dan Aku (Allah) menempatkan di hati hamba yang menjadi kekasihKu

---

Perintah Rasulullah, salah satu acuan kita untuk melaksanakan suatu amal

Rasulullah SAW bersabda, “Hai Bilal! Berdirilah, lalu kumandangkan azan untuk panggilan salat.” (HR Bukhari)

---

Bentengi diri dari godaan setan dengan berdzikir

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setan itu mengalir dalam diri anak Adam laksana aliran darah." (HR Bukhari dan Muslim).

---

Keutamaan menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat

QS Al Qasas : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

---

Hati hati dengan tindakan suka mengumpat atau mencela

QS Humazah : 1-4

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

---

Keutamaan berdzikir setiap saat

QS Ali Imran : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Doa :

Qs Al Furqon : 74

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)

---

Mari berinfak

Suatu ketika, Umar ibn Khaththab menginfakkan setengah dari hartanya untuk dakwah Islam. Tidak berapa lama waktu berselang, Abu Bakar memberikan seluruh harta yang dia miliki kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah bertanya kepada Abu Bakar, "Apa yang kau tinggalkan untuk anak dan istrimu?" Dengan penuh keyakinan, Abu Bakar menjawab "Allah dan RasulNya".

---

Keutamaan sedekah

qs Al Baqarah : 261

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap tangkai ada 100 biji

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut