18 Februari 2010

Majelis Reboan Tanggal 17 Februari 2010

Event : Majelis Reboan
Tanggal : 17 Februari 2010
Pembicara : Ustadz Abu Aqila
Tema: Misteri Alam Jin

Dalil :

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
QS. al-Baqarah (2) : 3

Ada 2 hal yang apabila dibicarakan, susah untuk berhenti membahasnya, yaitu :
1. tentang alam gaib
2. tentang wanita

"Jin ada tiga kelompok, ada yang mempunyai sayap dan bisa terbang, ada yang menyerupai ular, dan ada yang bisa berjalan dan bergerak (seperti manusia).(H.R. Tabrani dgn sanad Hasan, Hakim juga mengatakan riwayat ini sahih).

"Allah menciptakan jin dalam tiga golongan, pertama sejenis ular dan kalajengking dan hewan melata bumi, golongan kedua seperti angin di angkasa dan golongan ketiga seperti manusia mereka mendapatkan pahala dan hukuman" (H.R. Ibnu Abi Dunya).

"Rasulullah melarang anak kaecil keluar setelah maghrib sampai Isya', karena pada saat itu Syetan (jin) banyak berkeliaran". Dalam riwayat Abu Lubabah bahwa Rasulullah melarang membunuh ular yang masuk ke dalam rumah, kecuali yang tumpul ekornya dan yang ada dua nokath putih di atas tubuhnya, karena ini yang menyebabkan mata buta dan menyebabkan keguguran wanita hamil. (H.R. Bukhari Muslim).

“Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS Al-Hijr 15:27).

Dalam Islam, makhluk ciptaan Allah dapat dibedakan antara yang bernyawa dan tak bernyawa. Di antara yang bernyawa adalah jin. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi).

Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan.

Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata manusia. Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.

“Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian (hai manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS Al-A’raf 7:27).

Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas sesuai dengan ayat tersebut di atas.
Dalam ayat lain Allah mempertegas:

“Dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api.” (QS Ar-Rahman 55:15).

Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adhdhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: Dari nyala api, ialah dari api murni.

Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: Dari bara api. (Ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir).

Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan(diceritakan) kepada kalian.” [yaitu dari air spermatozoa] HR Muslim

Bagaimana wujud api itu, Al-Qur’an tak menjelaskan secara rinci, dan Allah pun tidak mewajibkan kepada kita untuk menelitinya secara detail.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Syetan memperlihatkan wujud (diri)nya ketika aku shalat, namun atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku. Kalau bukan karena doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia.” (HR Bukhari).

Jin dapat mengubah Bentuk

Setiap makhluk diberi Allah kekhususan atau keistimewaan tersendiri, di mana salah satu kekhususan jin ialah dapat mengubah bentuk. Misalnya jin kafir (syetan) pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama, ketika suku Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi Muhammad SAW di Makkah. Kedua, dalam perang Badr pada tahun kedua Hijriah. (QS Al-Anfaal 8:48).

Jin dapat beranak-pinak

Jin beranak-pinak dan berkembang-biak (lihat surat Al-Kahfi, 18:50).

Tentang apakah jin bisa meninggal atau tidak, ada pendapat bahwa jin hanya berkembang biak, tetapi tidak pernah meninggal. Benar atau tidak, wa Allahu a’lam. Namun menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, di mana Nabi Muhammad SAW berdo’a: “Ya Allah, Engkau tidak mati, sedang jin dan manusia mati…” (HR Bukhari 7383 – Muslim 717).

Habitat para Jin

Walaupun banyak perbedaan antara manusia dengan jin, namun persamannya juga ada. Di antaranya sama-sama mendiami bumi. Bahkan jin telah mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian tinggal bersama manusia itu di rumah manusia, tidur di ranjang dan makan bersama manusia.

Tempat yang paling disenangi jin adalah WC. Oleh sebab itu hendaknya kita berdoa waktu masuk WC yang artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (gangguan) setan (jin) laki-laki dan setan (jin) perempuan.” (HR At-Turmudzi).

Syetan suka berdiam di kubur dan di tempat sampah. Apa sebabnya, Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci. Kuburan dijadikan sebagai tempat bermeditasi oleh tukang sihir (Paranormal).

Nabi Muhammad SAW melarang kita tidur menyerupai syetan. Syetan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan bertelanjang. Manusia yang tidur dalam keadaan bertelanjang menarik perhatian syetan untuk mempermainkan auratnya dan menyebabkan timbulnya penyakit. Na’uzu billah min zaalik!

Qarin

Artikel utama: Qarin

Yang dimaksud dengan qarin dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai.
Setiap manusia disertai jin yang selalu memperdayakannya. Allah berfirman, artinya:
“ Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: ‘ Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh… (QS Qaaf 50:27).


Manusia dan syetan qarinnya itu akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Dalam sebuah hadits (HR Ahmad) Aisyah ra mengatakan:

Rasulullah SAW keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: “Apakah kamu telah didatangi syetanmu?” “Apakah syetan bersamaku?” Jawabku. “Ya, bahkan setiap manusia.” Kata Nabi Muhammad SAW. “Termasuk engkau juga?” Tanyaku lagi. “Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya.” Jawab Nabi (HR Ahmad).

Berdasarkan hadits ini, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi syetan. Hanya syetan itu tidak berkutik terhadapnya. Lalu bagaimana mendeteksi keberadaan jin (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang kemasukan jin? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan jin. Sebab jin dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin dilihat manusia

Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. (Al-A’raf 7:27)

Tidak ada manusia yang bisa melihat jin, dan jika ada manusia yang mengklaim mampu melihat jin, maka orang tersebut sedang bermasalah. Bisa jadi dia mempunyai jin warisan atau pun jin hasil dia belajar. Kemampuan ini sebetulnya dalam Islam dilarang untuk dimiliki, dan termasuk dalam kategori bekerja sama dengan jin yang menyesatkan.

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin 72:6)

Sesungguhnya, tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan jin. Jangan meminta bantuan orang yang mempunyai ilmu terawang. Sebab kalau kita meminta bantuannya, kita berarti telah meminta bantuan dukun musyrik yang dalam Islam merupakan dosa besar, bahkan bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

Keberadaan Jin

Yang bisa diketahui dalam hal ini adalah tanda-tanda keberadaan jin. Umpamanya, jin yang menampakkan diri pada seseorang di rumah atau ditempat-tempat tertentu. Atau anggota rumah/kantor yang sering kehilangan uang sementara menurut perkiraan sangat tidak mungkin ada orang yang mencuri. Atau orang sering kesurupan kalau memasuki tempat tersebut. Itu adalah bagian dari indikasi gangguan jin di tempat tersebut.

Jika sudah ada gangguan, maka Ruqyah Syar’iyyah adalah solusi islaminya. Ada pun jika tidak ada gangguan di rumah atau di tempat kita, maka pendeteksian keberadaan jin-jin jahat tak perlu dilakukan.

Demikian juga masalah deteksi jin pada diri seseorang. Tidak ada orang yang dapat melihat keberadaan jin secara pasti dalam tubuh seseorang. Kalau ada yang mengaku mampu mendeteksinya secara pasti, maka orang tersebut juga mempunyai jin yang tidak boleh dimintai bantuan.

Untuk memastikan keberadaan jin yang memasuki tubuh seseorang adalah juga dengan Ruqyah Syar’iyyah. Yaitu, terapi nabawi berupa membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan do’a-do’a yang ma’surat. Itulah satu-satunya cara islami yang diajarkan Islam untuk menangani segala kasus yang berhubungan dengan jin.

Indikasi orang yang dimasuki jin sebagai berikut:
  1. Gejala waktu terjaga, di antaranya:
Badan terasa lemah, loyo, dan tidak ada gairah hidup.
Berat dan malas untuk beraktivitas, terutama untuk beribadah kepada Allah.
Banyak mengkhayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri.
Tiba-tiba menangis atau tertawa tanpa sebab.
Sering merasa ada getaran, hawa dingin, atau panas, kesemutan, berdebar, dan sesak nafas saat membaca Al-Qur’an.
  1. Gejala waktu tidur, di antaranya adalah:
Banyak tidur dan mengantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab.
Sering mengigau dengan kata-kata kotor.
Melakukan gerakan-gerakan aneh, seperti mengunyah dengan keras sampai beradu gigi.
Sering bermimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi.
Bermimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, singa, serigala yang seakan-akan menyerangnya.
Bermimpi ditemui jin yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh tertentu.
Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau menggelitikinya dan menendangnya.

Saat jimak, malaikat menyingkir karena malu melihat kita melakukannya, namun pada saat itu, setan justru mengerumi kita, oleh karena itu, kita diajarkan untuk membaca doa :

“Bismillaahi allahumma jannibnaasysyaithaan wa jannibisysyaithaana maa razaqta naa”
Artinya: ”dengan nama Allah. Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan untuk mengganggu apa yang Engkau rizkikan kepada kami”

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
QS. adz-Dzariyat (51) : 56

Nama Nama Jin :
  1. Ifrid : menguasai ilmu pengetahuan, menipu daya manusia agar percaya dengan sihir, dimanfaatkan oleh pesulap.
  2. alhinu : menyerupai sosok binatang
  3. suksuk : untuk penglaris dagangan, supaya orang terpikat, supaya orang percaya.
  4. injab : berada di dalam rumah, menggoda penghuninya agar jauh dari jalan Allah
  5. Al Hidam : menyerupai sosok seram sesuai imaginasi kita

PERSIAPAN RUQYAH

Persiapan diri :
  1. Memiliki referensi yang cukup tentang Penobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
  2. Banyak istighfar & taqorrub kepada Allah swt
  3. do’a2 & Dzikir2 perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
  4. Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
  5. Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
  6. tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah SWT
Persiapan yang diruqyah :
  1. Musnahkan / tutup pintu2 masuk Syaithan/jin : benda2 kemusyrikan : Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka2. Ilmu tenaga dalam (berikut atribut/panji2nya), jiwa yg penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa), gambar2 bernyawa & patung, lambang2 kekufuran, dzikir2/wirid2/sholawat2 yang tidak diajarkan Nabi.
  2. Benda2 tersebut dibakar : bacakan ayat kursi, dibakar, dirusak, dibuang ke tempat yang tdk dijangkau orang (shg tdk ditemukan lagi)
  3. Bila blm sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan dan siap memusnahkan.
  4. Bila merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biaanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya.
  5. Berwudhu sebaik-baiknya
  6. Tertutup auratnya.
  7. Hendaknya seorang wanita bersama muhrimnya jika yang meruqyah laki-laki.
Persiapan lingkungan tempat meruqyah :
  1. Bersih dari benda2 kemusyrikan, gambar, patung, alat2 musik dan lambang2 kekufuran atau kemaksiyatan. Termasuk yang ada pada perlengkapan rumah : maja, kursi, perhiasan dsb.
  2. Bila rumah tsb ada benda2 kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan utk rumah tersebut terlebih dahulu cara : Bacakan ruqyah di air dlm jml yg cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang2 tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
Mengawali peruqyahan :
  1. Dengan do’a2 pertolongan, seperti :
“Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits” :
Wahai Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan

Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika. ,
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah yang baik kepadaMu”.

Sering-seringlah meminta perlindungan kepada ALLAH swt dengan dzikir berikut :

“YA ALLAH aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang aku ketahui
dan aku memohon ampun dari (menyekutukanMu dengan sesuatu) yang aku tidak ketahui”
Bacaan
Beberapa ayat yang sering digunakan dalam meruqyah diantaranya :
  1. Al Fatihah
  2. Al Baqarah 1-5,102, 163-164, 255, 258-286
  3. Al Imran 18-19
  4. Al A’raf 54-56, 117-122
  5. Yunus 81-82
  6. Thaha
  7. Al Mu’minun 33-36
  8. Ash Shoffat 1 – 10
  9. Al Ahqaf 29-32
  10. ar-Rahman 33-36
  11. al Hasyr 21-24
  12. Al Jin 1-9
  13. Al Ikhlas
  14. Al Falaq
  15. An Naas
Teknik penanganan Reaksi:
REAKSI KETIKA DIRUQYAH

Baik dalam peruqyahan massal atau individual dapat terjadi beberapa reaksi-reaksi sebagai berikut :

  1. reaksi aktif :
Gerak fisik. Gerakkan tangan, kepala, raut muka, mata berkedip cepat.
Gerakkan2 jurus beladiri dsb.
Suara/ucapan. Teriakkan, menangis, suara kesakitan, marah dsb.
Batuk-batuk keras seperti ada sesuatu yang ingin dikeluarkan
Bersendawa (jawa : antob) terus-menerus, bersin-bersin
Langkah yang dilakukan : Lakukan Ruqyah lebih intensif secara individual, ajaklah (jin) utk bicara, didakwahi, diajak bertaubat, perintahkan agar keluar.
  1. Reaksi pasif :
Pusing/kepala berat, leher sakit, suara mengganggu di telinga
Panas badan sebagian atau keseluruhan
Dingin tiba-tiba sebagian badan atau keseluruhan
Ada rasa seperti angin di sekitar tubuh
Kesemutan berat pada tangan atau kaki
Sesak dada, berdebar-debar, terasa mual
Terasa bergetar, berdenyut (jawa : kedutan), ada yang berjalan di beberapa bagian dalam tubuh.
Ingin teriak, ingin menangis
Tiba-tiba ingin buang air besar/kecil
Mengantuk berat, gelisah

Langkah yang dilakukan :
  1. Tanyakanlah kepada ybs tentang apa yang dirasakannya selama proses peruqyahan. Sarankan agar banyak-banyak istighfar dengan suara pelan sementara peruqyahan dilanjutkan kembali.
  2. Setelah peruqyahan dirasa cukup, tanyakanlah kembali bagaimana keadaannya/yang dirasakannya.
Tanpa reaksi :
  1. Tidak ada yang dirasakannya dari hal-hal tersebut di atas.
  2. Tetapi gangguan/Keluhan yang dirasakan tetap ada.
Langkah yang dilakukan :
  1. Sarankan agar dengan sungguh-sungguh memusnahkan, meghilangkan, meninggalkan sebab-sebab gangguan sebagaimana tersebut diatas.
  2. Sarankan agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh ‘resep peRuqyahan’
  3. Melanjutkan peruqyahan ketika sudah dirasa cukup waktu bahwa ybs melaksanakan saran-saran di atas.
Berontak/meronta-ronta/teriak/menangis, cara : dipegangi jika perlu diikat dengan kain sehingga tidak melukai, jin tsb ditanya, didakwahi, diperintah keluar.

Bila tidak mau menjawab/melawan, cara : berikan perlakuan fisik, tekan daerah2 sensitif (titik2 accupuntur) seperti : titik/gundukan antara ibujari dan terlunjuk tangan, titik tengah2 antara bahu (pundak) dengan puting susu, titik sekitar pusar 3 jari di atas atau di bawahnya. Tekan kira2 seberat tekanan 3 s/d 5 kg sambil dibacakan ayat2 siksa (seperti Ad Dukhon <44> : 43 – 50 , As Shoffat <37> : 1 – 10) berulang-ulang.

Diam/tidak mau berkomunikasi, cara : tanyakan pasien tersebut bagian mana yang terasa sakit/berat/pusing/panas/getar dsb, maka pusatkan peruqyahan di tempat tsb (letakkan tangan dan lakukan pencabutan seolah-olah ada yang melekat di tempat tersebut) lalu tanyakan keadaannya setelah peruqyahan tsb.

Bantu dengan Air Ruqyah. Selama membaca bacaan ruqyah bila memungkinkan secara bersamaan buat air ruqyah, cara : dekatkan mulut ke permukaan air dan atau letakkan salah satu telapak/jari tangan masuk ke dalam air.

Yang paling perlu diingat bahwa target utama dalam Peruqyahan ini adalah : mengembalikan saudara-saudara kita tersebut dari kekeliruan Aqidah, ibadah serta akhlaqnya.

Jaga keikhlasan & kebersihan amal kita secara syar’i serta sabar, Semoga kita selalu dimudahkan oleh ALLAH.

Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mem punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.


Mengenai hal ini ada keterangan yang bersumber dari Umar bin Khatab ra Bahwa Keturunan Iblis yang mempunyai tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, yaitu:


1. Iblis Zailatun


Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me ngurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan pe nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.


Ajakan Iblis diatas itu jelas bertentangan dengan syari'ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta me numbuhkan jiwa egoistisme dan material isme yang membabi-buta. Kalau ini sudah ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendiri nya orang itu akan senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.


Karena itu, ada ancaman berat bagi siapa saja yang mengikuti ajakan Iblis Zailatun untuk melakukan kecurangan dalam jual beli.


Ada keterangan yang bersumber dari Abu Dzar ra., ia berkata: Rasulullah saw pemah bersabda:


Ada tiga orang dimana Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat (tidak memberikan rahmat), tidak membersihkan dosa mereka, dan mereka (juga) akan mendapat siksaan yang amat pedih. Abu Dzar ra berkata : "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengatakan (hal tersebut) sampai tiga kali "Aku berkata: Mereka akan menyesal dan merugi, siapa mereka itu Ya Rasulullah?. Lalu beliau bersabda: a). Orang yang menurunkan kain nya (hingga menutupi kedua mata kakinya) b). Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya. c). Dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu. (HR. Muslim)


Larangan untuk melakukan kecurangan dalam jual beli juga disebutkan dalam Al -Qur'an


"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka mengurangi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan." (QS. Al-Muthaffifiin :1-6)


Itulah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Zailatun, yang melaku kan kecurangan dalam berdagang.


Cara Iblis Zailatun menjerumuskan para pedagang adalah dengan menakut-nakuti kebangkrutan jika berbuat jujur dalam berdagang, dan mengiming-imingi akan cepat kaya, cepat berhasil dan sukses jika mau berbuat curang dalam berdagang. jika orang yang berdagang itu lemah imannya, ambi sius dan materialistis tentu ia akan mudah terjebak dalam bujuk rayu Iblis Zailatun. Akhimya ia akan menjadi pengikut setia Iblius Zailatun.


2. Iblis Wawatsin


Iblis Wawatsin dalah Iblis yang bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi bah, atau cobaan dari Allah Ta'ala.


"Sesungguhnya wanita-wanita yang merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari kiamat dua barisan dalam neraka jahannam, satu barisan berada disebelah kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri, akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagai mana layaknya anjing-anjing yang menggonggong." (HR. Ath-Thabrani).


Padahal orang yang meratapi musibah dengan menggerutu sampai merobek-robek pakaiannya adalah dosa. Tmdakan seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah, sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya, padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, sya ri'ah memerintahkan untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan mu sibah dari Allah Ta'ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung didalam nya. Allah mengancam akan menyiksa terhadap orang yang tidak bersabar dalam menerima musibah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda:


"Tidak termasuk umat kami yang sempurna orang yang menampari pipinya sendiri (ketika menerima musibah), merobek-robek leher bajunya sendiri dan meratapi mayat, sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah". (HR. Bukhari dan Muslim)


Demikianlah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Wawatsin. Se hingga ia selalu mengerutu setiap kali menerima musibah. Iblis ini dalam menjerumus kan orang yang beriman ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran adalah dengan menanamkan rasa ketidak-puasan terhadap takdir Allah, mempengaruhi jiwanya agar memberontak ketika menerima musibah, membakar emosinya dan menghilangkan sifat sabarnya.


Jika seseorang sudah tidak mampu mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dinnya ke dalam perbuatan munkar. Hanya keima nan dan ketakwaan yang kuat serta kesa baran yang tinggi yang dapat menangkal nya dari gangguan dan bujuk rayu Iblis Wawatsin.


3. Iblis Akwan


lblis ini bertugas menyesatkan dan mem pengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim, menjauhi hal- hal yang ma'ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan maksiat.


Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan da lam menjerumuskan remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas mun karnya itu dikemas dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman agar mau melakukannya. Termasuk memper halus istilah-istilah yang berbau maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilang kan kesan maksiat, dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk di jebloskan ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.


Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:


"... tetapi setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan meeka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63)


Dalam menyesatkan para pemimpm umat, Iblis Akwan selalu mendorong para pemim pin itu untuk berbuat dzalim, merampas hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, korupsi, manipulasi, serta Iblis Akwan juga mena namkan rasa ketakutan dihati para pemimpin akan kemiskinan jika mereka tidak mau berbuat dzalim, curang dalam bertindak, mumpung masih berkuasa agar kekuasaan nya itu digunakan sebaik mungkin untuk berbuat munkar dan maksiat, baik teihadap rakyatnya maupun terhadap Allah. Kalau ini sudah berhasil, maka Iblis Akwan akan lebih mudah lagi menenggelamkan mereka ke dalam lumpur kemaksiatan, akhimya jadilah mereka pemimpin yang durhaka.


Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang amat pe dih. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Nya:


"Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat adzab yang pedih". (QS. Asy-Syuura 42:42)


Itulah diantara ancaman siksa bagi siapa yang berbuat dzalim di muka bumi ini dan mengikuti jejak Iblis Akwan.


4. Iblis Hafaf


Iblis ini bertugas menyesatkan dan menje rumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemung karan yang lain dengan mudah ia laksana kan. Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain. Karena tingkah laku orang yang sedang mabuk itu tidak dapat dikendalikan oleh otaknya, jiwanya dan perasaannya sudah dikuasai oleh Iblis. Untuk itu, ia mudah dibimbing oleh Iblis guna dijeblos kan ke dalam kemaksiatan dan kekufuran. Banyak sekali orang yang tadinya tidak berani membunuh, merampok dan berzina, akan tetapi setelah ia menenggak khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemak siatan di atas itu dapat dilakukannya dengan mudah, sepertinya tidak ada beban baginya.


Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak meminum kha mer, karena khamer adalah identik dengan setan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:


"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (memi num) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS. Al-Maidah 5:90)


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda:


"Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).


Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:


Rasulullah sShallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu


1. Orangyang memeras bahan khamer.


2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.


3. Orang yang minum khamer


4. Orang yang membawa khamer


5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.


6. Orang yang menuangkan khamer ke gelas atau lainnya.


7, Orang yang menjual khamer.


8. Orang yang memakan harta hasil penjualan khamer.


9. Orang yang membeli khamer.


10.Orang yang dibelikan khamer.


(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Demikianlah ancaman bags orang yang me ngikuti Iblis Hafaf, yang mau menenggak khamer dan benda yang memabukkan lain nya.


5. Iblis Wamurah


Iblis Wamurah ini bertugas menjerumus kan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat, mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair ke bebasan tanpa etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat. Dengan demikian orang akan mudah digiring untuk dijebloskan dalam dunia munkar dan maksiat. Nyanyian dan biduanitanya itu termasuk salah satu alat Iblis yang paling ampuh untuk menjerumuskan orang ke dalam jurang kesesatan yang penuh dengan lumuran dosa. Banyak sudah orang yang melakukan kemaksiatan karena terpengaruh oleh syair lagu-lagu maksiat, atau dikarenakan men contoh tingkah laku artis yang diidolakan yang senang berbuat munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk.


Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab dengan ber pegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.


6. Iblis Laqwas


Iblis Laqwas adalah Iblis yang bertugas mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah ber hala atau sesembahan lainnya selain Allah. Sudah banyak orang yang disesatkan oleh Iblis Laqwas, terkadang ia mengganti ben tuknya seperti seorang syekh lalu memberi kan pelajaran atau tuntunan yang meng arah kepada kemusyrikan dan pemurtadan dengan berbagai dalih serta promosi yang mengikat, sehingga banyak orang yang le mah imannya keluar dari jalur Islam karena mengikuti saran Iblis Laqwas, hanya demi mendapatkan sesuap nasi, jabatan, kedu dukan, pekerjaan, fasilitas, bahkan ada yang rela melepaskan keimanannya demi sang kekasih.


Orang yang menyembah selain Allah, berarti dirinya menjadikan Iblis sebagai pelindung nya, yang harus diikuti tingkah lakunya. Mereka tidak sadar kalau dirinya telah di sesatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan ke dalam jurang kekufuran. Sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:


'Sesungguhnya mereka menjadikan seran-setan pelin dung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.' (QS. Al-A'raf 7:30)


Di dalam ayat yang lain Allah Ta'ala telah memperingatkan kepada umat manusia agar tidak mudah ditipu oleh setan maupun Iblis, sebab makhluk jahat ini dalam menyesatkan dan mengkufurkan manusia menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat yang sangat memikat, maka tidak heran bila banyak orang yang lemah imannya menjadi korban tipu muslihatnya.


Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman:


"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga. (QS. Al-A'raf 7:27)


Meskipun ada peringatan ayat diatas, masih banyak saja orang yang mengikuti Iblis Laqwas melakukan kekufuran dan kemusyrikan. Mereka mengira bahwa apa yang mereka perbuat itu merupakan jalan yang benar dan dapat memberi petunjuk kepada mereka, padahal jalan yang mereka tempuh itu sesat dan dapat mendatangkan siksa Allah. Itulah gambaran orang yang telah dijerumuskan oleh Iblis Laqwas ke dalam kesesatan.


7. Iblis A'war


Iblis ini bertugas untuk mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.


Iblis A'war menggunakan "Pandangan Mata" sebagai cara yang paling ampuh untuk mem bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.


Mujahid berkata : Ketika wanita itu meng hadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk meng hiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya.


Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya, sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya Iblis.


Nabi Yahya as pernah ditanya: "Apa yang menjadi penyebab perzinaan?". Nabi Yahya as menjawab: "Yang menjadi penyebabnya adalah memandang wanita, lalu timbul dalam hati keinginan untuk berzina dengan nya. Zina mata itu termasuk dosa kecil, dan hal ini dapat mendekat kan pada perbuatan dosa besar, yaitu zina farji. Oleh karena itu, barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangannya, maka niscaya ia tidak akan mampu menjaga farjinya". Demikian jawaban Nabi Yahya as terhadap penanya tadi.


Nabi Isa as pernah berkata: 'Takutlah kamu memandang (wanita), karena sesungguh nya memandang itu dapat menumbuhkan syahwat didalam hati, dan ini sudah cukup mendatangkan fitnah".


Berkatalah Sa'ad bin Jubair ra: "Sesungguh nya fitnah yang menimpa Nabi Daud as adalah dari memandang (wanita)".


Dan masih banyak orang laki-laki maupun wanita yang berbuat zina yang diawali dari kebiasaan memandang lawan jenisnya yang bukan muhrimnya. Karena memandang merupakan panah Iblis yang sangat ampuh untuk menjerumuskan laki-laki dan wanita ke dalam perbuatan nista yang penuh dengan dosa. Sekarang tidak sedikit orang yang men jadi budak Iblis A'war karena ingin melampiaskan nafsunya. Semoga kita dijauhkan oleh Allah dari godaan lblis ini.


Iblis ini tugasnya mengencingi orang supaya malas bangun untuk beribadah. Jika orang sudah malas bangun malam untuk beribadah berarti dirinya mementingkan tidur nya, tidak memikirkan tentang kehidupan nya nanti di akhirat, tidak mau bermunajat kepada Allah berarti ada hal yang lebih pen ting selain bermunajat, apakah itu tidur atau kegiatan-kegiatan lain yang berbau duniawi yah. Kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan mempermudah Iblis menjauhkan dia dari kegiatan agama, lama kelamaan dirinya akan bisa meninggalkan aktivitas ibadah. Kalau sudah begini, Iblis tinggal menggiring dia untuk dijeru muskan ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran.


8. Iblis Al-Wasnan


Banyak orang terjerumus menjadi ahli mak siat, bahkan dirinya sampai rela menanggal kan aqidahnya yang disebabkan oleh malas beribadah.


Malas beribadah itu menunjuk kan lemah keimanannya, bahkan keimanan nya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai pe manis bibir saja, buktinya ia mengaku ber iman tetapi tidak mau beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang. Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan, yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur'an telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah- langkah Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak beribadah ke pada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-An'am 142:


"Dan janganlah kamu mmglkuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al An'am 6:142)"


Dengan demikian, bila ada orang malas ber ibadah, senang berbuat munkar, maka dia telah menjadi teman Iblis.


9. Iblis Dasim


Iblis yang satu ini~bertugas untuk mempe ngaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diingin kan oleh Iblis Dasim.


Dengan terjadinya perceraian, maka orang akan mudah untuk digiring berbuat munkar dan maksiat, meskipun tidak sedikit orang yang tidak menikah juga tenggelam dalam dunia maksiat. Setidak-tidaknya orang yang sudah bercerai itu dapat dimanfaatkan oleh Iblis untuk dijerumuskan dalam perbuatan nista, seperti zina dan perbuatan munkar lainnya, karena ia sudah tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan kebutuhan bio logisnya secara halal. Karena diantara tujuan pernikahan adalah untuk menundukkan pandangan mata, menyalurkan kebutuhan biologis secara halal, untuk memperoleh keturunan, disamping menjalankan Sun nah Rasulullah saw. Dan masih banyak lagi bahaya atau madlarat yang disebabkan tidak menikah, dan keadaan inilah yang dimanfaat kan oleh Iblis Dasim untuk menjerumus kan kaum muslimin ke lembah nista yang penuh dengan dosa.


Oleh karena itu, Iblis sangat membenci ter hadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan ber kah dari Allah Ta'ala.


Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan oleh Umar bin Khathab yang bertugas menye satkan manusia untuk dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan keku furan, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka. Semoga Allah menjauhkan dan menyela matkan kita dari segala tipu daya Iblis ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut