27 Mei 2014

Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro 26 Mei 2014 DR Betania Kartika Muflih

Event : Pengajian Khoirotunnisa Puri Bintaro
Tanggal : 26 Mei 2014
Pemateri : DR Betania Kartika Muflih

Perbaiki diri mulai dari “Ibda binafsihi” artinya "Mulailah dari diri sendiri."

Pembacaan ayat suci al Quran : QS Al Baqarah : 29-37

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!, Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman: Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan, Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabb-nya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

---

1. Penciptaan manusia di muka bumi untuk menjadi khalifah

2. Tidak hanya untuk sekedar hidup melainkan jadi "representatif" Allah

---

Banyak sekali kisah yang bisa kita ambil hikmahnya dari Al Quran

QS Yusuf : 111

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman

---

Jadi Al Quran sebagai :

1. Pelajaran
2. Petunjuk
3. Rahmat

---

Ujian itu tidak hanya berupa hal yang buruk saja, hal yang baikpun bisa juga menjadi bagian dari ujian

Qs Al Insan : 1-2

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

---

Fungsi ilmu :
1. Makin dekat dengan Allah
2. Makin beriman dengan Allah

---

Jauhi sikap sombong : Dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya ada setitik kesombongan." (HR Muslim)

---

Doa Nabi Ayyub ketika diuji dengan sakit, beliau tidak mengeluh/meminta kesembuhan namun memberikan "statement bahkan rayuan" atas kuasa Allah

Qs Al Anbiya : 83

... (Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang"

---

Nabi Ibrahim ketika diuji dengan peristiwa pembakaran diri beliau oleh Raja Namrudz, beliau berdoa :

Qs Al Anbiya : 69

‘Hai api, dinginlah engkau dan berilah keselamatan pada Ibrahim’.”

---

Nabi Yunus ketika diuji dengan ditelan di dalam perut ikan, beliau berdoa

QS Al Anbiya : 87

Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim

---

ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Swt Mahasuci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah-indah.

---

Segala yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah

Qs Ali Imran : 26-27

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)

---

Semua makluk yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia, semua ada manfaatnya

QS Ali Imran : 190-191.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang­orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

---

Keutamaan Muawidzatain :

Dalam surat Al-Falaq kita diperintahkan berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh dari 4 kejahatan :

1) Dari kejahatan makhluknya
2) dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita
3)dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
4) Dari kejahatan pendengki apabila ia dengki

Dalam surat An-nas kita diperintahkan untuk berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sesembahan manusia agar berlindung dari 1 kejahatan yaitu : dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia baik dari golongan jin dan manusia.

tentang sebab turunnya surat (Asbabun nuzul)

Suatu ketika Rosul sakit keras, berbulan-bulan, dan tak kunjung sembuh, sampai-sampai rambut Rosulullah rontok, dan selama Rosul sakit, tidak ada wahyu yang turun. Kemudian Allah memerintahkan dua malaikat untuk merukhiyah Rosulullah. Malaikat ayng satu berada di dekat kepala Rosulullah, malaikat satunya berada di dekat kaki rosulullah, malaikat yang berada didekat kaki bertanya :”Ada apa dengan Rosul?”.

Malaikat yang berada di dekat kepala menjawab :”Rosul kena guna-guna”.

“Bagaimana bisa, dia kan Rosul? Siapa yang bisa menyihir Rosul?”

“Labid al-A’sham, seorang Yahudi.” [Rosul mempunyai pembantu seorang Yahudi, kemudian dia disuruh oleh Labid seorang Yahudi untuk mengambil sisir Rosul yang masih ada sisa rambutnya dan dijadikan media oleh Labid untuk menyihir Rosul]. Semakin ekstrim media untuk menyihir, semakin ekstrim pula akibatnya.

“Bagaimana bisa, Labid bisa menyihir Rosul?”

“Labid menaruh 11 ikatan(buhul) dalam 1 buntelan kain. Setiap buhul telah diberi mantra. Kemudia buntelan itu ditaruh dibawah batu di dalam sumur Rosul. Kemudian Rosul meminum air dari sumur tersebut.

Kemudian, turunlah 2 surat ini. Surat Al-Falaq ( 5 ayat) dan surat An-Nas (6 ayat),jika dijumlah ada 11 ayat. Kemudian Rosul diperintahkan untuk dzikir dengan 2 surat tersebut. Setiap Rosul membaca 1 ayat, maka lepaslah 1 buhul, begitu seterusnya, hingga lapaslah 11 buhul itu.

http://endricahyo2safi3.wordpress.com/2011/07/23/obat-galau/

---

QS Al Baqarah : 2-5 berisi tentang ciri Orang bertaqwa

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung.

---

Qs Al Baqarah : 6-7 berisi tentang ciri Orang Kafir

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

---

Qs Al Baqarah : 8-20 berisi tentang ciri Orang munafik

Di antara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka: Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab: Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah beriman. Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami telah beriman. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok. Allah akan (membalas) olokan-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

---

Hanya Allah yang mengetahui apa yang ada di dalam hati, Manusia hanya berprasangka saja.

Kisah :

Dalam hadits Usamah bin Zaid ketika beliau akan memenggal leher seorang kafir yang ketika hendak dibunuh tapi langsung bersyahadat Namun Usamah bin Zaid tetap saja memenggal leher orang itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat marah dan menanyakan kepada beliau mengapa dia tetap membunuhnya meskipun ia telah bersyahadat. Kata Usamah bin Zaid orang itu bersyahadat hanya karena takut dengan pedang. Lalu kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Apakah kamu sudah membelah dadanya lalu kamu mengatakan seperti itu?”.

http://wahdah.or.id/syarah-hadits-ke-8-arbain/

---

Makna InsyaAllah atau "jika Allah menghendaki" : Di dalamnya dikandung makna paling tidak empat hal.

1. Manusia memiliki ketergantungan yang tinggi atas rencana dan ketentuan Allah (tauhid).

2. Menghindari kesombongan karena kesuksesan yang dicapai (politik, kekayaan, keilmuan, dan status sosial.)

3. Menunjukkan ketawaduan (keterbatasan diri untuk melakukan sesuatu) di hadapan manusia dan Allah SWT.

4. Bermakna optimisme akan hari esok yang lebih baik.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/11/17/lus92b-makna-agung-kata-insya-allahjangan-sembarangan-mengucapkannya

---

Manusia diuji untuk mengetahui kadar amalnya

QS Al Mulk : 1-2

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun

---

Ciri dosa adalah kegelisahan dan takut diketahui orang lain, bila dalam niat dan cara yang benar, hati akan nyaman dan mantap

---

Manfaat syukur itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain

Qs Luqman : 12

Dan sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepada Luqman hikmah, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk (manfaat) dirinya sendiri."

---

Jauhkan diri dari perbuatan dzalim

Dzalim dalam ajaran Islam adalah meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim disebut zalimin dan lawan kata dari zalim adalah adil.

---

Muhasabah diri tentang Pengajian :

Apa yang kita dapatkan dari pengajian ? Apa yang kita inginkan dari pengajian ? Perubahan apa yang sudah kita dapatkan dengan hadir di pengajian ?

---

Makna Syukur : syukur adalah berterima kasih dengan bersyukur atas segala nikmat yang dilimpahkan-Nya dengan rasa syukur dalam bentuk pengakuan, keyakinan dan perbuatan.

---

Makna Kautsar : Kata "kautsar" mempunyai arti kebaikan yang banyak dan melimpah.

---

Cara bersyukur Rasulullah ditunjukkan dengan salah satunya melaksanakan Tahajud Hingga Kaki Bengkak

Abu Hurairah Radhiallahu anhu menceritakan: Rasulullah biasa mengerjakan shalat malam hingga membengkak kedua telapak kakinya. Ada yang bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan sedemikian itu, bukankah Allah telah mengampuni segala dosa Anda yang lalu maupun yang akan datang?" beliau menjawab: "Bukankah selayaknya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?" (HR. Ibnu Majah).

---

Jika Allah menghendaki, semua makhluk bisa diciptakan bertaqwa, beriman, namun hal tersebut tidak terjadi, karena merubah segala hal adalah hal yang sangat mudah untuk Allah, Kun faya Kun.

QS Ibrahim : 19

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia mengendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru

---

Orang orang sekarang tidak hanya : Lets do it, namun lebih dalam lagi : Why do it ?

---

Keutamaan Ihsan :

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

http://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-2-iman-islam-dan-ihsan/

---

Ihsan buah iman, islam

---

Mukhsin : sebutan orang yang melaksanakan perbuatan ihsan

---

Jauhi sikap hasad : Dari Abu Hurairah r.a bahawa Nabi Muhammad bersabda: "Jauhilah hasad (dengki), kerana hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR Abu Daud)

---

Pentingnya ikhlas

Qs Al Bayyinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus

---

Jika tidak memberikan sedekah kepada pengemis jalanan, sampaikan dengan cara yang santun

Qs Al Baqarah : 263

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun

---

Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah. (HR Ibn Hibban)

---

Keutamaan saling mendoakan dalam kebaikan

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim)

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

http://al-atsariyyah.com/keutamaan-mendoakan-orang-lain-tanpa-sepengetahuannya.html

---

Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah , ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang berdoa kepadanya. (HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut