29 Maret 2009

Pengajian Masjid Raya Bani Umar 29 Maret 2009

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 29-03-2009
Pembicara :Dr.Ir. H. Nana Rukmana,MA
Judul : Akhlaq Dalam Menghadapi Musibah

Waqaf adalah bentuk ibadah yang pahalanya mengalir tiada henti.

Mari gerakkan waqaf Al Quran dengan menyisihkan Rp.65.000 untuk Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara.

Bina Umat dengan Al Quran meraih kemuliaan.

Akhlaq terbagi menurut tujuannya menjadi:

1. Akhlaq kepada Allah

2. Akhlaq kepada Makhluk

a. Manusia

- Keluarga
- Bermasyarakat
- Berbangsa dan bernegara

b. Hewan, tumbuhan

Semua ibadah bermuara pada akhlaq.

Apa yang terjadi pada saat kita meninggal dunia:

1. Amal

Amal yang dilakukan semasa hidup akan menemani kita laksana lentera di dalam kegelapan. Pada saat kita meninggal dunia, akan banyak rasa penyesalan apabila kita semasa hidup tidak banyak beramal, menyia- nyiakan waktu dengan kegiatan yang tidak ada manfaatnya bagi kehidupan dunia dan akhirat.

2. Kerabat, sahabat, handai taulan

Mereka semua hanya menemani / mengantarkan kita hanya sampai pemakaman, maksimal mendoakan kita

3. Kekayaan, jabatan, pangkat

Mereka semua tidak akan kita bawa mati, ironis apabila kita berjuang mati matian memperjuangkan jabatan atau pangkat karena pada saat kita meinggal nanti, pangkat itu toh akan diganti oleh orang lain.

4. Jasad

Jasab yang cantik rupawan, akan hilang tertelan oleh waktu, kecantikan hati lebih utama.

---

Apa yang menjadi bekal kita pada saat mati?

1. Amal jariah (shodaqoh yang mengalir, kontinyu)

Qs Ar Rad: 22

“ Dan orang yang bersabar menharapkan keridhoan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagi dari rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi- sembunyi atau terang terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang itulah yang akan mendapat tempat kesudahan (yang baik)”

---

2. Ilmu yang manfaat

(semakin kita banyak mengajak kepada kebajikan maka setiap orang yang menuju kebaikan, kita akan mendapatkan kebaikan karena menularkan ilmu yang bermanfaat, menularkan ilmu tidak akan pernah ada ruginya, karena ilmu itu semakin banyak ditularkan maka semakin banyak pengetahuan yang kita miliki)

“ Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat, mencari ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”

“ Kalau manusia ingin dunia, maka carilah ilmunya, kalau manusia ingin akhirat, carilah ilmunya juga”

3. Meninggal anak yang shaleh dan shalehah.

---

Musibah adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Musibah itu sendiri bisa mendatangkan:

1. Masalah : jika membuat kita makin jauh dengan Allah

2. Anugerah : jika membuat kita semakin dekat dengan Allah.

Qs Al Bayyinah: 7

“ Sungguh orang- orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka itu adalah sebaik- baik makhluk”

---

Musibah itu sendiri menurut terjadinya dibagi menjadi:

1. Musibah personal (kehilangan barang, orang yang kita cintai, keguguran, keluarga, kemiskinan)

2. Musibah kolektif (musibah situ gintung)

---

Musibah itu adalah:

1. Sebagai cobaan / ujian.

Qs. Al Baqarah : 155-157

“ Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranga harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang- orang yang bersabar”
“ (Yaitu) orang- orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “ sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali)”
“ mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang- orang yang mendapatkan petunjuk.”

---

Qs. Al Ankabut: 2

“ Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan” Kami telah beriman? Dan mereka tidak diuji?”

2. Peringatan Allah

a. Karena dosa manusia yang makin banyak

Qs.Al Isra: 16

“ Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri maka kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaatiAllah) tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam negeri (itu) maka sepantasnya berlakukan kami kepadanya perkataan (hukuman Kami) kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu)

---

b. Kedzaliman manusia

Qs.Al Qasas: 77

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu didunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, sungguh Allah tidak menyukai orang- orang yang berbuat kerusakan”

---

c. Karena manusia melakukan zina, riba, tidak bersyukur.

Qs Ibrahim:7

“Dan Ingatlah ketika Tuhamu memaklumkan “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambahnya(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (NikmatKu) maka pasti AzabKu sangat pedih”

---

Manusia yang tidak bersyukur , sebagimana disindir oleh Allah dalam

Qs. Arrahman

“ Mana nikmat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan?”

1. Apabila dia mendapatkan kenikmatan berupa harta maka dia bersegera untuk bersedekah.

2. Apabila dia mendapatkan ilmu yang banyak maka dia mengajak orang orang untuk mendapatkan ilmu yang manfaat sebagai mana dirinya.

3. Apabila dia punya pangkat, maka pangkat itu ia gunakan untuk memperhatikan dan menolong orang yang lemah.

“Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut