08 Mei 2014

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 6 Mei 2014 Pembicara DR Atabik, MA Tips Mengobati Gelisah Hati

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 6 Mei 2014
Pembicara : DR Atabik, MA
Tema : Tips Mengobati Gelisah Hati

Pembacaan ayat suci Al Quran

QS At Tagabun : 11-13

Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Dialah) Allah, tidak ada Ilah selain Dia. Dan hendaklah orang-orang yang mumin bertawakkal kepada Allah saja.

---

Orang yang gelisah itu biasanya disebabkan dirinya sendiri, karena dia memiliki hari yang keras untuk memahami hikmah dibalik segala kejadian yang dialaminya

Qs Al Baqarah : 74

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, Karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan”.

---

Orang yang keras hatinya tidak mau mengakui kebenaran orang lain

QS. Al Hadid : 16

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik”.

---

Orang yang gelisah karena tidak mendapatkan "celupan" Allah

Qs Al Baqarah : 138

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.

---

Banyak orang yang gelisah ketika sesuatu terjadi dalam kehidupan mereka, kemudian orang tersebut menyalahkan Allah, padahal bisa jadi apa yang terjadi pada mereka tersebut akibat ulah mereka sendiri

Qs Yunus : 44

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.

---

QS Fussilat : 46

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-sekali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba(Nya)

---

QS Kahfi : 49

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang juapun

---

Kalau gelisah karena orang lain, lebih mudah disembuhkan, namun Gelisah karena dirinya sendiri sulit disembuhkan jika tidak memiliki hati yang bersih

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Beliau juga berkata: “Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.”

Barangsiapa tidak menanam benih amal shalih di bulan Rajab dan tidak menyirami tanaman tersebut di bulan Sya’ban, bagaimana mungkin ia akan memanen buah takwa di bulan Ramadhan? Di bulan yang kebanyakan manusia lalai dari melakukan amal-amal kebajikan ini, sudah selayaknya bila kita tidak ikut-ikutan lalai. Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang.

See more at: http://www.arrahmah.com/read/2011/07/18/14083-syaban-ala-rasulullah-amalan-sunah-dan-tarbiyah-imaniyah-di-bulan-syaban.html#sthash.jbI7z86R.dpuf

---

Pangkal dari penyakit hati adalah krang yakin dan buruk sangka kepada Allah, kurang berempati dan buruk sangka kepada manusia. Inilah yang membuat kita jauh dari Allah dan juga manusia.

http://gerakansholat.wordpress.com/2009/02/17/pangkal-dari-penyakit-hati/

---

Keutamaan berbaik sangka kepada Allah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw “Telahberfirman Allah Subhanahu wa ta’ala, ‘Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku mengingatku dalam sendirian,maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia mengingatku di dalam sebuahkelompok/jama’ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompoktersebut, dan jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jikadia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya satu depa, dan jika dia mendatangikudengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat’ ”(Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begitu juga oleh Imam Muslim, Imam Tirmidzi danImam Ibnu Majah.)

http://azizdesign.wordpress.com/40-hadist-qudsi/

---

Yakin itu bentuknya husnusdzon

---

Mari bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan dengan fisik kita

QS At Tin : 4

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

---

Kejadian apapun yang terjadi di seisi langit dan bumi dalam sepengetahuan Allah

QS Al Hadid : 3

Dan Dialah (Allah) yang mengetahui segala sesuatu

---

Solusi ketika hati sedang gelisah adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasul

Qs Al Hadid : 22-23

Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.

---

Jadi, Orang gelisah karena putus asa atau karena sombong sedangkan sikap Tawadhu' bisa terjadi karena tidak putus asa dan tidak sombong

---

Seorang lelaki bertanya kepada seorang Tabi’in, Imam Hasan al Basri : “ Wahai Abu said (panggilan untuk Hasan al basri ), bagaimanakah sepatutnya yang aku lakukan di pagi hari ini ? Kemudian Imam Hasan al Basri menjawab : Penuhilah harimu dengan kebajikan”. Orang itu bertanya kembali kepada Imam Hasan al basri : “ bagaimanakah keadaanmu hari ini? “. Imam Hasan al basri menjawab : “ Engkau bertanya kepadaku tentang keadaanku. Bagaimanakah pendapatmu dengan manusia yang menumpang kapal, sehingga sampai di tengah lautan, dan pecahlah kapal itu; sehingga setiap orang bergantung dengan sepotong kayu . bagaimanakah keadaan manusia pada waktu itu..?”.Orang itu menjawab : “ pastilah mereka dalam keadaan gelisah “. Imam Hasan al basri kemudian melanjutkan : “ Keadaanku lebih gelisah dan susah daripada keadaan mereka “.

See more at: http://istaid.com/al-qalaq-kegelisahan/#sthash.G525pTSG.dpuf

---

“Apa sebab yang menjadikan seseorang mudah gelisah dan gampang mengeluh?” tanya seseorang kepada Hasan Al Basri. Jawabannya, ” min qillatir ridhaa anillah..”, karena sedikitnya ridha kepada Allah. Dan ketika ditanya, apa yang menyebabkan orang sedikit ridha kepada Allah ? Hasan Al Bashri menjawab, “min qillatil ma’rifah billah”, karena sedikitnya pengenalan terhadap Allah

http://yuniezalabella.wordpress.com/2010/06/17/apa-sebab-yang-menjadikan-seseorang-mudah-gelisah-dan-gampang-mengeluh-tanya-seseorang-kepada-hasan-al-basri-jawabannya-min-qillatir-ridhaa-anillah-karena-sedikitnya-ridha-kepada-allah/

---

Doa yang diajarkan jika kita menghadapi kegelisahan hati :

1. Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Nun :

Laa ilaaha illa anta. Subhaanaka, innii kuntu minaz zhaalimiin

QS Al-Anbiya’ : 87

“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.

---

2. Doa Nabi Ibrahim :

QS Ali Imran: 173

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".

---

Kategori-kategori ibadah itu adalah :

1. Ibadah I’tiqodiyah (keyakinan)
Ibadah I’tiqodiyah adalah ibadah yang berhubungan dengan keyakinan dan keimanan, seperti iman kepada rukun iman, dan iman kepada yang ghaib

2. Ibadah Qolbiyah (ibadah hati)
Ibadah qolbiyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan dengan hati, yang tidak boleh di tujukan dan dimaksudkan kecuali hanya kepada Allah. Seperti Hubb (cinta), Tawakkal, Sabar, Khauf (takut), Roja’ (berharap) dan taubat.

3. Ibadah Lafzhiyah
Ibadah lafzhiyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan dengan lisan. Seperti mengucap kalimat-kalimat thoyyibah, dzikir dan membaca Al-Qur’an.

4. Ibadah Jasadiyah (badan)
Ibadah jasadiyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan dengan badan/jasad seperti ruku’, sujud, thawaf dll.

5. Ibadah Maliah (harta)
Ibadah maliah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan dengan sarana harta benda dan kekayaan. Seperti zakat, infaq dan shodaqoh, dll.

http://mujahiduna-mujahiduna.blogspot.com/2011/03/ibadah.html

---

Obat gelisah antara lain dengan memperbanyak puasa kemudian memperbanyak doa

http://nopandraadipratama.blogspot.com/2012/09/tujuh-konsep-berdoa-agar-allah-segera.html
Sebagaimana diketahui bahwa orang berpuasa itu doanya mustajab. Allah berfirman di dalam hadis Qudsi : “Tiga doa yang tidak ditolak oleh Allah, orang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan doanya orang yang teraniaya. Allah mengangkat doanya kea wan dan membukakan pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarang” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

http://nopandraadipratama.blogspot.com/2012/09/tujuh-konsep-berdoa-agar-allah-segera.html

---

Doa Memohon Kemudahan Dalam Menjalani Hidup:

"Allahumma la sahla illa maja’altahu sahlan wa anta taj’alul huzna idza syi’ta sahlan.”

Artinya : Ya Allah tiada yang mudah selain Engkau mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya mudah.”

http://anyoel.mywapblog.com/kumpulan-doa-doa-bagian-8.xhtml

---

Utamakan niat segala amal yang kita laksanakan itu karena Allah

Hadist Arbain : Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

---

Cara membedakan antara tradisi dan syariat :

Syariat dilaksanakan oleh seluruh muslim
Tradisi dilaksanakan oleh sebagian muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut