28 September 2013

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 24 Sept 2013

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 24 Sept 2013
Pembicara : Ustadz Samsul Rahman
Tema : Jadilah manusia akhirat

Barang siapa yang fokus perhatiannya hanya akhirat maka Allah akan kokohkan urusannya dan Allah jadikan kekayaannya di dalam hatinya dan dunia datang padanya tanpa diminta, dan barang siapa yang fokus perhatiannya hanya pada dunia maka Allah cerai beraikan urusannya dan Allah jadikan kefakirannya di depan kedua matanya dan tidaklah datang dunia kepadanya kecuali yang telah Allah tetapkan baginya (HR. Ibnu Majah).

---

Perbedaan antara Miss World dan Miss Akhirat

Miss World 3 B : Brain, beauty, behaviour
Berlaku hanya 1 tahun
Hadiah : Mobil, uang, selempang, bunga
Predikat : Ratu sejagad
Terpandang hanya oleh manusia selama 1 tahun
Hina dihadapan Allah Swt

Miss Akhirat 3 S : Syar'i. Smart, Sholehah
Berlaku abadi
Hadiah : Penghuni surga dan segala isinya
Predikat : Ratunya bidadari surga, Sebaik baiknya perhiasan dunia
Mulia dihadapan Allah, dunia dan akhirat

"Sebaik baiknya perhiasan adalah wanita sholehah"

---

Fase kehidupan manusia

Tidak ada (alam ruh) kemudian menjadi ada (hidup di dunia) kemudian tidak ada (mati) kemudian menjadi ada kembali (Kampung akhirat)

---

Model akhirat dan dunia

Niat akhirat (spiritual, nilai)
Niat dunia (Material, intelektual)

---

The Practice intention on world vs hereafter

Intention keduniawian

Hidup adalah karir/jabatan/finansial
Pusat kehidupan adalah dirinya
Dipenuhi oleh keinginan dan ego
Dimotori oleh Kekuatan dan keinginan
Kondisi pemikiran fokus pada goals karena reward
Dapat menjadi : Terkadang menjadi terbaik dari orang orang lainnya
Kondisi jiwa kosong didalamnya, selalu lapar, tidak pernah cukup, penuh ambisi dan pencitraan
Goalsnya Low sustainability
Saat kemenangan euphoric, sensasi, kebanggan, kepercayaan diri
Kondisi emosional kecemasan, ketakutan, obsesif, naik/turun
Tujuan kehidupan : hidup adalah pencarian kesenangan, kebahagiaan harus dikejar

Intention akhirat

Hidup adalah sebuah misi
Pusat kehidupan adalah Tuhan
Dipenuhi oleh kesadaran/pemaknaan dan cinta
Dimotori oleh Panggilan Illahi
Kondisi pemikiran fokus pada goals karena Allah dan panggilanNya
Dapat menjadi : selali menjadi "blessing/berkah" bagi orang
KOndisi jiwa terenuhi didalamnya, selalu bersyukur, tidak pernah menyalahkan, penuh kebahagiaan
Goalsnya High sustainability
Saat kemenangan tenang, santai, humble, confident
Kondisi emosional kedamaian, tiada ketakutan, kepasrahan mendalam
Tujuan kehidupan : Hidup adalah pengabdian semumur hidup, kebahagiaan adalah akibat

---

Dari Amirul mukminin Abu Hafsh Umar bin Khaththab ra, ia berkata,
"Saya mendengar Rasulallah saw bersabda, "Sungguh amal perbuatan itu [tergantung] pada niat-[nya]. Dan sungguh segala [amal perbuatan] seseorang itu [berdasarkan pada] apa yang telah [menjadi] niat-[nya]. Barang siapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya tertuju kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya untuk kepentingan dunia yang diharapkannya atau perempuan yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya mendapatkan segenap apa yang telah menjadi niatnya."  (H.R. Bukhari & Muslim, muttafaqun ‘alaih, Kitab Arba'in Nawawiyah, No. 1)

---

Jadikan duniamu untuk mencapai akhiratmu

QS Al Qashash : 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi ...

---

Bagaimana dengan Indonesia ?

---

Bukankah ini yang terjadi ? Dunia dan akhirat seimbang

---

Pesan Nabi MuHammad adalah Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara
Hidup sebelum mati
Muda sebelum tua
Sehat sebelum sakit
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit

---

Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakan kesehatanmu untuk sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu (HR. Bukhari)

---

Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan Mu'adz bin Jabal, "Tidak akan tergelincir (binasa) kedua kaki seorang hamba di hari kiamat, hingga ditanyakan kepadanya 4 perkara, usianya untuk apa ia habiskan, masa mudanya bagaimana ia pergunakan, hartanya dari mana ia dapatkan dan pada siapa ia keluarkan, ilmunya dan apa-apa yang ia perbuat dengannya." (HR. Bazzar dan Thabrani).

---

Ternyata hanya 1,5 jam saja umur Hidup di dunia ini
1 hari akhirat = 1000 tahun
24 jam akhirat = 1000 tahun
3 jam akhirat = 125 tahun
1,5 jam akhirat = 62, 5 tahun

Rata rata umur manusia 60-70 tahun
Maka umur manusia itu hanya 1,5 jam saja

Qs Al Mukminun : 114

“ kamu tidak tinggal di muka bumi melainkan sebentar saja”

---

Tingkatan manusia di akhirat

Sebuah Ijtihad ibnu Qayyim al-Jauziyyah, tentang tingkatan dan kedudukan manusia di Akhirat, sebagai sarana muhasabah bagi setiap manusia yang merindukan Surga

1. Ulul Azmi, adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad SAW, mereka adalah penghuni lapisan paling atas (peringkat tertinggi) dan syafa’at berputar pada mereka hingga mereka menyerahkannya pada penutup para Nabi dan Rasul Nabi Muhammad SAW

QS Asy Syura : 13

Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

---

2. Nabi dan Rasul, yaitu selain Nabi dan Rasul Ulul ‘Azmi seperti Nabi Adam, Idris, Hud, Luth, Shalih, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Syu’aib, Harun, Yunus, Ayyub, Dzulkifli, Ilyas, Ilyasa’, Daud, Sulaiman, Zakaria dan Yahya

Peringkat mereka berdasarkan keutamaan mereka

3. Para Nabi yang tidak tercantum di dalam Al Quran, mereka memiliki Nubuwwah (kenabian) tapi tidak memiliki Risalah karena tidak diutus kepada satu ummat, Allah SWT mengutamakan mereka dengan mengutus Malaikat kepada mereka, jumlah mereka dalam riwayat Abu Dzar ada 100-an ribu lebih

---


4. Pewaris para Rasul dan pengganti mereka di masing masing ummatnya, mereka adalah pengganti Rasul, wali Rasul, partai Rasul dan orang-orang pilihan Rasul, penjaga Rasul dan kelompok yang dijamin selalu berada dalam kebenaran (Sahabat)

Qs An Nisa : 69

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

---

5. Para pemimpin yang adil, mereka adalah 1 dari 7 golongan yang akan mendapat perlindungan

Sabda Rasul : “Sesungguhnya orang yang adil berada pada mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat di sebelah kanan Ar-Rahman, dan kedua tangannya adalah kanan, yaitu mereka yang adil dalam pemerintahannya, keluarganya, dan jabatan yang diamanahkan kepada mereka” HR. Muslim

6. Mujahidin, mereka adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT.

QS At Taubah : 120

Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik

7. Ahlul Itsar, mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendahulukan kepentingan orang lain, bershadaqah dan berlaku baik kepada manusia sesuai dengan kemashlahatan orang yang dibantunya

QS Al Baqarah : 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

QS Al Baqarah : 274

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Qs Al Mujadillah : 11

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

---

8. Orang orang yang Allah bukakan pintu pintu kebaikan yang banyak, mereka adalah orang-orang yang disamping mengerjakan shalat, puasa, haji, tilawah, I’tikaf, dzikir dll. Mereka juga sangat serius dalam meningkatkan buku catatan amal perbuatan mereka, seperti amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya walaupun ia telah kembali ke sisi Allah ‘azza wa jalla.

9. Ahlul Najat, mereka adalah orang-orang yang hanya sebatas mengerjakan perintah yang wajib dari Allah SWT. Dan meninggalkan larangan-larangan Allah SWT

QS An Nisa : 31

jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).

---

10. Orang yang mendapat karunia taubat dari Allah sebelum kematiannya, mereka adalah orang-orang yang telah menzhalimi diri dengan dosa-dosa besar namun mereka menutup kehidupannya dengan taubatan nashuha

QS Maryam : 60

kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.

---

11. Orang yang sekali waktu berbuat kebaikan dan di waktu lain berbuat kejahatan, mereka adalah orang-orang yang belum sempat bertaubat dari dosa dan kemaksiatan yang diperbuatnya, akan tetapi setelah ditimbang dosanya lebih ringan dari amal kebaikannya sehingga Allah memasukkannya ke dalam Surga

QS Al A'raf : 8-9

Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

---

12. Orang yang amal kebaikannya berimbang dengan keburukannya, mereka adalah orang yang terakhir masuk surga dari kelompok yang tidak terkena api neraka, selama penantian mereka berada pada al-a’raaf (antara surga dan neraka)

QS Al A'raf : 46-47

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A`raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga:" Salaamun `alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu".

---

13. Kelompok yang penuh dengan kemaksiatan dan sangat ringan timbangan amal kebaikannya, mereka adalah orang yang akan masuk surga namun harus merasakan adzab neraka disebabkan kemaksiatan mereka yang sangat banyak, kemudian mereka mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Dan masuk ke dalam surga

14. Kelompok manusia yang tidak memiliki keimanan, tidak juga ketaan, tidak juga kemaksiatan dan tidak pula amal shalih, mereka adalah orang gila, yang tidak sampai dakwah kepada mereka, orang tuli dan anak-anak orang musyrik yang meninggal waktu kecil

15-18. Orang munafik zindik, pemimpin kafir, para pengikut kekafiran, golongan jin yang kafir, mereka adalah Makhluk yang kekal di dalam neraka Allah Swt Karena keingkaran mereka dan penolakan mereka terhadap agama Allah

Qs Al-A’raf : 38

Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui"

Qs Al-Baqarah : 166-167

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:` Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. `Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka

---

Sebaik baik manusia adalah manusia yang bertaqwa

QS Al Hujurat : 13

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu

---

Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi

QS Al Baqarah : 30

"Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat : ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata : ”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau”. Rabb berfirman : ’Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’ “

---

Bahkan Senyum pun bisa menjadi sedekah

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

---

Manusia itu harus beriman dan beramal sholeh

QS Al Ashr : 2-3

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

---

Mau mencari ketenangan hati, solusinya, kembali ke Allah

QS Ar Ra'du : 28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

---

Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju kami, lalu bersabda, ‘Baru saja kekasihku Malaikat Jibril keluar dariku dia memberitahu, ‘Wahai Muhammad, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran.
Sesungguhnya Allah memiliki seorang hamba di antara sekian banyak hambaNya yang melakukan ibadah kepadaNya selama 500 tahun, ia hidup di puncak gunung yang berada di tengah laut. Lebarnya 30 hasta dan panjangnya 30 hasta juga. Sedangkan jarak lautan tersebut dari masing-masing arah mata angin sepanjang 4000 farsakh. Allah mengeluarkan mata air di puncak gunung itu hanya seukuran jari, airnya sangat segar mengalir sedikit demi sedikit, hingga menggenang di bawah kaki gunung.
Allah juga menumbuhkan pohon delima, yang setiap malam mengeluarkan satu buah delima matang untuk dimakan pada siang hari. Jika hari menjelang petang, hamba itu turun ke bawah mengambil air wudhu’ sambil memetik buah delima untuk dimakan. Kemudian mengerjakan shalat. Ia berdoa kepada Allah Ta’ala jika waktu ajal tiba agar ia diwafatkan dalam keadaan bersujud, dan mohon agar jangan sampai jasadnya rusak dimakan tanah atau lainnya sehingga ia dibangkitkan dalam keadaan bersujud juga.
Demikianlah kami dapati, jika kami lewat dihadapannya ketika kami menuruni dan mendaki gunung tersebut.

Selanjutnya, ketika dia dibangkitkan pada hari kiamat ia dihadapkan di depan Allah Ta’ala, lalu Allah berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ Hamba itu membantah, ‘Ya Rabbi, aku masuk Surga karena perbuatanku.’

Allah Ta’ala berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ Hamba tersebut membantah lagi, ‘Ya Rabbi, masukkan aku ke surga karena amalku.’

Kemudian Allah Ta’ala memerintah para malaikat, ‘Cobalah kalian timbang, lebih berat mana antara kenikmatan yang Aku berikan kepadanya dengan amal perbuatannya.’

Maka ia dapati bahwa kenikmatan penglihatan yang dimilikinya lebih berat dibanding dengan ibadahnya selama 500 tahun, belum lagi kenikmatan anggota tubuh yang lain. Allah Ta’ala berfirman, ‘Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke Neraka!’

Kemudian ia diseret ke dalam api Neraka. Hamba itu lalu berkata, ‘Ya Rabbi, benar aku masuk Surga hanya karena rahmat-Mu, masukkanlah aku ke dalam SurgaMu.’

Allah Ta’ala berfirman, ‘Kembalikanlah ia.’

Kemudian ia dihadapkan lagi di depan Allah Ta’ala, Allah Ta’ala bertanya kepadanya, ‘Wahai hambaKu, Siapakah yang menciptakanmu ketika kamu belum menjadi apa-apa?’
Hamba tersebut menjawab, ‘Engkau, wahai Tuhanku.’

Allah bertanya lagi, ‘Yang demikian itu karena keinginanmu sendiri atau berkat rahmatKu?’
Dia menjawab, ‘Semata-mata karena rahmatMu.’

Allah bertanya, ‘Siapakah yang memberi kekuatan kepadamu sehingga kamu mampu mengerjakan ibadah selama 500 tahun?’
Dia menjawab, ‘Engkau Ya Rabbi.’

Allah bertanya, ‘Siapakah yang menempatkanmu berada di gunung dikelilingi ombak laut, kemudian mengalirkan untukmu air segar di tengah-tengah laut yang airnya asin, lalu setiap malam memberimu buah delima yang seharusnya berbuah hanya satu tahun sekali? Di samping itu semua, kamu mohon kepadaKu agar Aku mencabut nyawamu ketika kamu bersujud, dan aku telah memenuhi permintaanmu!?’
Hamba itu menjawab, ‘Engkau ya Rabbi.’

Allah Ta’ala berfirman, ‘Itu semua berkat rahmatKu. Dan hanya dengan rahmatKu pula Aku memasukkanmu ke dalam Surga. Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga! HambaKu yang paling banyak memperoleh kenikmatan adalah kamu wahai hambaKu.’ Kemudian Allah Ta’ala memasukkanya ke dalam Surga.”

Jibril ‘Alaihis Salam melanjutkan, “Wahai Muhammad, sesungguhnya segala sesuatu itu terjadi hanya berkat Rahmat Allah Ta’ala.” (HR. Al-Hakim)

http://kisahislami.com/kisah-ahli-ibadah-500-tahun-hanya-sebanding-dengan-satu-kenikmatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut