03 September 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 3 September 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 3 September 2013
Pembicara : Ustadzah Nungke Ibrahim
Tema : Kebahagiaan Mencintai Nabi

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS Ali Imran : 30-34

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

---

InsyaAllah Al Quran pasti bisa, InsyaAllah nya manusia biasanya sebagai alasan untuk meng iyakan hal hal yang masih meragukan

---

Perbedaan kemuliaan wanita di dunia dan bidadari surga

Dalam hadits diceritakan bahwa suatu saat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: ”Ya Rasulullah beritakanlah kepada kami, mana yang lebih utama di surga, wanita di dunia ataukah bidadari surga?” Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab, “Wanita-wanita di dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang tampak dari apa yang tidak terlihat” Ummu Salamah kemudian bertanya “Mengapa wanita-wanita shalihah lebih utama daripada bidadari?” Beliau menjawab “Karena shalat mereka, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya dari emas. Mereka lalu berkata “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Maka berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya” (HR. At-Thabrani)

---

Ketaqwaan adalah tugas dan konsekuensi sebagai ciptaan Allah

Al Baqarah : 21-22

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

---

Keutamaan memiliki hati yang selamat

QS Asy Syura : 88-89

hari kiamat ialah hari dimana harta dan anak-anak tidak dapat memberi manfaat, kecuali mereka yang menghadap Allah membawa hati yang selamat sejahtera

---

Bukti kecintaan kepada Rasul, ditunjukkan dengan menjalankan sunah beliau ke dalam kehidupan sehari hari kita

---

Keutamaan Menghidupkan Sunnah Rasul

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“

---

Rasulullah SAW bersabda: Telah aku tinggalkan bagi kamu (ummatku) dua perkara yang apabila kamu berpegang teguh kepada keduanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya: Yaitu Kitabulloh dan Sunnahku.

---

Keutamaan menuntut ilmu di majelis dzikir

Hadist “Tidaklah duduk suatu kaum, kemudian mereka berzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam duduknya hingga mereka berdiri, melainkan dikatakan (oleh malaikat) kepada mereka: Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun telah diganti dengan berbagai kebaikan.” ( HR. ath-Thabrani)

---

Tugas hamba terhadap Al Quran :

1. Tilawah

2. Tadabbur

3. Tarbiyah

4. Tazkiyah

---

Keutamaan menjauhi prasangka dan olok olok

QS Al Hujurat : 11-12

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

Hukum Ghibah (Membicarakan Kejelekan Orang Lain) dalam Islam

Apakah ghibah itu? Jawabannya dapat kita temukan dalam hadist Rasulullah SAW berikut ini Rasulullah bersabda, “Tahukan kalian apa itu ghibah?”, mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu yang membuatnya tidak suka.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yang saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahi-nya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah berdusta atas namanya.” (HR. Muslim)

---

Bagimana menjadi orang yang beruntung

QS Al Mukminun : 1-12

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yani) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

---

Pahami arti bacaanshalat agar lebih khusyuk

QS An Nisa : 43

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub , terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci). sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.

---

Keutamaan antara iman dan amal sholeh

QS Yunus : 9

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh,
mereka diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya

---

Shalat itu menjadi cerminan akhlaq

QS Al Ankabut : 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

Keutamaan memuliakan tetangga

Ada kisah tentang seorang wanita ahli ibadah, tapi divonis oleh Rasul sebagai ahli neraka. Mengapa? Karena ia selalu menyakiti tetangganya. “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita bangun di waktu malam (shalat tahajud) dan berpuasa di slang hari. Dia juga berbuat baik dan bershadaqah. Akan tetapi dia suka mengganggu tetangga dengan lidahnya.” Rasulullah menjawab, “Tidak ada kebaikan baginya, dia adalah penduduk neraka.” Lalu, mereka bertanya, Ada seorang wanita lain yang melakukan shalat fardhu, bershadaqah dengan gandum, dan tidak pernah mengganggu tetangganya.” Rasulullah bersabda, “Dia adalah bagian dari penduduk surga” (HR Al Bukhari)

---

Keutamaan memilih teman yang baik

Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)

---

Ibnu Abbas Ra menceritakan bahwa Rasululloh pernah ditanya, Wahai Rasululloh manakah diantara kawan kawan kami yang terbaik ? 1) Memandangnya, sudah cukup menyebabkan kita teringat kepada Allah 2) Mendengar perbicaraannya, menyebabkan ilmu dan kefahaman kita kepada agama bertambah 3) Melihat amalannya, menyebabkan kita teringat kepada akhirat. (HR Abu Ya'la)

---

Keutamaan menyempurnakan rukun islam

Al Isma’ily meriwayatkan bahwa Abdurrahman bin Ghunm pernah mendengar Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Barangsiapa yang mampu melaksanakan haji lalu belum berhaji, maka sama saja atasnya, baik mati dalam keadaan yahudi atau nashrani”. HR. Abu Nu’aim

---

Man Jadda Wa Jada” (barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil

---

QS Al Isra : 36

Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan, dan Hati, semua itu akan diminta pertanggungjawaban

---

Ketahuilah,sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( HR Bukhori ).

---

Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullaahu- telah membagi hati menjadi tiga jenis:

1. Qolbun Mayyit (Hati yang Mati), Hati yang mati adalah hati yang kosong dari semua jenis kebaikan.

2. Qolbun Maridh (Hati yang Sakit), Qolbun maridh adalah hati yang telah disinari dengan cahaya keimanan, telah beriman kepada Allah -Ta’ala- dan menyembah hanya kepada-Nya. Dia telah menyalakan pelita-pelita keimanan di dalam hatinya. Tapi cahaya pelitanya kurang terang sehingga masih ada sisi hatinya yang masih gelap, dipenuhi oleh kegelapan syahwat dan badai-badai hawa nafsu. Maka setan mempunyai tempat keluar

3. Qolbun Salim (Hati yang Sehat), Qolbun Salim adalah hati yang dipenuhi oleh keimanan, hatinya telah bersinar dengan cahaya keimanan, telah hilang darinya badai-badai syahwat, telah dilepaskan darinya kegelapan-kegelapan maksiat. Cahaya itu sangat terang di dalam hatinya. Seandainya bisikan dan godaan mendekat kepadanya, maka godaan tersebut akan terbakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut