25 Maret 2009

Pengajian Masjid Jami Bintaro Jaya 25 Maret 2009

Event : Pengajian Masjid Jami Bintaro Jaya
Tanggal : 25-03-2009
Pembicara :Dr. Syukron Kami, Drs. Moh Alfian Tanjung, Dra Hj. Nurdianti Akma
Judul : Umat Ismlam & Pemilu 2009

Pembacaan ayat suci Al quran:

QS Surat Al Hujarat: 13

“ Wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan perempuan kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku- suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui Maha Teliti.”

---

QS Surat An-Nisa: 124

“ Dan barang siapa mengerjakan kebaikan baik laki- laki maupun perempuan sedang dia beriman maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.”

---

Diskusi oleh Dr. Syukron Kamil:


Menurut UU No: 10 Tahun 2008 tentang affirmative action mengemukakan bahwa keterwakilan perempuan di DPR sebesar 30%, sehingga parpol sekarang berusaha memenuhi kuota tersebut agar bisa diikutkan ke dalam pemilu legislatif. Keterwakilan perempuan di DPR pada tahun 1955 adalah 3,8%, pada tahun 1987 adalah 13%, pada tahun 1998 adalah 9%, pada tahun 2004 adalah 11,3%. Sedangkan keterwakilan di DPRD hanya 5,4 % saja. Menurut penelitian, kaum perempuan banyak menduduki posisi dibidang hukum. Sedangkan 75% partai tidak setuju dengan UU tersebut. Perempuan di dunia politik Indonesia lebih rendah dibandingkan Negara Negara muslim lainnya. Sedangkan pendapat responden takmir masjid 88% setuju wanita bekerja dan 70% tidak setuju jika wanita menjadi presiden. Pelaksanaan pengasuhan anak dan kelangsungan kehidupan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama antara ibu dan bapak. Pembagian hukum waris terhadap penerima waris perempuan dilakukan berdasar syariat agama Islam konvensional.

---

Diskusi oleh Drs.Moh Alfian Tanjung:

Keterbukaan politik Indonesia dipengaruhi oleh:

1. Menentukan ideology politik

2. Merebut suara umat islam kecuali partai Kristen

3. Penggerogotan partai islam

Dari segi ideology maupun segi konstituen, minimnya partisipasi partai islam dan implikasinya tidak perlu partai islam?

1. Posisi politik islam yang kuat

Pada tahun 1959-1965 dimana Partai Masyumi dihandcurkan oleh Presiden Soekarno.

2. De Islamisasi

Islamisasi politisi

---

Antisipasi Kegagalan pemilu:

1. Asas dan ideologi

2. Mengikuti pemilu / berpartisipasi

3. Memilih pemimpin

---

Hakikat berpolitik bagi umat islam:

1. Kekuasaan pengembangan potensi umat

2. Ketersediaan SDM yang handal dan berkualitas dalam Imtaq

3. Mudahnya proses pencapaian tujuan berkat peraturan / undang- undang yang dihasilakn dalam proses politik yang dilalui.


Diskusi Oleh Dra. Hj. Nurdianti Akma:

Tugas amar makruf nahi munkar adalah sama antara laki-laki dan perempuan
Secara gamlang “ perempuan” berarti pintar, energik, militant, pandai, unggul, akhlaq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut