16 September 2013

Pengajian MT Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid Tanggal 16 Sept 2013

Event : Pengajian MT Al Dzakirah Masjid Daarut Tauhid
Tanggal : 16 Sept 2013
Pembicara : Ustadz Kholisuddin Yusa, MA
Tema : Bekal masuk surga

Minal 'aidin wal-faizin artinya Semoga kita semua tergolong mereka yang kembali (ke fitrah) dan berhasil (dalam latihan menahan diri

Ukuran Minal 'aidin wal-faizin :

1. Lebih Sabar

Rasululllah SAW bersabda: Puasa itu adalah sebagai perisai. Oleh itu, jangan seseorang yang berpuasa itu mengeluarkan perkataan yang kotor dan sia-sia. Sekiranya terdapat seseorang yang memerangi atau mencela orang yang berpuasa, maka ia hendaklah berkata: Aku sedang berpuasa. 2 kali. Demi jiwaku yang berada di tanganNya, benar-benar bau mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada haruman kasturi. Ia meninggalkan makan, minum dan keinginan syahwatnya kerana Aku. Puasa itu adalah urusanku, Aku lah yang memberi ganjaran kepadanya. Satu kebaikan yang dilakukan, akan digandakan sepuluh kali ganda.

2. Lebih taqwa

Qs Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

3. Lebih bersedekah

Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup (HR Bukhori)

Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain (HR Bukhori)

4. Lebih bersilahturahim

Menjauhkan diri dari maksiat agar tetap fitrah

QS An Nahl : 92

Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu

---

Jika kita bisa menguasai ini, maka kita akan masuk surga

1. Apabila kita menguasai rasa cinta

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kamu benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR. At-Tirmidzi)

2. Apabila kita menguasai rasa takut

3. Apabila kita menguasai rasa ingin

Keinginan tertinggi yang layak kita capai adalah Ridho Allah

4. Apabila kita menguasai rasa emosi

Jangan marah, jangan marah, jangan marah, supaya kamu masuk surga

---

Macam macam Nikmat

1. Nikmat orang didapat baik di dunia maupun di akhirat, mereka adalah orang yang kaya, mukmin sholeh

Qs Thur : 21

Orang-oranng yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

---

Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya

---

Diriwayatkan dari sahabat Qais bin Abi Hazim Ra berkata, “Saya mendengar Mustaurid saudara bani Fihrin berkata, telah bersabda Rasulullah saw, “Tiadalah dunia ini jika di banding dengan akhirat, kecuali seperti salah seorang di antara kalian memasukkan jari telunjuknya ke dalam laut. Maka, lihatlah berapa air yang dapat ia ambil.”

2. Nikmat yang didapat hanya di akhirat saja, tetapi jasadnya tidak dapat/kurang beruntung, Mereka adalah orang faqir, miskin yang sholeh

---

Daripada Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda: “Tiga perkara mengiringi jenazah; dua daripadanya akan kembali manakala hanya satu akan tinggal bersamanya. Yang mengikutinya ke kubur ialah kaum kerabatnya, hartanya dan amalan-amalannya. Kaum kerabatnya dan hartanya akan pulang; hanya amalan yang tinggal bersamanya".(Riwayat Bukhari dan Muslim).

3. Nikmat yang didapat hanya di dunia saja, tetapi jasadnya tidak beruntung, Mereka adalah orang kaya yang kafir

4. NIkmat yang tidak didapat di dunia, jadasnya juga tidak beruntung, Mereka adalah orang faqir yang kafir

---

Ghoyyah mukmin adalah masuk surga, bekalnya :

1. Wasilah yang sifatnya hati, Husnul Khuluq

2. Wasilah yang sifatnya fisik, 1. Wal badan al shihah wal quwwati : Badan yang sehat dan kuat

Iman, Akhlaq

Ad-Dien adalah akhlaq yang baik

Kalau ada 2 unsur tadi, maka sempurna

Hal hal yang selalu menyertai fisik kita untuk menjadi bekal ke surga

1. Amal
2. Al Ahlu : Keluarga
3. Kedudukan/Pangkat
4. Ilmu, petunjuk Allah

---

Keutamaan puasa Arafah :

1. Diampuni dosanya
2. Diijabah doanya
3. Dimuliakan dihadapan malaikat

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)

“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. MilikNyalah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi, hasan)

Keutamaan senin-Kamis

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang berpuasa." (HR at-Tirmidzi)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Seluruh amal perbuatan dilaporkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis, dan diperlihatkan kepada para orangtua pada hari Jum'at. Mereka merasa gembira dengan perbuatan baik orang-orang yang masih hidup, wajah mereka menjadi tambah bersinar terang. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyakiti orang-orang kalian yang telah meninggal dunia." (HR. Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut